padapanik.com - Siapa yang tidak kenal Dilan? Dilan, tokoh utama dalam Novel karya Pidi Baiq berjudul “Dilan, dia Dilanku tahun 1990” dan “Dilan, dia Dilanku tahun 1991”. Novel ini sendiri bercerita tentang perjalanan cinta anak geng motor bernama Dilan dengan seorang gadis bernama Milea yang merupakan murid baru di sebuah sekolah di Bandung. Cerita ini berdasarkan sudut pandang Milea. Latar ceritanya sendiri menggambarkan sudut kota Bandung saat tahun itu yang masih asri dan sejuk. Lalu apa yang membuat Dilan menjadi pujaan jutaan wanita yang membaca buku ini?
Untuk setiap
orang terutama wanita yang sudah membaca novel ini, mungkin anda akan
berpikir betapa beruntungnya sosok Milea karena dipertemukan oleh Tuhan dengan
pria unik bernama Dilan ini. Dilan bukan sosok yang romantis yang setiap kali
memberikan bunga kepada Milea. Tetapi dengan hal-hal kecil yang dilakukan oleh
Dilan seperti kenekatannya datang kerumah Milea dan mengatakan bahwa ia adalah
utusan dari kantin sekolah, memberikan surat kepada tetangga Milea yang isinya
bahwa ia menitipkan Milea, membuat perjanjian diatas materai bahwa mereka resmi
berpacaran dan banyak hal lainnya yang membuat Dilan berbeda dengan laki-laki
lainnya. Dari sudut pandang Milea, Dilan memanglah anak geng motor tetapi ia
tetap laki-laki baik yang mau menyempatkan diri untuk hadir disetiap Milea
membutuhkannya. Semua kebahagiaan saat pacaran jaman SMA ala Dilan dan Milea
berakhir di novel kedua nya (Dilan, dia Dilanku tahun 1991) karena kecemasan
Milea pada Dilan yang merupakan anak geng motor dan kemudian membuat hubungan
keduanya berakhir dengan sangat tidak indah. Dilan juga yang membuat Milea
sadar bahwa sampai saat ini, bahkan disaat semuanya sudah berubah, Dilan masih
tetap ada di hati Milea.
Banyak pembaca
yang merasa akhir cerita dari Dilan 2 ini sangat membuat penasaran mereka
karena cerita yang tidak seperti mereka harapkan. Banyak komentar yang datang
kepada Pidi Baiq, sang penulis jika kedua tokoh harus nya dipersatukan
kembali. Tetapi karena cerita ini merupakan cerita nyata, maka dengan terpaksa
sang penulis membuat ending seperti
yang saat ini terjadi.
Tetapi jangan
sedih ya, karena Pidi Baiq melalui blog pribadinya mengatakan bahwa ia sedang
dalam proses membuat novel ketiga dari Dilan. Dan yang menariknya lagi, cerita
ini diambil dari sudut pandang Dilan sendiri dan diberi judul yang berbeda,
yaitu “Milea”. Cerita Milea ini masih dalam proses dibuat dan akan segera
diterbitkan dalam waktu dekat. Dengan adanya sudut pandang Dilan dari cerita
ini, maka rasa penasaran dari para pembaca tentang tanggapan dan perasaan Dilan
selama berpacaran dengan Milea akan dibahas di novel ini. Pasti kalian tidak sabar untuk diterbitinnya novel Milea ini kan?
Penulis :
Penulis :
Novia Ayu (@Noviafadina) Salah satu dari wanita pengagum Dilan
Kepo gw dengan novel tersebut . Itu novel edar pertama kali waktu bulan berapa ?
BalasHapus