Sebelum memulai bisnisinya pada Mei 2015 tahun lalu, Faldi
mengaku nyaris patah semangat karena sulitnya menembus pasar dan menciptakan
produk yang dapat diminati masyarakat. “Awalnya saya dan Anwar udah semangat
jual tanaman hias dengan dudukan pot yang modelnya lucu terbuat dari kayu terus kita coba ikut event di Car Free Day Dago dan gak ada yang beli satupun,” curhatnya.
Walapupun sang empunya bisnis sempet merasa down,
pengalaman itu tak lantas menguburkan mimpinya untuk mempunyai bisnis sendiri.
Jiwa bertani yang tertanam dalam tubuhnya lantas mengantarkan dia untuk terus
bereksperimen hingga akhirnya tercipta boneka berbahan lumut yang disukai
banyak orang.
Selain bentuknya yang menggemaskan, ukuran tanaman yang
minimalis juga membuat proses pemeliharaan boneka lumut ini lebih mudah. Dalam
melakukan perawatan kamu hanya perlu merendam boneka lumut dua atau tiga menit
selama satu kali dalam seminggu. Media lumut yang digunakan dalam produk ini
memang menyebabkan tanamanan yang ditanam lebih lama untuk tumbuh dan
berkembang. Namun, tingginya tingkat kelembaban yang terkandung dalam lumut
juga membuat kadar air di dalamnya terjaga lebih lama sehingga porses
perawatannya lebih praktis.
Lumut yang dia gunakan dalam produknya berasal dari kawasan
hutan di berbagai daerah Kota Bandung seperti Dago dan Ciwidey. Dia
menjelaskan, hanya jenis lumut tertentu yang dapat digunakan sebagai media
tanam. Jadi, jangan asal coba bikin pakai lumut di selokan ya guys (kasian ntar hasil kagak malah bau yang ada). Di awal merintis Planter Craft, Faldi mengaku biasa
mencari sendiri bahan lumut yang diperlukan dalam proses produksi. Namun,
melihat kondisi pasar yang semakin ramai dan terbentur waku kuliah, kini dia
memilih untuk menyuplai bahan lumut dari orang lain.
Dalam membangun bisnis tersebut, Fadli menerangkan hanya
menghabiskan dana sekitar Rp.500.000 sebagai modal awal. Tak disangka dengan
kerja kerasnya, kini dia bisa memperoleh omzet
dari Rp.10 juta hingga Rp. 30 juta rupiah setiap bulannya, tergantung pesanan
dan event yang dia ikuti. Boneka
lumut hasil karyanya bisa kamu beli mulai dari harga Rp65.000 sampai Rp.75.000 /pcs, tergantung dari jenis
tanaman dan biaya transportasi. Dalam memasarkan produknya, Faldi rutin
mengikuti berbagai event di Kota
Bandung maupun di Jakarta. Beberapa kegiatan diantaranya event kampus di Unpad, Bandung Agri Market, dan mengisi pameran
rutin yang digelar oleh Komunitas Organik Indonesia di Kemang setiap minggunya.
Boneka lumut planter craft sendiri telah tersebar hampir
ke berbagai daerah di Indonesia mulai dari Pulau Jawa, Sumatera, Bali, NTT,
hingga Sulawesi. Untuk menjaga eksistensinya saat ini, dia mengaku akan
melakukan berbagai inovasi sehinga produknya bisa lebih dicintai dan digemari
oleh masyarakat dari berbagai kalangan.
Halo pembaca setia padapanik! ini adalah konten baru dari padapanik.com yaitu "out of the box". Konten ini akan menampilkan bisnis, hobi atau konten unik lainnya yang bisa jadi referensi kalian untuk berkarya, Jangan lupa di share ke teman-teman mu yah...
Penulis dan foto :
Dokumentasi pribadi Plantercraft
Feari @fearikrisna, pencetus konten out of the boxfoto (tanpa watermark) :
Dokumentasi pribadi Plantercraft
Tidak ada komentar:
Posting Komentar