padapanik.com - Setelah bernostalgia ke era 90an versi Dilan, sekarang pecinta film
Indonesia di beri salah satu sajian drama komedi romantis Love For Sale.
Film ini berceritakan tentang Richard (Gading Martin) seorang pengusaha yang terlalu lama jomblo. Richard di beri tantangan oleh para sahabatnya untuk membawa pasangan di acara pernikahan sahabatnya. Para sahabatnya pun sampai rela membuat taruhan bila Richard tidak akan membawa siapa – siapa. Richard yang sudah kepalang tanggung pun mau tidak mau harus mencari pasangan. Sampai akhirnya dia menemukan salah satu layanan online yang memberikan jasa pasangan dengan kontrak harian hingga bulanan (udah kayak kuota internet). Arini (Della Dartyan) pun menjadi pilihan Richard untuk dibawa ke acara tersebut dan akhirnya Arini pun bisa menggantikan Kelun sang kura – kura sahabat dari Richard. Padahal Richard sayang betul dengan Kelun si Kura - Kura WOW CINTA MEMANG LUAR BIASA!
Film ini cocok buat kalian yang gagal move on! Serius deh. Biasa kan
abis putus pasti bawaanya tuh sedih, pengennya di kamar aja sambil dengerin
lagu lagu mellow yang menyayat - nyayat hati. Di film ini kita di ajarkan untuk
melihat dunia lebih luas. Dunia tidak hanya sebatas kamar kosan kalian. Dunia
tidak hanya sebatas bentuk bumi datar seperti kata para kaum flat earth. Film
yang berdurasi 109 menit ini sangat lah ringan tapi berisi dengan begitu banyak
hal – hal simbolik digambarkan celetukan, dialog-dialog dan juga flash back. Kita
tidak akan pernah paham bagaiamana karakter seorang Richard sampai akhir film
karena dari awal film kita dihadapkan dengan sosok Richard yang cuek, bodo amat
tapi gengsian. Sifat ini yang menarik untuk di gali lebih dalam sepanjang film
dan Gading Martin pun seolah bisa membawa kita kedalam sosok Richard tersebut.
Komedi ringan yang sering kita jumpai sehari – hari membuat film ini tidak
melulu mellow tapi juga lucu. Celetukan Richard ke pegawainya pun seakan
natural dan sebagaimana sikap bos yang angkuh kepada karyawannya.
Persoalan hati emang tidak bisa maen – maen. Arini yang diperankan
dengan apik dan berani oleh Della Dartyan membuat kita semakin larut ke dalam
kepribadian Richard. Siapa yang tidak bisa jatuh cinta kepada sosok Arini yang
sangat perhatian, pegertian dan juga penuh cinta? Tapi sayang karakter Arini
seakan misteri yang tidak terpecahkan sepanjang film. Karakter Arini seakan di
buat sebagai peran pembantu yang hanya menyemarakan kehidupan Richard. Sayang
padahal sosok Arini juga bisa di gali lebih dalam. Eh tapi kalau sosok Arini di
gali lebih dalam ending dari film ini pasti berbeda.
Film ini tidak sedepresi film “HER” tapi film ini seakan memberikan
pesan kepada kalian yang patah hati untuk segera move on dan kejar impian
kalian yang tertunda. Cinta bukan alasan untuk berhenti bekarya, berhenti
mengejar cita-cita tapi cinta sebagai motivasi kalian untuk bangkit dan berlari
lebih kencang, karena waktu tidak akan berhenti menunggu kalian meringkuk di
kasur menunggu mantan kalian mendadak datang ke rumah kalian dan mengirimkan
TTS yang sudah terisi semua. Karena yakinlah Dilan tidak akan kuat dengan beban
cinta Richard, sudah cukup Richard saja.
Love For Sale adalah sebuah sajian percintaan
dan intropeksi akan diri sendiri yang cukup dewasa dengan kemasan yang ringan.
Tidak banyak konflik antar karakter yang merubah jalannya cerita tapi konflik
pribadi Richardlah yang membuat cerita Love For Sale menarik dan layak untuk
ditonton. Walaupun aslinya saya sedikit kesal dengan endingnya tapi saat saya
pahami kembali dan me-recall kembali
memori saya saat menonton film ini membuat saya juga sadar bila film drama
tidak harus berakhir sesuai ekspektasi. So buat kalian yang penasaran gimana
sih serunya Richard dan Arini? Langsung aja deh ke bioskop, mumpung masih anget
karena baru release kemarin tanggal 15 Maret 2018. Enjoy the movie!
7,5/10 (*Rating diberikan oleh penulis)
Penulis :
Alta @altatitus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar