Padapanik.com - Masih teringat jelas ditahun 2012, Anna Kendrick menjadi perhatian karena kelihaiannya bernyanyi dan mengaransemen lagu "when I am gone" dengan hanya menggunakan sebuah cups (bisa juga diartikan sebagai gelas). Hal tersebutlah yang membuat Beca Mitchell (Anna Kendrick) di rekrut ke dalam sebuah grup A capella kampus yang bernama Barden Bellas dan singkatnya memenangkan kejuaran Acapella nasional berturut-turut. Aksi mengagumkan dari penampilan grup Acapella dalam film ini menjadi sebuah alasan suksesnya film drama berjudul "Pitch Perfect" dan kali ini mereka kembali dengan hal-hal yang tidak terduga dan petualangan yang lebih menegangkan.
Tidak seperti di sekuel pertama, di Film ini, Barden Bellas jauh lebih percaya diri dan terlihat lebih bebas dalam bersikap, hal ini mungkin mengingat karena para anggotanya yang sudah mulai memasuki tingkat akhir di kampus. Perilaku yang semakin random dan biasanya perempuan-perempuan yang berkumpul dalam satu kelompok biasanya melakukan hal-hal yang aneh, hal itupulah yang coba digambarkan dalam film ini.
Pitch Perfect 2 berawal dari penampilan spektakuler Barden Bellas di hadapan ratusan penonton beserta Presiden Obama, Kelompok a capella kebanggaan Amerika Serikat itu mengalami insiden memalukan. Kali ini Fat Amy (Rebel Wilson) lah yang menjadi penyebabnya. Muncul sebagai kejutan dengan diturunkan dari atas panggung, Penonton yang awalnya sangat terhibur karena aksi tersebut akhirnya harus menutup mata karena Wardrobe yang digunakan sobek dan akhirnya memperlihatkan bagian intimnya, dan sayangnya lagi dia gak pake celana dalam (Anak kecil jangan coba-coba nonton yah!!!). Kejadian memalukan di depan banyak orang ini akhirnya mengundang media untuk terus memberitakannya, Sebagian besar tokoh-tokoh yang di wawancarai di Televisi menyatakan sikap yang kontra terhadap grup a capella yang sudah juara nasional 3 kali berturut-turut tersebut.
![]() |
via drafthouse |
Selain terkagum-kagum dengan aksi para grup a capella, film ini juga membuat perut sakit karena tidak henti-hentinya membuat kekonyolan. Film ini malah terasa semi Jackass. Kekonyolan slapstick terlalu banyak di tonjolkan disini. Selain itu, film ini juga di bumbuhi drama-drama yang fresh dan tidak murahan seperti kisah cinta Fat Amy, Kegalauan Becca dalam memilih kepentingan Magangnya dengan tugasnya mengaransemen lagu di grup a capella, atau sesi curhat di api unggun tentang tujuan mereka masing-masing setelah lulus kuliah, Hal ini cukup mengharukan.
Yang jelas ending film ini menggambarkan tentang sebuah Harmonisasi yang klop, tak perlu effort berlebihan, dan kekompakan akan membawa kemenangan tanpa perlu spektakuler sekalipun. Sayangnya sekuel kedua ini mendapat ratting lebih rendah dari film pertamanya di IMDB. Tapi secara keseluruhan film ini sangat menghibur, lebih berwarna dan lebih banyak kejutan. Tapi tetap saja, Film ini harusnya di tonton 20 tahun ke atas!
Oleh : Ari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar