Padapanik.com - Sabtu (28/03) merupakan hari sakral bagi Under The Big Bright Yellow Sun atau
yang dikenal dengan UTBBYS.
Disebut hari sakral bukan karena tanpa alasan, melainkan hari tersebut
merupakan hari dimana konser mereka digelar yang bertajuk “Art Telling”. Art Telling secara harfiah di artikan “Seni
berbicara”.
Konser ini juga melibatkan banyak pihak dari berbagai kalangan pelaku seni. Konser Art Telling ini
digelar di Maja House, Bandung dan
open gate pada pukul 13.00 WIB.
Saat pertama masuk, penonton langsung disuguhkan
dengan berbagai macam art work dan pameran seni lainnya sebagai pelengkap
konser ini. Dari mulai pameran artwork dari para fansnya UTBBYS hingga artwork
lainnya dari Kultse, Storn System dan Gnomic berjajar memenuhi tiap sudut area sekitar venue.
Perform dimulai
pukul 16.00 sore. Di stage depan ada penampilan dari Bondan. Bondan memiliki keunikan dalam performnya, yaitu memainkan
instrument musiknya memakai gitar namun tidak seperti orang lain biasa
memakainya, melainkan dengan menidurkan gitarnya. Selain itu di stage dalam
sedang diadakan workshop stop motion.
Disini para pengunjung diajarkan untuk membuat video stop motion secara singkat
dan mudah dalam waktu yang telah ditentukan.
Semakin malam penonton pun semakin memadati venue. Walaupun hujan besar
sedang melanda hampir di seluruh wilayah Bandung. Pada pukul 19.00 malam
giliran Dalton yang menghibur para
pengunjung di stage depan selama kurang lebih 30 menit. Setelah itu puncak
acara dimulai dengan penampilan dari Munthe
sebagai opening konser Art Telling
ini. Dengan membawakan singlenya seperti “Pure”, “Ugly” dan masih banyak
lainnya, Munthe sukses menghibur dan mengajak penonton bernyanyi bersama selama
setengah jam. Akhirnya yang ditunggu-tunggu para pengunjung pun dimulai, satu
persatu personil UTBBYS naik ke
panggung. Band yang digawangi oleh Komeng
(treble guitar bow & noisy sounds), Ranyay (low guitar & experimental
bell), Eza (middle guitar &
harmony sounds), Didi (Bass) dan Uwee (Drum) mengawali konsernya dengan
lagu “Breath Symphony”. Penonton yang berada
di bagian depan pun memilih untuk duduk agar penonton yang dibelakang dapat
menikmati juga konser Art Telling ini.
Setelah beberapa lagu dibawakan seperti “A
Life In a Day”,
“Fur Elizabeth” dan “Good
Morning Sunshine”
dengan alunan post rock instrumental dengan ambient sound dan experimentall
bell sebagai nafas dan ciri khasnya yang sukses menghipnotis seluruh penonton,
lagu selanjutnya mereka memberi kejutan dengan menambahkan alat glockenspiel yang di gawangi oleh Nobie “Bottlesmoker” untuk mengiringi
lagu “Song Before”.
Belum berhenti disitu, UTBBYS memberikan kejutan lagi dengan mengajak Tomo “Polyester Embassy” untuk bermain
bersama diatas panggung dalam lagu “Ironic”. Pembawaannya yang
energik sanggup membawa emosi seluruh penonton menjadi terpacu mengiringi
alunan lagu yang dibawakan. “Did You Remember”, “Wasting
Time”, “Circus”, “Robotic”, “In
Hope I Die”
dan “Time Is Near” pun turut dibawakan
untuk menghibur para penonton yang hadir pada malam itu. Dan pada lagu “Prahara”, UTBBYS kembali
mengajak seorang musisi untuk featuring
bersama dalam konser Art Telling. Seorang musisi tersebut yaitu Koi yang merupakan teman dekat dari
personil UTBBYS. Kolaborasi ini pun lagi-lagi memacu adrenalin para penonton
karena dentuman suara drum yang dibawakan oleh Koi berirama cepat dan keras.
Tak terasa 85 menit berlalu, yang menandakan lagu terakhir dari UTBBYS pada
gelaran konser Art Telling kali ini. “Threshold”
pun dipilih menjadi lagu pamungkas dan sukses membuat konser Art Telling
berakhir klimaks. Penonton pun memberi applause
tiada henti dan terlihat kagum serta puas karena telah menjadi saksi dari
konser Art Telling Under The Big Bright
Yellow Sun!
Oleh : Dewe
Foto : Dewe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar