Banner

Piknik dan Musik, Formula terbaik Focal Point

|

padapanik.com - Beberapa tahun kebelakang kita terbiasa mendengar istilah ‘kurang piknik’, bukan? Isitlah tersebut biasanya digunakan untuk menyindir seseorang yang mudah tersinggung atau rese, karenanya mereka yang cukup piknik dianggap lebih terbuka pikirannya alias open minded.
Hmm, hari gini mau piknik? Emang ada tempatnya ya? Buat kalian yang bertanya-tanya seperti itu, berterima kasihlah kepada Focal Point! Acara yang diselenggarakan oleh mahasiswa SBM ITB ini tiap tahunnya mengusung tema piknik, musik, dan kuliner.


Pada Sabtu tanggal 18 Februari 2017 lalu, Focal Point untuk kedua kalinya berhasil diselenggarakan di Bumi Sangkuriang. Cukup banyak bintang tamu yang akan menghibur teman-teman FoPo yakni, KLAV, Oscar Lolang, TIGAPAGI, The Sastro, Pure Saturday, Polka Wars, Elephant Kind, Danilla, Stars & Rabbit, dan juga The Trees & The Wild. Atmosfer piknik langsung terasa sore itu begitu saya melewati gate. Teman-teman FoPo terlihat duduk diatas alas piknik berwarna merah kotak-kotak ditemani keranjang sembari menikmati alunan musik dari The Sastro yang saat itu sedang tampil. Sembari mengamati sekitar, akhirnya saya terpaku melihat mural yang sedang dilukis cukup jauh dari panggung.

Setelah TIGAPAGI, giliran Pure Saturday naik keatas panggung dan menghibur teman FoPo. Saya, yang masih berjalan-jalan mengamati sekitar, akhirnya bergeser ke arah game booth yang  telah disediakan. Inilah salah satu keunikan lainnya yang dimiliki oleh Focal Point, acara musik mana lagi yang menyediakan game booth? Disini kita dapat bermain basket dan juga foosball. Tidak hanya itu, kita juga dapat membaca peruntungan atau nasib kita melalui stand tarot yang disediakan oleh LightGivers.

Saat break maghrib terlihat teman-teman FoPo mulai kesana-kemari mencari pengganjal perut. Sesuai dengan salah satu tema yang diusung yaitu kuliner, disini terdapat banyak sekali stand penjual makanan dan minuman. Mulai dari kuliner khas barat seperti pasta hingga kuliner khas asia seperti rice bowl serta minuman berasa seperti greentea dan thai tea. Tak lama setelah break tersebut, muncullah Polka Wars yang berhasil menghibur penonton.

Penampilan selanjutnya datang dari band asal Jakarta yaitu; Elephant Kind! Ini adalah penampilan yang paling pecah menurut saya. Terutama saat mereka membawakan salah satu lagu dari album “City J” yang berjudul Montage. Bam Mastro sang vokalis tidak segan turun dari panggung hingga duduk di pagar pembatas saat penampilan tersebut agar dapat bernyanyi lebih dekat bersama para teman FoPo. Salute!


Beberapa saat setelahnya giliran musisi cantik idaman seluruh orang muncul; Danilla Riyadi. Ia membawakan delapan lagu dari album “Telisik” yang rilis pada 2014 lalu. Salah satu lagu lain yang dibawakan adalah Kalapuna. Seperti biasa, pianika kesayangannya pun tak lupa ikut dimainkan diatas panggung. Penampil kedua terakhir adalah duo folk pop dari Kota Pelajar. Tebak siapa? Yak, tentu saja Stars and Rabbit. Panggung Focal Point terasa cukup panas karena penampilan yang cukup energik dari Elda Suryani. Mereka membuka panggung dengan lagu Old Man dan menutupnya dengan pembawaan Man Upon The Hill yang amat apik.

Save the best for last, sampailah kita ke penampilan terakhir yaitu dari The Trees And The Wild. Tampil dengan suasana hitam-hitam ditambah angin malam yang sejuk, mereka berhasil menghipnotis semua penonton. Malam itu Focal Point berhasil meninggalkan kesan yang sangat kuat di benak saya. Untuk kamu yang kurang piknik jangan lupa tahun depan ajak teman, gebetan, pacar, atau keluarga kesini. Sampai jumpa lagi, Focal Point!

 Penulis :
Tiwi @indayanipratiwi 
Fotografer :
Rai @alkohorny 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar