Banner

Banner

ADVERTISE

CLOCKWERK, LEBIH VINTAGE DENGAN POSTER BERBAHAN KAYU

|

www.padapanik.com - Dinding kamar kamu sepi? cuma ada cicak sama sarang laba-laba? daripada dibiarkan kosong begitu aja, kalian bisa mempercantik kamar dengan mengisi space kosong di dinding dengan berbagai macam hal loh! Misalnya Sterefoam untuk nempelin hal-hal penting, kertas note warna-warni buat nulis, atau poster dengan gambar favorit kamu.

Ngomong-ngomong soal poster, uniknya kalian bisa memilih poster berbahan dasar karton atau kayu. 

Hah? kayu?


Konten Out of the box, kali ini akan berbicara mengenai seorang mahasiswa Universitas Parahyangan (Unpar) yang berbisnis poster berbahan dasar kayu. Poster berbahan dasar kayu mungkin sudah sering kalian lihat menjadi dekorasi andalan di dinding-dinding cafe atau distro. Berawal dari hobi mengkoleksi poster kertas, Fadhlullah menciptakan produk yang diberi nama "Clockwerk" yang kini laris di beli karena dianggap menguatkan unsur vintage pada dekorasi. Produk ini juga di buru oleh para kolektor loh..

“Awal saya memulai bisnis gara-gara ngeliat poster  waktu liburan di Malang, gambarnya bagus saya suka, karena nyari di Bandung susah kemudian bikin sendiri poster kertas dan berhasil.  Akhirnya saya iseng juga coba bikin dari bahan kayu dan ternyata hasilnya memuaskan,” ujarnya.

Tingginya permintaan terhadap produk buatannya, Mendorong Fadlullah untuk melebarkan sayap dan memasarkan karya nya ke target anak muda kota Bandung. Dalam merintis bisnis nya, Fadlullah sempat mengalami proses panjang hingga akhirnya mematenkan kayu pinus sebagai bahan poster buatannya. 


Belum berumur 3 tahun, Clockwerk sudah mulai mencoba memproduksi produk lain seperti gantungan kunci, jam dan tatakan gelas. Peminatnya sendiri sudah tersebar di berbagai daerah seperti Sumatera, Bali, Kalimantan sampai ke Sulawesi. Range harga mulai dari Rp.110.000 - Rp.500.000,- tersedia dari ukuran A5 sampai A0.

Dalam seminggu, pebisnis yang baru berusia 22 tahun ini mengaku bisa memproduksi hingga 36 poster kayu.

“Ini sistemnya bukan melukis sendiri,  kebanyakan orang memang nyangkanya gambar, padahal ada trik khusus. Cara mebuatnya mirip sistem sablon tapi manual, mungkin bedanya kita pake cairan khusus untuk melapisi kayu. Fungsinya untuk membuat warna lebih keluar dan tidak mudah pudar,” katanya.


Saat ini, Clockwerk hanya melakukan pemasaran di media sosial seperti flickr dan instagram serta ikut serta dalam berbagai event pameran di Bandung. Fadlullah yang di bantu rekan nya Ria Christina sedang berusaha untuk berinovasi antara lain membuat poster glow in the dark atau merambah ke furniture lain namun dengan desain khas clockwerk.


Penulis : 
Feari @fearikrisna

No comments:

Post a Comment