Banner

Banner

ADVERTISE

Coklat dalam Jar yang punya ratusan reseller

|

www.padapanik.com - Siapa tak kenal cokelat?  makanan yang identik dengan rasa manis ini memang menjadi salah satu makanan yang gak pernah lekang termakan jaman dan ditinggalkan para pecintanya. Cokelat memang terbukti mampu menjadi magnet bagi banyak orang. Karena gak sedikit juga orang yang percaya kalo coklat itu salah satu obat buat sakit hati atau moodboster saat hari loe lagi gak asik.


Di zaman modern kaya sekarang, banyak banget cara untuk menikmati cokelat. Bagi kamu yang gak suka ribet, menyantap coklat dalam bentuk batangan aja mungkin rasanya udah cukup bikin bahagia. Tapi gak sedikit juga loh orang yang rajin banget nyariin makanan atau minuman olahan coklat yang beda dan unik. Dan alasan itulah yang kemudian seringkali dimanfaatkan oleh para pelaku bisnis untuk memulai usaha dalam bidang kuliner berbahan dasar coklat.

Nah buat  kamu yang suka banget sama hot coklat, di rubrik out of the box kali ini Feari bakal ngasih rekomendasi kuliner unik berlabel Denu Coklat. Cemilan coklat ini menawarkan kamu untuk bisa meyantap coklat dalam keadaan panas melalui botol kaca atau jar. Dipadukan dengan berbagai topping menarik, memakan cokelat dengan cara tersebut, kini seakan menjadi trend yang coba ditularkan oleh dua pengusaha muda Amelia Devita, 29 dan Nugraha Sugiarta, 34 melalui bisnisnya.


Ide bisinis yang digeluti keduanya, berawal dari kegemaran Amelia mengkonsumsi cokelat. Melihat kondisi pasar yang masih sepi pada 2011, dia memutuskan untuk mencoba peruntungannya berbisnis di dunia kuliner dengan berbekal modal Rp.300.000. “Awalnya saya bisnis coklat menjual merek orang lain kemudian dijual lagi, sempet bikin custom yang berbentuk karakter, coklat kiloan sampai akhirnya dua tahun kemarin muncul ide membuat cokelat dalam bentuk jar,” katanya saat ditemui tim Padapanik beberapa waktu lalu.

Dia menuturkan, choco curust hasil produksinya telah menjadi pionir dan disambut antusias oleh berbagai kalangan sejak awal kemunculannya. Untuk menikmati jenis kuliner tersebut, konsumen hanya perlu merebus botol kaca dalam keadaan terbalik, tak kurang selama 10 hingga 15 menit cokelatpun mencair dan dapat dinikmati dengan sempurna bersama varian topping sesuai selera.
“Kita sendiri di sini menawarkan 9 jenis produk mulai dari coklat bubuk, coklat cair, coklat yang diolah menjadi cookies, tapi yang paling favorit memang choco crust karena unik dan beda dengan coklat pada umumnya,” paparnya. Harga yang ditawarkan bervariatif mulai dari Rp.25.000 sampai Rp.70.000 tergantung jenis cokelat dan bahan yang digunakan.

Meski laku keras, Amel mengaku produknya masih menggunakan cokelat impor sebagai bahan utama. Namun,  ada beberapa bahan tambahan yang membuat produk Denu Cokelat memiliki rasa yang khas. Tak heran jika dalam sehari dia mampu memproduksi cokelat hingga seribua buah untuk dipasarkan ke berbagai daerah.

Alhamdulillah saat ini kita punya 110 agen resmi dan 980 reseller yang tersebar mulai dari Aceh sampai Jayapura juga ada. Kita memang membebaskan bagi siapa saja yang mau menjadi reseller, sementara untuk agen resmi kita dibatasi paling banyak dua dalam satu kota,” jelasnya.


Menjalankan bisnis cokelat selama tiga tahun terakhir, dia mengaku mampu mengantongi omzet hingga Rp.100.000 dalam sebulan. Selama ini, produk-produk tersebut dipasarkan melalui media online seperti facebook, instagram, dan website. Tak jarang, dia juga mempromosikan produknya dengan menggaet artis sebagai salah satu strategi pasar agar produknya semakin populer.

Selama menjalani bisnis tersebut,  Amel dan Nugraha juga kerap kalin menemukan produk cokelat dengan kemasan serupa. Namun, pasangan ini mengaku tak gentar menghadapi persaingan pasar mengingat Danu Cokelat telah resmi dipatenkan dan memiliki sertifikat dari Dinas Kesehatan sehingga produknya terjamin aman bagi konsumen tidak mengandung bahan pengawet.

Untuk pembelian di wilayahan Bandung sendiri, konsumen bisa menemui produk ini di beberapa tempat yakni Mie Gandaria, Tobucil, Warung Ngemil. “Harapannya nanti bisa punya toko sendiri atau cafe sih, selain itu dalam waktu dekat mau coba bikin cokelat untuk souvenir pernikahan juga,” jelasnya. 

Penulis dan Foto :
Feari Krisna @fearikrisna, penulis feature masa kini
Foto tanpa watermark di ambil dari google.com

No comments:

Post a Comment