padapanik.com - saya adalah salah satu orang yang suka buka youtube, mau dengerin lagu doang buka youtube, mau nyari tutorial jelas buka youtube, mau nyari yang aneh-aneh pun buka youtube. Karena memang youtube menjadi salah satu portal video yang paling lengkap. Bayangin aja, kita butuh sekitar 1450 tahun untuk menonton semua video di youtube.
Youtube sekarang sudah menjadi salah satu
media untuk berbagi kehidupan pribadi juga. Kita mungkin dulu akrab dengan
istilah “Go Blog”, bukan cacian GOBL*G ya, di kasih spasi biar ngga dikira
ngomong kasar. Ngeblog, atau menulis tentang apapun dengan basis tulisan sempat
menjadi viral kala itu. Raditya Dika, Bena Kribo adalah beberapa orang yang
mendulang hasil dari tulisannya di Blog. Dengan majunya teknologi dan media
sosial, membuat Blog sedikit menurun peminatnya. Banyak yang beralih ke Vlog,
atau Video Blog. Secara mendasar sesungguhnya Vlog masih sama seperti Blog,
tetapi Vlog mempunyai keunggulan karena berbentuk audio dan visual, dan ini
menjadi sebuah hal yang kekinian.
Vlog, diperkenalkan oleh Adam Kontras di
sekitar tahun 2000an. Saat itu, dia mengunggah video yang berisikan konten
keluarganya pindahan rumah, dan tanpa disadari itu adalah cikal bakal Vlog
menjadi viral sampai sekarang. Vlog dan Blog juga tidak hanya berisikan tentang
kehidupan sehari-hari kalian seperti diary, tetapi juga bisa berisikan konten
dimana kita bisa termotivasi oleh karya seseorang atau bagaimana kita mengakali
(life hack) kehidupan sehari-hari kita.
Sebelumnya padapanik di konten Pada Ngobrol pernah berdiskusi kenapa Daily Vlog bisa populer bareng Luthfi Halimawan vlogger asal Bandung.
Ini membuat saya penasaran, mendingan
ngeblog atau ngevlog sih ?? menurut beberapa orang yang saya tanya dengan
pertanyaan itu, mayoritas mereka lebih suka menonton Vlog daripada membaca
Blog. Blog dirasa membosankan, karena hanya tulisan-tulisan saja tetapi Vlog
yang bentuknya audio visual membuat para penontonnya pun lebih terhibur. Dan
faktanya orang-orang yang sukses sebagai Blogger pun mulai beralih menjadi
Vlogger (seperti yang sudah dijelaskan video diatas).
Selalu ada sisi positif dan negatif, begitu
pula dengan Blog dan Vlog. Walaupun mempunyai basic yang sama tetapi Blog dan
Vlog mempunyai kelebihan dan kekurangan. Blog mempunyai kekurangan dalam bentuk
penyajian. Tulisan dalam Blog haruslah menarik, karena bentuknya hanya tulisan
para blogger harus bisa membuat tulisannya senyaman mungkin untuk dibaca dan
bisa membius para pembacanya agar tidak bosan dan menutup Blog kita. Selain itu
konten yang dibawakan harus bisa diserap dengan mudah oleh para pembacanya.
Kelebihan dari Blog atau, para penulis bisa membuat para pembacanya
berimajinasi dengan hasil tulisan para Blogger, ini bisa terjadi bila konten
yang diberikan oleh Blogger adalah cerita fiksi. Selain itu, kelebihan Blog
adalah simple, karena kalian tidak
harus banyak edit-edit ini itu. Blogger hanya menambahkan gambar ilustrasi
sebagai pelengkap dari tulisan mereka. Detail, itu salah satu kelebihan Blog,
karena saat blogger menulis artikel, atau apapun mereka bisa menulis sampai
detail sedetail-detailnya.
Bagaimana dengan Vlog? Vlog yang berbasis
audio visual, memang lebih menarik daripada Blog karena kita tidak harus
membuang waktu lama membaca tulisan orang. Para penonton Vlog hanya tinggal
buka youtube, cari vlogger yang mereka suka dan voilla tinggal nonton deh. Engga harus banyak mikir, kalo
bingung tinggal diulangi lagi nontonnya, berbeda dengan Blog yang harus membaca
dengan teliti. Vlog pun bisa menjadi salah satu cara mencari nafkah untuk para
pemuda-pemudi Indonesia. Tinggal naikin viewers dan subscriber, tawaran endorse
barang untuk di iklankan di vlog mereka pun akan dating menghampiri. Biasanya
yang seperti ini adalah vlogger yang sering mereview barang-barang tertentu dan
akhirnya terendus oleh marketing-marketing untuk menaikan penjualan atau
awareness atas barang yang mereka jual. dengan berbagai kelebihan yang
ditawarkan oleh Vlog, tidak menutup adanya kekurangan. Membuat Vlog yang nikmat
ditonton dan tidak membosankan harus didukung oleh hasil editing yang cukup.
Kalau kalian ingin hasil Vlog kalian bagus, ya jangan pakai kamera dengan
resolusi rendah. Kualitas gambar menjadi salah satu faktor pendukung Vlog kalian
lebih menarik. Daily Vlog menjadi konten yang paling sering dipakai, karena
memang terbilang mudah, tapi ingat kalau memang ingin membuat Daily Vlog jangan
sampai seperti Awka***, yang mengkespos kehidupan pribadinya dan mencoreng
imagenya sendiri. Vlog juga mengharuskan kalian mempunyai artikulasi yang baik
saat menyajikan vlog kalian, biar kalian ga dikira kumur-kumur saat orang
nonton Vlog kalian. Durasi Vlog juga menjadi salah satu hal penting, karena
orang Indonesia kadang suka malas saat melihat durasi yang lebih dari 5 menit.
Sekarang sih balik lagi ke kalian, kalian
lebih suka platform yang mana? kalau kalian lebih suka menulis, Blog menjadi
platform yang cocok untuk kalian, tetapi untuk yang suka nge-eksis didepan
kamera Vlog cocok buat kalian. Karena semua selalu ada positif dan negatif,
kembali lagi kepada para usernya untuk bisa memanfaatkan teknologi yang ada
agar lebih bermanfaat.
Penulis :
Penulis :
Alta @altatitus, Memilih menjadi penulis lepas di beberapa blog dan website.
Aku lebih milih ngeblog. Soalnya lebih santai ngerjainnya hahaha.
BalasHapusMendingan ngeblog kayanya, karena saya suka membaca dan menulis :D
BalasHapusThanks sharingnya :)
BalasHapus