Banner

Banner

ADVERTISE

Girl Power 2016 : Giliran wanita berhijab didengarkan..

|

www.padapanik.com - Di Negara Indonesia tanggal 21 April selalu menjadi hari yang identik dengan sosok perempuan. Hari itu menjadi salah satu moment bersejarah bagi generasi perempuan yang direpresentasikan oleh perjuangan sosok yang menginspirasi yaitu Raden Ajeng Kartini. Perjuangan Kartini untuk mencapai kesetaraan gender dalam bidang pendidikan menjadi alasan tokohnya dikenal sebagai pahlawan perempuan Indonesia. Hal ini juga  yang melatar belakangi tanggal 21  April diperingati sebagai  hari Kartini sebagai simbol tegaknya emansipasi wanita.

Perayaan hari Kartini memang menjadi salah satu upaya yang dapat kita dilakukan untuk menjaga nama beliau tetap harum sebagaimana tergambar dalam bait lagu Ibu Kita Kartini. Seperti acara seminar bertajuk “Girl Power” yang diinisiatori oleh mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Islam Bandung (Unisba) yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Public Relations (HIMA PR) yang berlangsung pada hari Jumat, (22/04) di aula utama Unisba.

Setelah sukses menghadirkan tokoh perempuan menginspirasi pada tahun-tahun sebelumnya seperti Risa Sarasvati dan Arina Mocca, seminar ini kembali hadir dan mendatangkan dua pembicara muda yakni Inka Noor Aulia (Runner UP 1 Putri Muslimah Indonesia) dan Vienca Andralia (Juara 1 Putri Hijab MNC TV). Mengambil tema Defend Till The End, seminar kali ini membahas mengenai perjuangan perempuan dalam meniti karirnya dengan menggunkan hijab.

Berlangsung pada pukul 09.00 WIB, acara ini dibuka dengan dimainkannya sebuah lagu Ibu Kita Kartini yang dilantunkan indah oleh salah satu mahasiswa dengan balutan petikan gitar akustik yang mengiringinya. Tak lama berselang, acara dilanjutkan dengan penampilan sederet mahasiswi PR yang nampak anggun menggunakan hijab dan berjalan di area panggung bak seorang model professional. Dua buah lampu sorot terlihat menyapu panggung ke berbagai area panggung yang gelap dan aula Unisba pun terlihat suskes disulap layaknya area catwalk.

Mengusung konsep Talkhshow  pada acara seminar kali ini, kedua pembicara pun dihadirkan secara bersamaan di tengah acara dan siap membagikan kisah perjalannya dipandu oleh seorang moderator. Pada kesempatan kali itu, Inka Noor yang merupakan lulusan Sastra Inggris di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Sebelum menapaik karirnya di dunia entertain, Inka menuturkan bahwa dia merupakan sosok yang tomboy dan jauh dari kata feminim. Seiring dengan berjalannya usia, dia pun memutuskan untuk merubah penampilannya dan mencoba unjuk gigi dengan mengikuti kontes Putri Muslimah Indonesia.

“Saya dulu kerja di BUMN, hidup udah enak dan nyaman. Setelah satu tahun bekerja akhirnya saya resign dan memutuskan untuk mengikuti kontes Putri Muslimah,” katanya. Dia mengaku, sejak kecil telah bercita-cita untuk menjadi seorang public speakers. Melihat kesempatan yang terbuka akhirnya diapun memutuskan untuk mengejar passion dan mengambil resiko untuk melepaskan pekerjaanya meski sempat ditentang orang tuanya. Tidak sia-sia perjuangan itu akhirnya membuahkan hasil dan membawa Inka berhasil menyabet juara 2 di ajang Putri Muslimah.

Dalam kesempatan itu, Inka berujar jika seorang Kartini modern harus memilki pertahanan diri. “Perempuan harus siap menghadapi berbagai kondisi maka dari itu perempuan harus berpendidikan karena sebagai calon ibu kaum perempuan akan melahirkan generasi yang cemerlang,” ujarnya.  Hal ini yang kemudian menjadi suntikan semangat bagi Inka untuk menyelesaikan jenjang pendidikannya dengan jalur beasiswa.

Hal yang cukup menginspirasi dari pembicara ini adalah semangat juangnya dalam mengenyam bangku kuliah sambil bekerja. Semasa kuliah Inka bekerja sampingan sebagai MC dan mengerjakan project  sebagai penerjemah bahasa Inggris dan lantas membuat dia harus menyelesaikan waktu kuliah lebih lama yaitu 6 tahun. Meski begitu ada quotes menarik yang dia sampaikan,  “gak apa-apa lulus belakangan tapi sukses duluan tapi lebih baik lagi kalo lulus di awal sukses duluan sih,” candanya.


Sebagai pembicara kedua Vienca Adralia juga membagikan kisah menariknya selama menjalani hidupnya di dunia entertain. Memantapkan diri untuk mengenakan hiab syar’i tak lantas membuat pemenang pertama Putri Hijab MNC TV ini merasa mulus dalam menjalankan hidupnya. Setelah berhasil meraih juara berbagai tawaran iklan banyak berdatangan mulai dari iklan vitamin rambut sampai pembersih wajah. Namun, tak jarang tawaran tersebut menuntutnya untuk mengenakan hijab modist yang jauh dari kata syar’i.

“Terakhir saya dapat tawaran untuk membintangi iklan di Bangkok dengan bayaran 74 juta dan jujur itu ujian bagi saya karena ini jadi bayaran termahal kalo saya terima. Akhirnya saya tolak tawaran itu karena saya yakin jika kita meninggalkan sesuatu karena Allah rejeki saya akan datang dan lebih berlimpah,” paparnya.

usianya yang masih menginjak 20 tahun, kehadiran Vienca mampu di acara Girl Power menginspirasi kaum wanita untuk tetap tangguh dalam menjalankan prinisip. Kini dia sedang disibukan dengan bisnis hiab syar’i yang dia geluti sesuai dengan keyakinannya akan lebih diridhai Allah dan meninggalkan passion sejak kecil dalam fashion model. “Menurut saya bentuk perjuangan seorang wanita terlihat ketia dia melakukan sesuatu di jalan Allah dan mampu membawa orang-orang ke arah yang lebih baik,” katanya.

Penulis :
Feari @fearikrisna, sedang mencari wanita hijab untuk jadi pendamping wisuda
Fotografer :
 Avicena @avicenareza, sama seperti diatas, tapi wisuda nya masih lama...

No comments:

Post a Comment