Padapanik.com - Setelah melewati serangkaian event pada beberapa waktu lalu, akhirnya
acara puncak PASIFIC 2 digelar. Mengusung tema "The Soul Of Nature", Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Padjajaran
(Unpad) ini menyuarakan kepeduliannya terhadap lingkungan melalui pertunjukkan
musik pada Sabtu (21/03). Tak hanya itu, mereka juga memberikan pemahaman
kepada masyarakat tentang pentingnya lingkungan hidup serta mengajak masyarakat
untuk berpartisipasi langsung dalam melestarikan lingkungan. Hal itu sejalan
dengan event yang telah terselenggara sebelumnya, pada second event Pasific 2 yang diberi tagline "Senyumkan
Bandung". Mahasiswa FEB ini melangsungkan serangkain kegiatan positif yang
seperti flashmob
di Car Free Day Dago Bandung untuk
mengajak pengunjung ikut menanam bibit pohon di Taman Hutan Raya. Kemudian gerakan
pungut sampah dengan berjalan kaki dari Car
Free Day Dago ke Tahura, dan penanaman bibit pohon di Tahura. Salut nih
buat anak muda Bandung yang terlibat dalam event ini, dengan gerakan
penghijauan yang dilakukan hari ini kita
bisa menjaga suasana Bandung yang sejuk untuk anak cucu kita nanti, save Bandung tetap hijau ya.
Pada ajang musik tahun kedua
Pasific menghadirkan 4 band keren yang gaungnya sudah terdengar dimana-mana
seperti Mocca, Maliq & D’Essentials, Sheila On 7, dan band legendaris Dewa
19 featuring Ari Lasso. Sebagai band
pembuka, Mocca berhasil membawa suasana santai di area auditorium Sasana Budaya
Ganesha. Suasana sehabis hujan di Bandung membuat suasana konser belum terlalu
diramaikan banyak orang, beberapa pengunjung terlihat lebih leluasa untuk mencari
sudut paling nyaman untuk mendengar lantunan musik yang dimainkan oleh Arina
dan kawan-kawan. Lagu Mocca yang beraliran swing
jazz ini sepertinya jadi soundtrack yang pas banget buat para pengunjung
yang datang dengan pasangan. Mocca memeperkenalkan beberapa lagu dari album terbarunya yaitu Stars In Your Eyes dan Changing Fate yang terdapat pada album “Home” yang rilis pada akhir 2014
kemarin. Sambutan hangat pengunjung terasa ketika tembang populer seperti Secret admirer, I Remember, My Only One dan Do What You Wanna Do, mulai di
lantunkan. Menggunakan baju hitam bermotif Bunga Arina suskes membuat suasana
konser menjadi lebih hidup bersamaan dengan senandung para pengunjung yang ikut
bernyanyi. Sebelum menutup aksinya, Toma Pratama yang merupakan bassist band
Mocca spontan membawakan sepenggal lagu "Dan" yang merupakan salah satu hits
Sheila On 7 yang kemudian disambut tawa dan tepuk tangan dari penonton.
Selepas maghrib, pengunjung
dihibur oleh band asal Jakarta Maliq and d’essentials yang digawangi oleh
Angga, Indah, Lale, Jawa, Widi, Rejoz dan Ilman. Kehadiran mereka di panggung
disambut odengan teriakan penonton yang sebagian besar dilantangkan oleh kaum
hawa. Penampilan Maliq yang dipadukan dengan aksi koreografi yang khas, selalu
menjadi daya tarik sendiri bagi pengunjung, tak heran jika band yang satu ini
menjadi salah satu pengisi acara favorit pada beberapa event konser di Bandung.
Pada penampilannya kali ini penonton dipuaskan dengan tata panggung yang megah
dengan munculnya kobaran api di sela-sela penampilan Maliq menghibur. Sabuga
yang mulai dipenuhi pengunjung, membuat arena panggung mulai dikerumuni penonton
yang ingin menikmati aksi Maliq dari dekat.
Membawakan lagu "kangen", "terdiam", "drama romantika", "untitled", "himalaya", "dia" dan sejumlah hits lainnya, penonton
dibuat jingkrak-jingkrakan dan melupakan sejenak dinginnya suhu Kota Bandung
hari itu. Suasana Pasific mulai memanas, beberapa penonton terlihat mulai
mengeluarkan keringat ketika tengah bernyanyi, mungkin ini yang dinamakan
keringet bahagia.
Sekitar pukul delapan, band
yang menjadi ikon anak muda generasi 90’an Sheila On 7, sukses mengguncang panggung
dengan lagu pembuka Sahabat Sejati. Dengan mengenakan kemeja dan kacamata
hitam, mata penonton tertuju pada Duta sang vokalis yang bernyanyi dengan
sangat energik. Beberapa pengunjung terlihat mulai mengeluarkan gadget dan
berburu untuk mengabadikan moment Sheila On 7 saat dipanggung. Hampir semua
hits yang dibawakan band yang satu ini akrab di telinga penonton, meskipun
banyak remaja yang hidup di era 2000’an tapi ternyata seisi Sabuga terdengar
kompak mendendangkan lagu Dan yang terdapat pada album pertama tahun 1999.
Perlu diakui memang lagu mereka gak pernah habis termakan jaman, banyak
penyanyi bersuara emas yang mungkin suranya lebih bagus dari Duta, tapi
ajaibnya lagu Sheila On 7 selalu terdengar lebih asik kalo dibawain oleh versi
aslinya. Dari tahun ke tahun, lagu mereka gak pernah bosan untuk didengar,
lagunya jauh dari kata kuno, sehingga tak heran hits mereka yang dulu tetep
dikenang dari satu generasi ke generasi lain. Saluuuuut!!! Malam itu Sheila On 7 sukses membuat suasana pecah dengan lagu "Itu Aku", "Yang Terlewatkan", "Seberapa Pantas", dan "Lapang Dada". Penampilan mereka ditutup dengan lagu "Melompat
Lebih Tinggi" yang sempet sukses menjadi soundtrack film 30 Hari mencari Cinta.
Ini dia line up artis terakhir yang jadi pamungkas acara Pasific tahun ini,
Yeaaah.... finally, semua penonton
berteriak memanggil band yang sudah 20 tahun lebih tidak manggung di Bandung.
Dewa 19 featuring Ari Lasso memang
menjadi guest star utama yang pantas menjadi penyedot pengunjung untuk hadir di Sabuga.
Sesaat lampu panggung mati, kemudian Andra Ramadhan terlihat naik ke atas panggung
dengan gitarnya di susul oleh Ahmad Dhani yang datang dan mulai melantunkan
lagu "Pangeran Cinta" sebagai pembuka. Tak lama berselang di tengah lagu, Ari
Lasso pun naik dan inilah reuni Dewa 19 yang ditunggu para Baladewa Bandung
sejak lama. Inilah yang menjadi pembeda Pasific tahun ini dengan gigs musik
serupa. Dewa 19 berhasil menarik penonton usia dewasa dalam jumlah besar yang
biasanya enggan untuk datang ke konser musik, acara ini menjadi konser yang
dinikmati oleh kalangan muda hingga dewasa, bahkan tak sedikit yang pengunjung
yang turut serta membawa anak dan keluarga hanya untuk menonton band legendaris
ini. Suasana Sabuga menjadi sebuah ruang karoke yang sesak, semua pengunjung
terlihat asik ketika Ari Lasso menyodorkan micnya ke arah penonton, beberapa
lagu yang menjadi andalan pada malam itu diantaranya "Separuh Nafas", "Roman
Picisan", "Pupus", "Cintakan Membawamu", dan "Kangen". Bahkan beberapa penonton yang
duduk di bangku VVIP terlihat beranjak berdiri dan bernanyi tanpa canggung
menikmati setiap lagu. Suasana rock dan mellow berhasil disuguhkan dengan indah
oleh guest star utama pada malam ini. Sebagai penutup, lagu "Kamulah Satu-satunya" berhasil membuat penonton rela menguras habis energinya untuk bernyanyi,
beberapa orang bahkan kehabisan suara karena terlarut dalam suasana konser yang
ramai. Sebelum turun panggung, para personil Dewa 19 pun saling merangkul dan
mengucapkan terimakasih kepada pengunjung yang datang. Selesai tepat waktu
sekitar pukul sebelas, acara ini membuat saya merasa puas bisa menjadi bagian suksesnya
acara Pasific 2 tahun ini. 4 buah band lintas generasi dan genre sukses memberikan
penampilan yang memorable, melihat antusias penonton yang luar biasa saat
bernyanyi kadang membuat suasana konser mendadak merinding. Sukses untuk
panitia Pasific 2 tahun ini, buat kalian yang gak sempet datang ke acara ini
mungkin kalian harus bersabar untuk menjadi bagian di acara Pasific 3 tahun
depan.
Oleh : Feari
Foto : Aldira
Tidak ada komentar:
Posting Komentar