padapanik.com - Diawal tahun 2016 tersebar kabar mengejutkan bagi para kaum hippies yaitu band psychedelic rock asal Australia, Tame Impala mengumumkan akan menjadikan Indonesia sebagai salah satu destinasi dari tour-nya di Asia lewat akun medsos sang promotor, kiosPLAY. Butuh waktu 5 tahun bagi Tame Impala untuk kembali mengadakan konsernya di Indonesia setelah konser perdananya yang berhasil digelar pada tahun 2011 lalu di Bengkel Nightpark, SCBD Sudirman. Band asal Perth yang terbentuk tahun 2007 ini menggelar konsernya yang bertajuk “Tame Impala Live In Jakarta” pada tanggal 29 April 2016 bertempat di Parkir Selatan Senayan, Jakarta. Selain Tame Impala, konser ini juga turut dimeriahkan oleh Barasuara yang ditunjuk pihak kiosPLAY untuk menjadi band pembuka.
Area sekitaran venue telah dipadati oleh para penonton yang didominasi anak muda sejak sore hari. Antusiasme luar biasa dari penonton ini terlihat dari sold out nya tiket yang dijual. Bahkan banyak penonton yang tidak kebagian tiket sehingga dengan terpaksa harus melihat penampilan Tame Impala dari luar gate entry. Gate sendiri baru dibuka pada pukul 18.00 WIB. Yang sejam kemudian diisi oleh Barasuara. Tampil selama setengah jam, Iga Masardi cs berhasil memanaskan para umat Tame Impala dengan lagu-lagu andalannya yang berada di dalam album Taifun. Penonton pun semakin memadati area depan stage ketika para crew Tame Impala dengan memakai kostum jas dokter berwarna putih mulai mempersiapkan set alat para personil Tame Impala. Tepat pukul 20.30 WIB, Kevin Parker (vokal/gitar), Cam Avery (bass/vokal), Julien Barbagello (drum/vokal), Dominic Simper (gitar/synthesiser), dan Jay Watson (synthesiser/vokal) mulai naik ke atas panggung satu persatu. Sekitar lebih dari 5000 penonton yang telah memadati area Parkir Selatan Senayan pun berteriak histeris ketika terdengar suara intro mulai dimainkan. “How are you? Feeling good?” Sapa Kevin Parker mengawali penampilannya. ‘Let It Happen’ menjadi lagu pembuka dimana single dari album terbaru mereka, Currents tersebut membuat seluruh penonton sing-along dan berdansa bersama. Didukung dengan kualitas sound yang khas akan reverb dan delay dari Tame Impala membuat suara yang dihasilkan menjadi sangat bersih seolah sedang memutar dari CD-nya langsung. Selain itu juga lightning dan visual yang disajikan sangat megah dengan menembakkan proyektor ke background panggung dengan di dominasi warna-warna kontras dan gambar yang mengikuti irama lagu sehingga aksi panggung dari Tame Impala ini membuat seluruh penonton terhipnotis seolah sedang melayang di dunia khayangan. Kevin Parker pun kembali dalam penampilannya kali ini tidak menggunakan alas kaki atau sepatu alias nyeker yang merupakan ciri khasnya di setiap performnya. Lagu-lagu dari album terdahulunya, ‘Innerspeaker’ dan ‘Lonerism’ pun turut dibawakan setelah membawakan ‘Let It Happen’ seperti ‘Mind Mischief’, ‘Why Won’t They Talk To Me?’, dan ‘Not Meant To Be’. Semakin larut, penonton pun seakan diajak naik ke level berikutnya oleh band yang beberapa kali masuk nominasi grammy awards ini. ‘The Moment’, ‘Elephant’, ‘Yes I’m Changing, dan puncaknya ‘The Less I Know The Better’ semakin membuat penonton pecah dan tidak hentinya terus bernyanyi dengan lancangnya. Pada pertengahan penampilannya, Kevin Parker sempat memuji penampilan dari Barasuara yang menjadi band pembuka sebelum dirinya. Tak lupa Kevin juga mengucapkan terimakasih kepada crewnya yang terus mondar-mandir membantu para personil Tame Impala dan mencapnya sebagai crew terbaik di dunia.
Penulis:
Dewe @iamdewe, penikmat gigs dengan band impor
Foto:
Dokumentasi kiosPLAY
Dokumentasi kiosPLAY
Tidak ada komentar:
Posting Komentar