Padapanik.com - Djakarta Warehouse Project (DWP) kembali digelar tahun ini selama dua hari pada tanggal 11 & 12 Desember 2015. Yang spesial, kali ini
padapanik.com mendapat kesempatan untuk menjadi media partner dalam event Electronic
Dance Music terbesar di Indonesia ini, bahkan di Asia. Ismaya Live selaku
promotor tidak segan-segan untuk menjadikan DWP15 sebagai event Electronic
Music Festival terbesar se-Asia. Terbukti dengan menjadikan event tahunan ini
sebagai yang terbesar selama sejarah DWP diselenggarakan. Hal tersebut terlihat
dari DJ/producers yang dihadirkan seperti Jack Ü, Tiesto, Armin van Buuren,
Axwell^Ingrosso, Major Lazer, Porter Robinson, Kaskade, DJ Snake, Oliver
Heldens, R3hab, dan masih banyak lagi DJ/producers ternama lainnya baik
nasional maupun internasional. Selain itu event yang bertempat di Jiexpo
Kemayoran, Jakarta ini juga memproduksi stage dan dekorasinya menjadi lebih
megah dari yang sebelumnya bahkan bisa dikatakan setara dengan event-event EDM
internasional lainnya seperti UMF, EDC, Tomorrowland, dan lain-lain. DWP15 sama
seperti DWP sebelumnya, terdiri dari 3 stage dengan Garudha Land sebagai stage
utamanya. Selain itu dua stage lainnya diberi nama berbeda pada setiap harinya,
pada hari pertama diberi nama Mad Decent Stage dan The Darkest Side Stage. Sedangkan pada hari
kedua, stage tersebut menjadi Neon Jungle Stage dan Cosmic Station Stage.
Setiap stagenya pun memiliki tema tersendiri sesuai dengan nama dan DJ yang
akan tampil di stage tersebut. Namun ada kabar yang kurang menyenangkan dengan batal
hadirnya beberapa DJ ternama seperti DVBBS, Duke Dumont, dan Dillon Francis
karena alasan tertentu. Akan tetapi Ismaya Live pun dengan sigap mencari
penggantinya dengan menambahkan Generik, Myrne, dan Estiva kedalam line up
DWP15.
Pada hari pertama, antusiasme pengunjung
sudah terlihat sejak gate dibuka pada pukul 16.00 WIB. Antrian pun semakin
mengular ketika menjelang petang. Terlihat ada yang unik di DWP15 kali ini
dengan adanya dekorasi yang megah bertuliskan DWP di depan gate masuk. Sementara
di dalam venue, Garudha Land Stage tetap
menjadi pusat perhatian. Dikarenakan selain menjadi stage utama, Garudha Land
Stage kali ini juga lebih megah lagi dekorasinya dengan mengandalkan visual
diseluruh bagiannya serta dilengkapi lightning dan laser yang bertebaran
disetiap sudut stage. Yang unik dari Garudha Land Stage kali ini adalah
dekorasi kepala garuda yang bisa bergerak ke kanan dan ke kiri dengan bagian
matanya yang bisa mengeluarkan cahaya laser. Untuk para pengisi setiap stagenya,
para Local Heroes (DJ/producers local) menjadi pembuka sebelum para guest star
yang mengambil alih kendali di setiap stage. Local Heroes yang didaulat Ismaya
Live sebagai pengisi hari pertama DWP15 yaitu Dipha Barus, Trilions, W.W,
Devarra, Jidho, Patricia Schuldtz, Tiara Eve, Nina Felina, Hudi, Mikey Moran,
Kronutz, Apsara, Mc Cherryl, dan Mc Drwe. Sementara untuk DJ/producer internasionalnya
DWP15 menghadirkan R3hab, Oliver Heldens, Jack Ü, Axwell^Ingrosso, Armin van
Buuren, Myrne, Cashmere Cat, What So Not, Major Lazer, Philip George, Claptone,
Jamie Jones, dan Claude von Stroke. Dengan banyaknya line up yang tersebar
diberbagai stage dengan jadwal yang berbenturan, maka kami memutuskan untuk
menghadiri penampilan dari R3hab, Oliver Heldens, Jack Ü, Philip George, Myrne,
dan Major Lazer. Untuk yang pertama, R3hab menjadi DJ internasional pembuka pada
event DWP15. Dengan membawakan musik-musik bergenre electro house dan bounce
yang dibawakan secara energik, R3hab berhasil membakar euphoria penonton yang
memadati area Garudha Land. Hits-hits andalannya pun turut dibawakan seperti
‘Karate’, ‘Soundwave’ dan single terbarunya yang berkolaborasi bersama KSHMR,
‘Strong’. Hingga penampilannya harus diakhiri yang kemudian dilanjutkan oleh
pelopor genre Future House, Oliver Heldens. ‘Wombass’ menjadi lagu pembuka dari
penampilan Oliver Heldens. Pemilik Heldeep Records ini juga turut membawakan
lagu-lagu yang sering dimainkannya ketika perform diberbagai negara seperti
‘Shades Of Grey’, ‘BunnyDance’, ‘MHATLP’, ‘Gecko’ dan lagu dari Hi-Lo yang baru
saja di rilis ‘Ooh La La’. Pada saat lagu ‘Ooh La La’ dimainkan, Heldens
menunjukan keahliannya dengan berdansa ala “Shuffle Dance” di depan DJ
boothnya. Lagu ‘Melody’ yang di mashup dengan ‘Runaway’-nya Galantis pun
menjadi penutup dari penampilan Oliver Heldens di Garudha Land Stage. Setelah Oliver
Heldens, saatnya DJ/producers yang paling ditunggu-tunggu di gelaran DWP15 ini.
DJ yang saat ini sedang menjadi fenomena dikancah musik EDM diberbagai negara.
Kunjungannya ke Indonesia pun menjadi yang pertama kalinya di Asia. DJ tersebut
adalah Skrillex dan Diplo yang tergabung atas nama Jack Ü. Tampil sekitar satu
jam, Jack Ü tak henti-hentinya membuat para pengunjung untuk terus berdansa dengan
tampil interaktif dan energik. Dubstep, Trap, Twerk, Moombahton, Electro House
dan Future House pun menjadi genre musik yang dimixing dengan rapih oleh Jack Ü.
Lagu dari debut albumnya pun turut dimainkan seperti ‘Jungle Bae’, ‘To Ü’, ‘Febreze’,
‘Take Ü There’, ‘Mind’, dan masih banyak lainnya. Dan lagu hasil berkolaborasi
dengan Justin Bieber yang menjadi hits diberbagai chart lagu digunakan sebagai
penutup dari penampilan Jack Ü, ‘Where Are Ü Now’. ‘I Will Always Love You’
dari Whitney Houston menjadi lagu bonus dari Jack Ü sekaligus berpamitan dari
Garudha Land Stage. Setelah Jack Ü masih ada Axwell^Ingrosso dan Armin van
Buuren yang perform di Garudha Land Stage. Sementara di The Darkest Side Stage,
yang sempat kami lihat adalah penampilan dari Philip George. Dengan memainkan
house music ditambah dengan suasana stage yang dark, membuat sensasi yang
berbeda dan unik untuk menikmatinya. Lagu ‘Wish You Were Mine’ pun menjadi lagu
yang ditunggu-tunggu para pengunjung yang memadati area The Darkest Side Stage.
Selain Philip George ada juga Calptone, Jamie Jones, dan Claude von Stroke yang
meramaikan stage ini. Dan di stage yang terakhir, Mad Decent Stage merupakan
stage spesial karena stage ini merupakan stage dari record label Mad Decent
yang dipimpin langsung oleh sang owner, Diplo. Di Mad Decent Stage ini
performernya pun berasal dari record label Mad Decent itu sendiri seperti
Myrne, Cashmere Cat, What So Not, dan Major Lazer. Namun yang sempat kami lihat
hanya penampilan dari Myrne dan Major Lazer. Untuk Myrne, DJ asal Singapore
yang baru saja mengeluarkan ep album ini memanjakan pengunjung dengan musik
trap dan future bass yang menjadi ciri khasnya. ‘Brand New’ pun menjadi single
dari ep album terbarunya yang dibawakan dalam penampilannya di DWP15. Sementara
Major Lazer menjadi performer pamungkas di Mad Decent Stage. Diplo pun kembali
hadir bersama Major Lazer setelah beberapa saat yang lalu juga tampil bersama Jack
Ü. Penampilan dari Major Lazer ini sangat “pecah!”, karena banyak kejutan dan
aksi panggung yang diberikan. Salah satunya adalah hadirnya 4 wanita cantik dan
seksi yang menjadi penari latar khusus untuk penampilan dari Major Lazer. Para
penari latar tersebut pun berdansa dan memberikan aksi teatrikal mengikuti
irama disetiap lagunya. Selain itu pada pertengahan penampilannya, Major Lazer
memberikan aksi panggung berupa bola besar yang digulingkan kepada penonton
namun dalam bola tersebut berisikan Diplo yang ikut terguling di dalam bola
tersebut. Kejutan yang terakhir yaitu Diplo dan para penari latarnya sempat
memakai kostum timnas Indonesia dan mengibarkan bendera Indonesia dan bendera
Major Lazer yang bertuliskan “Peace Is The Mission” yang merupakan album
terbaru dari Major Lazer. Group DJ bergenre reggae/jamaica EDM ini pun turut
membawakan single-single andalannya seperti ‘Powerful’, ‘Bumaye’, ‘Get Free’,
‘Roll The Bass’ dan ‘Lean On’ yang juga didaulat sebagai lagu perpisahan Major
Lazer di Djakarta Warehouse Project 2015. Penampilan dari Major Lazer tersebut
sangat membuat klimaks hari pertama DWP15 dan membuat penasaran akan ada
kejutan apalagi di hari ke dua.
Hari kedua, pengunjung masih terlihat
antusias tidak kalah dengan hari pertama. Karena di hari ke dua ini akan ada
penampilan dari Galantis, Generik, Porter Robinson, Headhunterz, Estiva,
Gabriel Dresden, Sied van Riel, DJ Snake, Kaskade, dan Tiesto. Untuk Local
Heroesnya sendiri ada Justeen, Shaan, Hizkia, Bionixxx, Aay, Joyo, Jevin
Julian, Sliqq, Bottlesmoker, W.W, Osvaldo Nugroho, March Mayhem, Dree, Attila
Syah, LTN, Mc Drwe, dan Mc Bam.Yang berbeda untuk hari ke dua adalah stage Mad
Decent dan The Darkest Side diganti menjadi Neon Jungle dan Cosmic Station.
Neon Jungle adalah stage yang berisikan DJ/producers bergenre underground.
Sedangkan Cosmic Station berisikan DJ/producers bergenre trance. Pada hari ke
dua ini, kami memutuskan untuk menghadiri penampilan dari Jevin Julian,
Galantis, DJ Snake, Porter Robinson, dan Tiesto. Performer pertama yang kami
kunjungi yaitu Local Heroes yang tampil di Neon Jungle Stage dan menjadi finalis
dari The Remix, Jevin Julian. Jevin tampil dengan ciri khasnya yaitu mebawakan
musik bergenre dubstep yang dimixing dengan apik. Penampilan dari Jevin ini
cukup membuat penasaran para pengunjung yang ingin melihat aksi panggungnya
secara langsung karena popularitasnya di acara The Remix yang sudah tidak
diragukan lagi. Untuk DJ/producers internasional yang pertama dikunjungi adalah
Galantis. Di DWP15 ini, Galantis tampil secara live set dan ini merupakan
kunjungan pertamanya ke Indonesia. Sang pemilik lagu ‘Runaway’ ini pun
menjadikan lagu tersebut sebagai pembuka dari penampilannya di Garudha Land
Stage hari kedua. Galantis terlihat sangat semangat tampil di DWP15 yang
terlihat dari aksi panggung dan mimik wajah yang menandakan seperti takjub bisa
tampil di DWP15. ‘Gold Dust’, ‘Peanut
Butter Jelly’, ‘Louder, Harder, Better’, ‘In My Mind’ dan lagu bergenre
progressive house dan electro house turut dibawakan oleh Galantis dalam live
setnya. ‘Runaway’ pun kembali dibawakan kedua kalinya sebagai lagu penutup dan
menjadi penutup yang indah dari Galantis di DWP15. Setelah Galantis, giliran
DJ/producers yang paling ditunggu-tunggu di hari kedua yaitu DJ Snake. Sama
seperti Galantis, DJ Snake juga baru pertama kalinya menginjakan kaki di
Indonesia. DJ yang berciri khas selalu memakai kacamata hitam ini tiada hentinya
membuat pengunjung bergoyang. ‘Turn Down For What’, ‘Lean On’, ‘Get Low’ dan
‘You Know You Like It’ juga turut dibawakan oleh sang turntablist ini. DJ Snake
juga mengajak pengunjung yang memadati area Garudha Land untuk jongkok yang
kemudian dilanjutkan dengan loncat sesuai aba-aba dari DJ Snake. Selain itu
juga pada lagu terakhir, DJ Snake mengajak penonton untuk menyalakan lampu dari
handphone yang dibawa masing-masing sambil mengangkatkan kedua tangan. Kemudian
lagu yang baru saja dirilis akhir-akhir ini pun dimainkan yaitu, ‘Middle’
sekaligus menjadi penutupan yang klimaks dari DJ Snake. DJ Snake pun mengatakan
di media sosial jika dia berasa seolah seperti seorang lagenda setelah tampil
di DWP15. Selanjutnya ada Porter Robinson yang tampil di Neon Jungle Stage. Porter
Robinson sebelumnya pernah main di DWP12, namun di DWP15 ini Porter Robinson
tampil beda karena selain tampil secara live set juga genre musiknya yang telah
berubah. Tampil live set yang dipadukan dengan visual yang khusus, Senpai
Porter Robinson berhasil menghipnotis para pengunjung yang hadir di area Neon
Jungle. DJ/Producers yang terinspirasi dari kartun jepang, anime ini
menggunakan visual kartun anime sebagai perpaduan dengan musik yang
dibawakannya. Penampilan dari Porter Robinson membuat emosi pengunjung terbawa
dari perasaan sedih, gembira, kecawa, bahkan marah sesuai dengan musik dan
visual yang dibawakan. ‘Flicker’, ‘Sad Machine’, ‘Lionhearted’, ‘Goodbye To a
World’ juga dibawakan dan ‘Language’ menjadi lagu pamungkas yang membuat emosi
penonton jadi merasakan happy ending. Dan penampil terakhir sekaligus penutup
dari DWP15 ini diberikan kepada sang legenda musik EDM, Tiesto. Nampaknya
pemberian penampilan pamungkas kepada Tiesto ini sangat pantas karena melihat
penampilannya yang luar biasa. Lagu kolaborasi Tiesto dengan The Chainsmoker,
‘Split (Only U)’ menjadi pembuka dari penampilan Tiesto. DJ/producers asal
Belanda ini juga membawakan single-single andalannya seperti ‘Secret’,
‘Chemical’, Wasted’, ‘Lethal Industry’, dan masih banyak lagi yang
keseluruhannya dimixing dengan apik. Hingga akhirnya tak terasa pesta kembang
api di Garudha Land Stage sudah dinyalakan yang menandakan jika gelaran
Djakarta Warehouse Project 2015 ini sudah berakhir. Rasa lelah, letih, pegal
pun terbayar dengan penampilan-penampilan dari DJ/producers yang luar biasa dan
penuh kejutan baik hari pertama maupun kedua. Sekitar 75.000 pengunjung yang
hadir di DWP15 pun dipastikan bangga karena telah menghadiri dan menjadi saksi
dari event Electronic Dance Music terbesar se-Asia. Dengan begitu DWP15 Is The
Mission, Done! Next Mission, DWP16. See ya!
Oleh : Dewe
Foto : Dewe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar