Padapanik.com – Dunia broadcasting
khususnya Radio sampai saat ini masih cukup diminati di berbagai kalangan.
Meskipun perkembangan Teknologi Alternatif hiburan semakin marak berkembang.
Kehadiran Compact Disc (CD) dan Mp3
juga mengalihkan orang-orang untuk mendengarkan musik dengan cara yang lebih
mudah, tidak hanya lewat Radio. Hal ini salah satu penyebab Radio saat ini
umumnya hanya di dengarkan saat berada di perjalanan, atau saat tengah malam.
Inovasi Program Radio yang semakin hari semakin berkembang
menjadi alasan kenapa Radio masih bertahan dan semakin marak hari ini. Tentunya
sebuah Program Radio yang unik dan Ratting yang tinggi tentu tidak lepas dari
proses nya yang panjang. Menemukan Ide yang menarik, Penulisan Skrip,
Penyempurnaan konsep, Pemilihan Announcer
yang tepat, survey pendengar dll. Prosesnya mungkin sudah hampir sama
dengan proses di balik program TV. Salah satu program Radio yang sedang menarik
perhatian salah satunya adalah Nightmare
Side. Program dari Ardan Radio
ini memang program yang unik karena bergenre horor dan memainkan Theater of Mind dari pendengarnya.
![]() |
Dan isu Inilah yang coba di angkat oleh Keluarga Mahasiswa Manajemen Komunikasi (KMMK) Unisba yang setiap
tahunnya membuat Seminar Akademik. Tema yang diangkat tahun ini adalah Find Brilliant Ideas : Make your Radio
Programme yang menghadirkan tamu dari ARDAN
Radio yaitu Gebyar AG seorang
Commercial Supervisor sekaligus Produser program Nightmare Side dan Dimas Tri Aditio seorang Announcer
program Nightmare Side.
Selasa (24/03) pukul 07.30 pagi, Seminar ini menampilkan
Mahasiswa Manajamen Komunikasi Unisba yang berprofesi di dunia Radio. Luthfi Faza (Announcer Paramuda) dan Rama (Announcer OZ). Tidak hanya itu,
Moderator yang hadir juga tidak lain masih Mahasiswa Mankom Unisba yang punya
pengalaman bekerja di Dunia Radio antara lain Belinda Dwi Lestari (Produser Prambors Bandung), dan Iksan Hermana (Announcer Paramuda).
Meskipun masih di bangku kuliah, Tapi pengalaman mereka berempat sudah cukup
banyak untuk sharing hari itu. Ini juga menjadi motivasi bagi peserta Seminar
yang notabenenya adalah Mahasiswa untuk tidak menjadikan alasan padatnya Jadwal
kuliah untuk mencari berkreasi dan mencari pengalaman sebanyak-banyaknya.
Setelah sharing dari Mahasiswa, Giliran Gebyar AG yang sharing tentang
pengalamannya di dunia Radio khususnya dalam membuat sebuah program Radio. Bagi
Gebyar sendiri, Ide kreatif dimulai dari rasa penasaran terhadap sesuatu. Ia
mengambil contoh dimana seorang anak ketika diberikan mainan, Rasa penasaran
untuk mengotak-atik hingga mainannya rusak hingga puas mempelajari objek yang
sedang dimainkannya itu. Selain itu, Kreatif berasal dari pengamatan-pengamatan
terhadap sesuatu yang aneh.
Ide kreatif dalam bentuk apapun juga harus di sebarluaskan agar dapat dinikmati khalayak luas. Oleh karena itu, Gebyar menambahkan bahwa Ide kreatif butuh promosi. Salah satu cara terbaik adalah dengan meminta jasa Artis untuk sebuah iklan promosi. Artis dengan massa yang banyak sangat mempengaruhi eksistensi program yang sedang berjalan.
Setelah Gebyar, giliran Dimas
Tri Aditio yang akan sharing, Sebelumnya pria yang akrab disapa Dimasta ini
membuat suasana Aula Universitas Islam Bandung menjadi horor dengan cerita-cerita
misteri yang dibawakan. Melihat penonton yang sudah fokus dan antusias, Dimasta
mencoba untuk sharing tentang Pengalaman-pengalaman horornya sehari-hari.
Sebagian hanya mitos, namun ada juga fakta-fakta yang coba disembunyikan
sehingga dianggap horor oleh masyarakat. Selanjutnya Dimasta juga sharing
tentang Basic Announcer dan Cara
bikin topik siaran. Tidak hanya teori, Dimasta juga mengajak 3 orang peserta
Seminar untuk mengikuti “Simulasi Siaran Dadakan” yang khusus diadakan hari
itu. Suasana pun cair, Para peserta seminar terhibur dengan adanya simulasi
siaran tersebut. Karena para peserta yang ikut terbata-bata dan sangat tegang
ketika di ajarkan Simulasi dadakan. KMMK juga berharap seminar akademik yang
diadakan setiap tahun ini bisa bermanfaat untuk menambah wawasan dan pengalaman
bagi para peserta Seminar khususnya mahasiswa Ilmu Komunikasi.
Oleh : Ashari
Foto : Aggi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar