padapanik.com - Sebuah event yang mengusung tema charity, memang menjadi salah satu cara yang efektif untuk menyentuh sisi kemanusiaan dalam diri seseorang. Ketika sebagian manusia cenderung tertutup, kurang peka, bahkan tidak perduli terhadap peristiwa apa yang terjadi di lingkungan sekitarnya, ajang charity yang dibalut dengan kemasan menarik menjadi salah satu alternatif yang tepat.
Lewat pagelaran musik
yang bertajuk Smilemotion 2015 “A Smile to Inspire”, mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Gigi (FKG)
Universitas Padjajaran (Unpad) bekerja sama dengan Yayasan
Pembina Penderita Celah Bibir dan Langit-Langit (YPPCBL) untuk membantu
penderita kelainan Celah Bibir dan Langit-langit dari keluarga yang tidak
mampu.
Sebagian besar para
penderita Celah Bibir dan Langit-langit kadang menjadikan kekurangan mereka
sebagai alasan untuk menutup diri dan tidak percaya diri untuk berbaur dengan
orang-orang karena merasa berbeda. Padahal banyak orang yang memiliki
keterbatasan fisik mampu berprestasi dan menginspirasi orang lain melalui
prestasi. Hal ini lah yang mendorong mahasiswa FKG membuat kampanye akbar yang
dinamakan SmileMotion.
Meskipun pada hari
Sabtu, 5 November Bandung sedang dalam kondisi kurang bersahabat. Hal ini tidak
menyurutkan animo pengunjung untuk ikut hadir dan berpartisipasi meramaikan
acara ini. Arena konser yang berlokasi di Sasana Budaya Ganesha terlihat cukup
padat dan didominasi oleh penonton kalangan muda sejak sore hari.
Kehadiran penonton yang
setia menunggu Sore Band sebagai line up artist pembuka, nampaknya kurang
berbuah manis. Band yang dijadwalkan akan menghibur penonton pada pukul 16.00
WIB terpaksa molor karena beberapa alasan. Mengingat keterbatasan waktu, band
ini pun akhirnya tampil pada pukul 18.30 WIB hanya dengan membawakan tiga buah
lagu.
Tampil sebagai
satu-satunya artis wanita dalam perhelatan ini, membuat Raisa nampak bercahaya di tengah panggung persis dengan judul lagu
yang dia bawakan saat membuka penampilannya. Dibalut dengan busana dress santai
dan sorotan lampu panggung, Raisa nampak senang dapat kembali tampil di Bandung
selang seminggu kehadirannya di acara berbeda.
Meskipun tampil dengan
dominasi list lagu bernuansa mellow,
kemunculan Raisa mampu menghipnotis penonton untuk tetap menikmati dan
terhanyut dalam lantunan suara merdunya. Pada malam itu Raisa membawakan
beberapa lagu diantaranya Serba Salah, Apalah Arti Menunggu, Teka-Teki, LDR,
dan beberapa hits lainnya. Di tengah acara, Raisa memberikan kejutan kecil
kepada penonton dengan menggaet Barsena
sebagai rekan duet untuk membawakan single duet teranyarnya “Percayalah”.
Tak lama berselang Band
legendaris Sheila On 7 kembali
memanaskan arena festival dengan lagu Hari Bersamanya. Seperti biasa, kiprah
band asal Jogja ini selalu disambut hangat oleh penonton yang berasal dari
lintas generasi. Suasana Bandung yang
dingin tergambar oleh jaket parka yang dikenakan Duta saat mengawali
penampilannnya. Namun, hal itu tidak berlangsung lama karena aksi panggungya
yang atraktif di beberapa lagu, Duta pun mmeutuskan untuk melepaskan jaket dan
mengibur penonton dengan kaos oblong berwarna merah karena suasana arena terasa
mulai mencair.
Setelah membawakan hits
dari berbagai albumnya, Duta pun sempat memberikan sedikit gimmick di tengah aksinya
dengan membawakan sepenggal lirik lagu Love
Me Like You Do milik artis kenamaan Ellie Goulding. Penonton pun sontak
tertawa dan ikut bernyanyi mengikuti komando dari sang vokalis. Band yang juga
digawangi oleh Eros, Adam, dan Bryan inipun melantunkan lagu Lapang Dada
sebagai salam perpisahan di acara SmileMotion 2015.
Dipercaya sebagai
bintang tamu terakhir, Nidji hadir
untuk pertama kalinya di Bandung dengan formasi NEV (Nidji Electronic Version) berhasil menyajikan suguhan yang
berbeda dari biasanya. Membuka penampilannya dengan lagu Laskar Pelangi,
kemunculan band ini disambut oleh riuh penonton yang penasaran melihat band
yang dijuluki sebagai master of
soundtrack ini.
Konser charity yang
memasuki tahun kedua ini juga berusaha melibatkan para penderita bibir sumbing
yang telah dioperasi dari YPPCNL untuk ikut berpartisipasi dan meramaikan
suasana panggung. Bersama dua orang anak, Giring pun mendendangkan lagu Kau dan
Aku serta mengkampanyekan kepada penonton yang datang untuk selalu memberikan support kepada para penderita celah
bibir. Diharapkan dengan adanya aksi ini ketidaksempurnaan akan tetap bisa
memberikan inspirasi dan tidak menghentikan langkah seseorang untuk menggapai
mimpi-mimpinya.
Tampil dalam formasi
NEV, Nidji pun hadir dengan konsep yang menarik. Mengenakan kostum Death Vendor
ala Star Wars, Giring beserta kelima
rekannya berhasil menyuguhkan hits Shadow,
Di atas awan, dan beberapa lagu lain dengan aransemen berbeda. Di tengah
penampilannya, Giring beserta Randy Nijdi juga menunjukan aksi treatrical yang cukup lucu dan menghibur. Kehadiran Nidji sebagai
band penutup membuat suasana SmileMotion tahun ini menjadi paket lengkap bagi
penonton yang ingin menghabiskan sisa energinya untuk berjingkrak-jingkrakan
menikmati musik beraliran Eelectronic
Dance Music (EDM).
Oleh : Feari
Foto : Feari / Dewe
Oleh : Feari
Foto : Feari / Dewe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar