Di zaman modern kaya sekarang, banyak banget cara untuk menikmati
cokelat. Bagi kamu yang gak
suka ribet, menyantap coklat dalam bentuk batangan aja mungkin rasanya udah
cukup bikin bahagia. Tapi gak sedikit
juga loh orang yang rajin banget
nyariin makanan atau minuman olahan coklat yang beda dan unik. Dan alasan itulah yang
kemudian seringkali dimanfaatkan oleh para pelaku bisnis untuk memulai usaha dalam bidang kuliner berbahan dasar coklat.
Nah buat kamu yang suka banget sama hot coklat, di
rubrik out of the box kali ini Feari
bakal ngasih rekomendasi kuliner unik berlabel Denu Coklat. Cemilan coklat ini
menawarkan kamu untuk bisa meyantap coklat dalam keadaan panas melalui botol kaca atau jar.
Dipadukan dengan berbagai topping
menarik, memakan cokelat dengan cara tersebut, kini seakan menjadi trend yang coba ditularkan oleh dua
pengusaha muda Amelia Devita, 29 dan Nugraha Sugiarta, 34 melalui bisnisnya.
Dia menuturkan, choco curust hasil produksinya telah
menjadi pionir dan disambut antusias oleh berbagai kalangan sejak awal
kemunculannya. Untuk menikmati jenis kuliner tersebut, konsumen hanya perlu
merebus botol kaca dalam keadaan terbalik, tak kurang selama 10 hingga 15 menit
cokelatpun mencair dan dapat dinikmati dengan sempurna bersama varian topping sesuai selera.
“Kita sendiri di sini menawarkan
9 jenis produk mulai dari coklat bubuk, coklat cair, coklat yang diolah menjadi
cookies, tapi yang paling favorit
memang choco crust karena unik dan
beda dengan coklat pada umumnya,” paparnya. Harga yang ditawarkan bervariatif
mulai dari Rp.25.000 sampai Rp.70.000 tergantung jenis cokelat dan bahan yang
digunakan.
Meski laku keras, Amel mengaku
produknya masih menggunakan cokelat impor sebagai bahan utama. Namun, ada beberapa bahan tambahan yang membuat
produk Denu Cokelat memiliki rasa yang khas. Tak heran jika dalam sehari dia
mampu memproduksi cokelat hingga seribua buah untuk dipasarkan ke berbagai
daerah.
“Alhamdulillah saat ini kita punya 110 agen resmi dan 980 reseller yang tersebar mulai dari Aceh
sampai Jayapura juga ada. Kita memang membebaskan bagi siapa saja yang mau
menjadi reseller, sementara untuk
agen resmi kita dibatasi paling banyak dua dalam satu kota,” jelasnya.
Selama menjalani bisnis tersebut,
Amel dan Nugraha juga kerap kalin menemukan
produk cokelat dengan kemasan serupa. Namun, pasangan ini mengaku tak gentar
menghadapi persaingan pasar mengingat Danu Cokelat telah resmi dipatenkan dan
memiliki sertifikat dari Dinas Kesehatan sehingga produknya terjamin aman bagi
konsumen tidak mengandung bahan pengawet.
Untuk pembelian di wilayahan
Bandung sendiri, konsumen bisa menemui produk ini di beberapa tempat yakni Mie
Gandaria, Tobucil, Warung Ngemil. “Harapannya nanti bisa punya toko sendiri
atau cafe sih, selain itu dalam waktu
dekat mau coba bikin cokelat untuk souvenir pernikahan juga,” jelasnya.
Penulis dan Foto :
Penulis dan Foto :
Feari Krisna @fearikrisna, penulis feature masa kiniFoto tanpa watermark di ambil dari google.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar