padapanik.com - Musim kuliah udah mau beres nih, gimana kamu udah ada agenda buat liburan? Atau mau ngabisin waktu di rumah aja karena tabungan kamu lagi sekarat. Tenang gak usah khawatir atau uring-uringan bingung mau ngapain, karena kali ini padapanik bakal ngasih kamu sedikit referensi film yang bisa jadi temen liburan kamu awal tahun ini. Buat kamu yang suka banget sama dunia jurnalis, kayanya tulisan ini pas banget buat disimak, karena padapanik bakal ngasih beberapa rekomendasi film berbau jurnalistik yang layak banget buat ditonton. Dan buat kamu yang masih sekolah dan berniat mengambil jurnalistik, mungkin beberapa film ini bisa jadi inspirasi dan memberikan sedikit gambaran tentang dunia jurnalis.
- The Bang Club (2010) Film ini bercerita tentang empat sekawan yang tergabung dalam
kelompok jurnalis foto yang meliput sebuah perang antar saudara di wilayah
Afrika. The Bang Bang Club adalah julukan yang disematkan media internasional
kepada Kevin Carter (Taylor Kitsch),
Greg Marinovic (Ryan Philippe), Ken Oosterbroek (Frank Rautenbach) dan Joe
Silva (Neels Van Jaarsveld) yang dianggap memiliki nyali besar untuk
meliput isu konflik perang saudara yang terjadi pada tahun 1990 sampai 1994. Selain diambil dari kisah
nyata, film ini juga bakal ngasih kamu gambaran tentang bagaimana beratnya
menjalani profesi sebagai seorang jurnalis di daerah perang. Bersenjatakan
kamera dan pena, mereka bereempat berjuang menembus dentingan peluru yang
bergerak bebas di tanah Afrika demi menghadirkan ratusan gambar yang kemudian
membuka pedihnya nasib masyarakat Afrika Selatan di masa peperangan antar suku.
Hingga akhirnya Marinovich dan Kevin Carter kemudian memenangkan Pulitzer untuk
dua karya foto bersejarah yang mereka hasilkan. Film ini sendiri katanya jadi
film wajib mahasiwa jurnalistik karena kisahnya yang menarik, bahkan foto Kevin
Carter yang berjudul “Bearing Witness 1994” masih jadi
perbicangan di beberapa seminar saat ini loh.
Kalo kamu pernah ngeliat foto seorang gadis Sudan yang nampak kelaparan dan burung
bangkai didekatnya tersirat sedang menunggunya mati untuk dimakan, itu adalah
salah satu karya foto jurnalis terbaik yang berhasil diabadikan oleh Kevin
Carter. Kalo ngomongin ratting,
kayanya padapanik akan ngasih 7,5/10 deh buat film ini.
- Morning Glory (2010) Kamu pernah gak sih ngebandingin
apa bedanya news anchor ataupun reporter yang sering banget muncul di TV
Indonesia dengan beberapa saluran tv luar yang udah punya nama seperti BBC News misalnya. Kalo kamu perhatiin fisik mereka, keliatan deh gimana beberapa media besar di luar
lebih sering merepresentasikan acara mereka dengan menonjolkan news anchor yang sudah kaya akan
pengalaman dan tidak berusia muda, beda banget
sama di Indonesia yang lebih banyak dihiasi oleh pembawa acara berusia muda dan
berwajah rupawan. Dan rupanya gak
sedikit juga dari mereka yang sebenernya masih minim pengalaman dan belum
mempuni untuk menyandang pekerjaan sebagai news
anchor. Nah film ini sendiri rasanya cukup mewakili bagaimana usaha seorang
produser acara televisi Becky Fuller
yang diperankan oleh Rachel
McAdams yang harus membangun
karirinya untuk menghidupkan program berita DayBreak
yang
sedang mengalami penurunan dalam segi ratting. Film ini mengisahkan
bagaimana kerja keras Becky Fuller dalam mengemas program berita dengan konsep
yang fresh dan berusaha menggaet
Mike Pomeroy (Harrison Ford) seorang pembawa acara televisi legendaris yang sebenarnya
enggan untuk menerimanya. Film bergenre drama
komedi ini juga tak lepas dari bumbu romatisme yang terjadi antara Becky dengan
Adam Bennett (Patrick Wilson), sesama produser di televisi tempat dia bekerja. Film ini
cukup ringan dan enak ditonton saat
kita sedang santai, tapi kalo harus kasih ratting
7,3/10 kayanya jadi angka yang pas.
- Nightcrawler (2014) Kalo ngomongin soal
jurnalistik, fenomena citizen journalism
belakangan ini memang lagi rame banget.
Perkembangan teknologi yang terus mengalami kemajuan ngebuat sebagian orang
menjadikan citizen journalism sebagai
pekerjaan utamanya. Gak heran memang karena zaman sekarang gak sulit loh kamu ngumpulin uang dengan modal handphone kamera doang,
asalkan kamu beneran niat aja nguber-nguber berita dengan berbagai usaha.
Seperti halnya apa yang dilakuin sama Jake
Gyllenhaal yang memerankan tokoh Lou
Boom, seorang kameramen lepas yang gemar merekam video kriminal di
kehidupan malam Los Angeles dan kemudian menjualnya ke stasiun TV. Aktor berbakat yang sudah main di berbagai genre film ini terbilang sukses dalam
memerankan tokoh Lou Boom yang
menghalalkan segala cara untuk memperoleh berita dan mengabaikan kode
etik jurnalistik yang seharusnya. Film ini mengandung pesan moral luar biasa
bagus, apalagi di jaman sekarang dimana masyarakat banyak dikepung dengan
berbagai berita hoax yang tentu belum
terjamin kebenarannya. Meskipun film ini gak
terlalu berat untuk ditonton, tapi padapanik rela deh ngasih ratting 8/9
karena ceritanya yang cukup related
dengan kehidupan sekarang.
- Spotlight
(2016) Kalo
ngomongin soal prestasi, mengungkap sebuah skandal besar dengan melakukan
investigasi nampaknya bisa jadi salah satu pencapaiannya hebat dalam bidang jurnalistik.
Besar atau kecilnya sebuah kasus yang berhasil dibongkar lewat sebuah
investigasi, tentu akan memberikan dampak positif bagi masyarakat. Film ini
diambil dari kisah nyata yang terjadi di Boston pada tahun 2001. Sebuah skandal
yang melibatkan banyaknya pastur di Boston yang rupanya telah melakukan
pelecehan seksual terhadap anak-anak beberapa tahun silam dan beruntungya tidak
pernah terekspos media. Film Spotlight berkisah
tentang sekelompok jurnalis di surat kabar The Boston Globe. Kelompok beranggotakan
4 (empat) orang ini ditugaskan untuk menyelidiki kasus pelecehan seksual tersebut.
Film ini nampaknya menjadi film yang paling kental dengan unsur jurnalistik
bila dibandingkan dengan ketiga film di atas. Penyelidikan mengenai skandal
seksual tersebut dimulai oleh Michael
Rezendes (Mark Rufallo) , Sacha Pfeiffer (Rachel McAdams) dan (Matt Caroll Brian d’Arcy James) yang
diceritakan sangat bersusah payah dalam mencari narasumber dan informasi yang
mereka butuhkan untuk mengemas berita investigasi tersebut secara utuh. Dengan
sederet nama pemain besar dan didukung plotc erita yang menarik, gak heran kalo akhirnya film ini berhasil masuk dalam nominasi film terbaik
Oscar tahun 2016. Kalo ngomongin soal
ratting, padapanik gak bakal pelit deh buat kasih
nilai 8,6/10 untuk film ini.
- Superman dan Man of Steel Untuk dua film yang terakhir ini, penulis akui memang gak begitu banyak unsur Jurnalistik yang ditampilin di dalemnya sih. Tapi ya film ini juga bisa jadi rekomendasi kamu buat nemenin liburan juga. Film garapan Marvel dan DC’Comic ini sama-sama menampilkan superhero atau tokoh utama yang berprofesi sebagai jurnalis. Peter Parker yang diperankan oleh Tobey Maguire memerankan tokoh seorang jurnalis foto di surat kabar yang kerap kali berhasil mengabadikan aksi sang spiderman saat sedang memerangi kejahatan. Sementara Clark Kent yang diperankan oleh Henry Cavill, berhasil menyembunyikan identitasnya dengan menyamar sebagai seorang wartawan di surat kabar Daily Mail, tempat dimana Louis Lane (Ammy Adams) bekerja. Meskipun kisah ini fiktif, tapi film terakhir ini bisa jadi salah satu alasan kenapa profesi jurnalis itu terbilang keren hahaha. Ya gimana engga, superhero sekelas spiderman dan superman aja punya pekerjaan sampingan sebagai jurnalis. So gimana, kamu terinspirasi jadi jurnalis belum nih kalo liat mereka? Kalo kamu masih punya refrensi film yang berhubungan dengan jurnalistik jangan lupa share juga dicomment ya! Kalo untuk ratting liat di imdb aja deh *hidup di jaman apa kamu kalo belum nonton film ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar