padapanik.com - Hujan mulai reda, tapi karena bulan desember pasti bakalan banyak yang muterin lagu Desember nya Efek Rumah kaca, kayaknya desember ini bakal tetap hujan deh. Setelah rekomendasi lagu yang cocok untuk musim hujan. Nah kali ini, Padapanik punya beberapa rekomendasi film bertemakan hujan yang bisa jadi tontonan kalian. Apa saja filmnya?
CINTA PERTAMA (2006)
“Seseorang yang pikir adalah milik kita, ternyata
bukan benar-benar milik kita. Kita memiliki hatinya, tubuhnya dan cintanya.
Tapi kita tidak akan pernah menjadi jalan hidupnya.”
Film romantis
berjudul Magic Hour ini ditayangkan dibioskop pada tahun 2015. Berceritakan
tentang kisah cinta yang rumit antara Raina (Michelle Ziudith) yang
dipertemukan dalam sebuah kencan terencana antara dirinya dengan Dimas (Dimas
Anggara). Sebenarnya, Dimas seharusnya berkencan dengan Gweny (Nadya Arina)
yang merupakan kakak Raina. Tetapi, Gweny menolak untuk dijodohkan dan ia
memaksa Raina untuk menggantikannya dengan mengaku sebagai Gweny. Pertemuan
malam itu ternyata menimbulkan benih-benih cinta antara Raina dengan Dimas.
Raina sering menghabiskan waktunya untuk bersama Dimas. Namun, ternyata perjalanan
cinta mereka tidak semudah itu. Gweny akhirnya bertemu langsung dengan Dimas
dan jatuh cinta dengannya. Bersamaan dengan itu, Toby (Rizky Nazar) yang
merupakan sahabat kecil Raina mengungkapkan perasaannya yang selama ini
terpendam pada Raina. Disebuah jamuan makan malam, Dimas memberanikan diri
untuk berbicara didepan ibunya dan ibu Gweny jika ia menyukai Raina. Hal itu
membuat Gweny kesal dan mendorong Raina sampai terjatuh dan tidak sadarkan
diri. Ketika Raina terbangun dari rumah sakit, ia menyadari jika kedua bola
matanya tidak berfungsi lagi. Raina mengalami kebutaan dan membuatnya tidak
berhenti menangis. Dimas yang sebenarnya divonis kanker akhirnya memutuskan
untuk mendonorkan kedua matanya pada Raina tanpa sepengetahuannya. Bersamaan dengan
kedua mata Raina yang kembali berfungsi, Raina kembali menjalani hidup dengan
Dimas. Namun, Raina merasa jika ada sesuatu yang tidak beres dengan Dimas.
Dimas tidak seperti yang biasanya. Dan ternyata dugaannya tepat. Dimas yang ia
kenal saat itu, bukan Dimas yang sesungguhnya melainkan saudara kembar Dimas
yang diminta oleh Dimas untuk menjaga Raina ketika ia tiada. Dalam cerita ini,
Raina diperankan sebagai karakter gadis ceria yang sangat menyukai hujan.
Bahkan dalam sebuah adegan, ia mengungkapkan pada Dimas jika sebelum bertemu
dengan Dimas, Magic Hour nya adalah
ketika hujan turun. Namun ketika bertemu dengan Dimas, Magic Hour bagi Raina adalah saat melihatnya.
“Bagiku, Magic Hour adalah waktu dimana semua
keajaiban, keindahan langit, terlukis didepan mata kita. Seperti saat aku
melihatmu.”
Film ketiga
datang dari tahun 2013 berjudul Rectoverso: Firasat. Salah satu film yang
terdiri dari lima cerita yang berbeda ini disutradarai langsung oleh Rachel
Maryam. Film Rectoverso: Firasat ini bercerita tentang Klub Firasat yang setiap
minggu akan mengadakan kumpul anggota untuk berbagi cerita dan petanda yang
dialami. Senja (Asmirandah) adalah salah satu anggota yang bergabung karena
merasa banyak firasat yang ia rasakan ketika ada orang terdekatnya yang akan
meninggal dunia. Ia merasakan firasat itu bersamaan dengan ayah dan adiknya
yang telah tiada. Disamping itu, hal lain yang membuat Senja tertarik untuk
bergabung dalam Klub Firasat adalah karena adanya Panca (Dwi Sasono) yang merupakan
ketua Klub. Beberapa kali, Panca bertemu dengan Senja untuk membahas tentang
petanda yang Senja rasakan karena ia tidak pernah berbagi cerita selama klub.
Sampai suatu hari, Senja kembali merasakan firasat yang sama tentang orang yang
akan meninggal dunia. Dengan ragu ia mengabarkan kepada Panca tentang
firasatnya tersebut. Panca yang memiliki sifat bijaksana berusaha menenangkan
Senja untuk selalu menerima takdir yang diberikan oleh Tuhan. Hingga akhirnya
di akhir cerita, tidak ada yang tahu apakah Senja atau Panca yang akhirnya
meninggalkan dunia. Dalam cerita ini, Senja melampiaskan rasa sedih yang tidak
bisa diungkap dengan menangis dibawah air hujan.
“Dunia tidak lagi sama. Hidup ini menjadi asing. Aku
sedih untuk sesuatu yang tak kutahu. Aku galau untuk sesuatu yang taka da. Dan
hari ini ingin menunjuk sesuatu yang bisa menjadi sebab, tapi tak kutemukan
apa-apa. Pada saat yang sama, seluruh sel tubuhku berkata lain. Mereka tahu
sesuatu yang tak dapat digapai pikiran. Apa rasanya, jika tubuhmu sendiri
menyimpan rahasia darimu?”
Film selanjutnya
datang dari negeri Gingseng yang booming
tahun ini berjudul Jealousy Incarnate. Drama romantis komedi ini bercerita
tentang persaingan yang terjadi di stasiun penyiaran. Film ini berlanjut
tentang kisah cinta Pyo Na Ri (Gong Hyo Jin) yang merupakan seorang peramal
cuaca yang sering salah dalam memberikan ramalannya. Mulanya ia jatuh cinta
dengan Lee Hwa Shin (Jo Jung Suk) yang merupakan seorang pembawa acara terkenal
di stasiun tersebut. Bersamaan dengan itu, ia bertemu dengan pria yang sangat
baik bernama Go Jung Won (Go Kyung Pyo) saat berada di pesawat. Ternyata Go
Jung Won adalah sahabat lama Lee Hwa Shin. Cinta segitiga ini dikemas dengan
komedi yang membuat penonton akan tertawa melihat tingkah lugu Pyo Na Ri yang
berlatarbelakang wanita sederhana yang berhasil membuat dua pria kaya raya itu
jatuh cinta padanya.
“If we act like announcers, will people treat us like
announcers?”
Film terakhir
adalah kartun yang sempat terkenal ditahun 2009. Berbeda dengan film-film
sebelumnya yang bercerita tentang hujan air, film ini justru memberikan suasana
baru dengan hujan yang tidak biasa. Flint Lockwood (Bill Hader) adalah seorang
calon ilmuwan yang tinggal di Swallow Falls, pulau kecil ditengah lautan
Atlantik. Ayahnya yang bernama Tim (James Caan) merupakan seorang penjual
sarden yang merupakan sumber utama perekonomian kota. Karena merasa bosan
dengan makanan sehari-hari mereka tersebut, akhirnya ia berencana untuk
menciptakan kebahagiaan kota dengan membuat hujan makanan. Dengan mesin yang ia
namakan Flint Lockwood Diatonic Super Mutating Dynamic Food Replicator (atau
disingkat FLDSMDFR), ia berhasil mengubah hujan air menjadi hujan makanan. Kota
tersebut seketika berubah menjadi kota yang dihujani makanan lezat seperti
burger, permen, coklat, dll. Keberhasilan Flint tersebut akhirnya
mempertemukannya dengan Samanta “Sam” Sparks (Anna Faris) yang adalah seorang
pembawa berita ramalan cuaca. Ditengah kegembiraan karena mesin yang berhasil
dan perasaan jatuh cinta dengan Sam, Flint mengalami masalah baru. Secara
tiba-tiba, hujan makanan yang turun berubah menjadi makanan dalam ukuran
raksasa. Hal ini yang membuat Flint, Sam, Tim dan beberapa penduduk lainnya
berusaha untuk menghentikan hujan makanan tersebut. Petualangan dimulai ketika
Flint dkk berada didalam awan pengendali hujan makanan tersebut.
“You don’t keep throwing your net where there aren’t
any fish”
Itulah beberapa
film tentang hujan yang dapat menjadi rekomendasi tontonan kalian. Jangan lupa,
sedia payung sebelum nonton film-film diatas ya, guys!
Penulis :
Penulis :
Novia @noviafadina, pawang hujan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar