Focal Point

Focal Point

ADVERTISE

Showing posts with label GSPOT. Show all posts
Showing posts with label GSPOT. Show all posts

Chaplin's Bandung, Cafe, Bar dan Sisha ..

|

www.padapanik.com - Saat ini tempat nongkrong di Kota Bandung sudah makin menjamur. Hampir disetiap sudut jalannya pasti mudah ditemukan tempat nongkrong. Memang hobinya anak muda Bandung itu nongkrong. Karena dari nongkrong tersebutlah yang menyatukan anak – anak muda Bandung. Yang diobrolkan juga biasanya seperti basa-basi biasa, hiburan, candaan, bahkan terkadang menimbulkan ide-ide baru, pemikiran baru yang dari situlah asal muasal Kota Bandung menjadi kota kreatif.

Tempat nongkrong di Bandung pun ada bermacam jenis. Mulai dari warung kopi, kedai, café, bar, hingga club malam. Semuanya memiliki konsep kreatif masing-masing yang membuat menarik si pelanggannya. Namun ada satu tempat nongkrong yang menarik perhatian kami (tim www.padapanik.com) untuk dikunjungi. Ya! Tempat nongkrong tersebut adalah Chaplin’s Café, Bar & Sisha. Tempat ini terbilang baru karena mulai berdiri sekitar pertengahan tahun 2016. Saat mendapat undangan dari pihak Chaplin’s Café, Bar & Sisha, kami tidak berpikir panjang untuk segera berkunjung kesana karena rasa penasaran yang sudah tak tertahankan (?). Akhirnya kami merapat ke TKP sekitar jam 9 malam. Terlihat mulai banyak pelanggan berdatangan karena sebelumnya Bandung habis dilanda hujan besar. Uniknya, yang membuat  Chaplin’s Bar, Café & Sisha ini berbeda dengan bar lainnya yaitu memiliki konsep bar indoor dan outdoor sehingga memudahkan pengunjung untuk memilih tempat yang sesuai dengan keinginan mereka. Apakah akan duduk di area indoor yang kental akan suasana bar atau memilih area outdoor sambil menimati angin dibawah pepohonan rindang yang berada di sekitar area Café. Kami akhirnya memutuskan untuk memilih area outdoor saja sambil menikmati angin malam Kota Bandung. 


Setelah memilih tempat duduk, datanglah saatnya kami memilih menu makanan dan minuman yang akan kami nikmati. Dari daftar menu yang tersedia, yang menjadi menu rekomendasi di Chaplin’s Bar, Café & Sisha ini adalah omelet special, nasi goreng special chaplin’s, spaghetti spice tuna, tahu cabe garam, dan sisha. Namun kami memesan beberapa saja dari menu rekomendasi yang ada. Sambil menunggu hidangan datang, tim padapanik sempat bertanya-tanya ke manager Chaplin’s Bar, Café & Sisha kenapa café, bar & sisha ini diberi nama Chaplin’s saat pertama kali sampai disini. Ternyata, nama Chaplin’s terinspirasi dari ownernya yang suka banget sama Charlie Chaplin hingga mengkoleksi barang-barang yang bersangkutan dengan Charlie Chaplin. Suasana Chaplin sangat terasa  saat memasuki area Café, memang pengunjung akan disajikan ruangan yang penuh dengan interior  desain Chaplin yang sangat kental.

Sesuai dengan namanya, Chaplin’s Bar, Café & Sisha ini memiliki beberapa “kepribadian” yaitu bisa menjadi Bar, Café ataupun tempat Sisha yang memang sangat cocok untuk nongkrong anak  muda dari sore hingga dini hari, karena Café ini buka setiap senin – kamis pukul 16.00 – 02.00 dan jumat – minggu pukul 16.00 – 03.00 sesuai dengan gaya hidup anak muda Bandung yang sangat senang nongkrong hingga pagi untuk sekedar makan ataupun berkumpul bersama teman – teman. Saat sore,  suasana disini seperti café pada umumnya karena memiliki berbagai menu makanan berat, makanan ringan, cemilan, snack, hingga aneka minuman dan sisha. Sedangkan saat malam hari tempat ini disulap menjadi Bar dengan bermacam minuman seperti beer hingga ber-alcohol. Untuk memuaskan pengunjungnya yang memang berjiwa muda, saat hari jumat dan sabtu pengunjung yang datang ke Chaplin’s Bar, Café & Sisha dapat menikmati makanan dan minuman mereka sambil ditemani oleh Live Music & Live DJ sehingga suasana semakin ramai dan menyenangkan.

Tidak terasa mengobrol dengan sang manager tempat ini, hidangan yang kami pesanpun akhirnya datang juga. Taraaa! 2 makanan dan 2 minuman sudah nampak dihadapan kami meminta untuk segera disantap. Makanan dan minuman yang kami pesan adalah : 

Nasi Goreng Special Chaplin's (33k)

Nasi Goreng Special Chaplin’s ini top recommend untuk di menu nasi goreng. Enak banget karena rasa dari rempah – rempahnya sangat terasa yang membuat nasi goreng ini gak seperti nasi goreng biasa. Selain itu nasi goreng yang kami pesan ini semakin lengkap karena di temani telur mata sapi, kerupuk dan garnish sayuran.

Chaplin Pizza (54k)

Nah kalo pizzanya nih ukurannya gede banget isinya ada 8 slice yang bisa buat dimakan berdua atau mungkin berempat. Pizza ini diberi topping smoke beef, sosis, jamur, paprika, bawang Bombay, telur dan tak lupa keju diatasnya. 

Greentea Latte (25k)

Untuk minumannya, greentea latte ini wajib banget di coba karena greenteanya terasa pas dan ga bikin enek. TOP dah.

Cocktails John Lennon (79k) 

Dan minuman terakhir yang kami pesan adalah Cocktails John Lennon. Untuk cocktailnya sendiri beralcohol. Kata temen yang minum ini sih ”tarik” banget, buat  yang penasaaran sama “tariknya” silakan dicoba. 


Kebetulan waktu kami ke Chaplin’s Bar, Café & Sisha pada saat weekend sehingga bisa menikmati hidangan ditemani musik-musik Rnb, Top Chart, EDM yang dibawakan oleh DJ-DJ ternama di Bandung. 

Oh iya, di Chaplin’s Bar, Café & Sisha juga tersedia fasilitas Wifi dan colokan listrik di setiap sudutnya yang membuat makin betah untuk sekedar santai berlama-lama menghabiskan waktu bersama teman-teman. Pokoknya Chaplin’s bar ini cozy banget buat dijadiin tempat nongkrong. Hampir semua yang kita butuhkan untuk nongkrong ada disini, komplit!. 


Buat yang penasaran pengen nyobain langsung nongkrong, ngerjain tugas, bahkan ajojing disini, silakan langsung merapat ke Jl. Diponegoro no.26, Bandung, patokannya sebrang museum geologi dan sebelah Loop Station. Chaplin’s Café, Bar & Sisha ini mudah ditemukan dan lokasinya sangat strategis. Kalo yang pengen kepo-kepo tentang Chaplin’s Café, Bar & Sisha juga bisa di follow instagramnya di @chaplins_bdg.

Penulis dan foto :
Dwiki Amanda @iamdewe

Hunting Foto dan Belajar Seni di Nu Art Sclupture Park

|

www.padapanik.com - Menghabiskan waktu liburan di Bandung dengan hangout ke luar rumah, nampaknya menjadi salah satu kegiatan yang tidak pernah melahirkan perasaan bosan bagi siapapun. Hampir setiap pekan, berbagai sudut tempat wisata di kota Kembang selalu ramai dipenuhi wisatawan domestik maupun asing. Udara yang sejuk dan banyaknya potensi alam yang tidak habisnya untuk dinikmati menjadikan Bandung selalu menjadi magnet bagi orang-orang untuk datang berlibur.



Nah, kalo kamu udah ngulik berbagai tempat  wisata alam di Bandung dan mulai bingung cari tempat asik dimana, pada rubrik padapiknik kali ini saya akan kasih rekomendasi tempat wisata yang beda, tidak terlalu ramai, tapi mampu menyihir kamu untuk betah berlama-lama di sana. Di tengah hiruk pikuk kehidupaan perkotaan, tempat wisata yang satu ini nampaknya bisa jadi alternatif yang cocok buat kamu yang pengen hunting foto atau sekedar menikmati suguhan karya seni bernilai tinggi. Nama tempat ini adalah Nu Art Sculpture Park, sebuah museum galeri seni yang sangat luar biasa eksotis dan mampu membuat mata pengunjung berdecak kagum dan mematung dalam waktu yang bersamaan. Berlokasi di Jl. Sutra Duta Kencana II/11, Bandung, tempat yang mempunyai luas sekitar 3 hektar ini menyimpan berbagai karya seni hasil tangan dingin dari seniman Nyoman Nuarta.


Nama Nyoman Nuarta sendiri mungkin sudah tidak terdengar asing  bagi sebagian kalangan, apalagi kalo kamu pecinta seni. Bagaimana tidak, buah tangan sang maestro dalam bidang seni ini telah menjadi salah satu icon terbesar di pulau Bali. Yap, patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) yang direncanakan akan mencapai 150 meter ini adalah karyanya. Patung yang masih dalam proses pengerjaan ini konon akan menjadi salah satu patung monumental terbesar dan tertinggi di dunia.

Berdasarkan berita yang saya baca adari internet, kepopuleran dari Nyoman Nuarta sendiri semakin dikenal setelah dia sukses menghasilkan banyak karya seni berupa ratusan patung dengan mengusung gaya natural dan modern. Bahan dasar pembuatan patung yang dia gunakan banyak menggunakan kuningan hingga tembaga. Saat masih menjadi mahasiswa pada tahun 1979, I Nyoman Nuarta memenangkan Lomba Patung Proklamator Republik Indonesia, lomba ini adalah awal dari ketenaran I Nyoman Nuarta. Gak heran kalo sekarang patung buatan alumni mahasiswa Fakultas Seni Institut Teknologi Bandung (ITB) ini telah tersebar ke berbagai daerah, baik dalam maupun luar negeri.


Jika sahabat padapiknik singgah ke Nuart, ada banyak kegiatan wisata asik dan menarik yang bisa kamu lakukan. Di tempat ini kamu bisa melihat secara lebih dekat hasil karya sang seniman dan mempelajari makna dari setiap patung atau lukisan yang dia ciptakan. Sebagai orang awam, penulis tidak hentinya terpukau melihat satu persatu karya beliau yang dikerjakan dengan begitu detail, berestetika, dan difikirkasn secara matang. Rasanya dia bukan hanya memiliki teknik yang baik dalam mempelajari seni patung tapi tuhan juga telah menganugerahkan bakat luar biasa sehingga kedua hal tersebut mampu berpadu melhirkan karya seni yang indah.
Bangunan Nu Art Sculpture Park Bandung sendiri terdiri dari tiga lantai dengan luas 1000 meter persegi. Bagian dalam bangunan dimanfaatkan untuk memajang patung, lukisan, dan coffe shop. Sementara bagian luar dimanfaatkan untuk memamerkan patung yang berpadu dengan taman. Bagi pengunjung yang ingin melihat film dokumenter mengenai proses pembangunan NuArt, ada fasilitas teater yang dapat dinikmati oleh pengunjung di lantai tiga gedung. Jika kamu ingin menikmati fasilitas ini, datanglah jam tiga sore karena tidak semua pengunjung bisa menonton di waktu yang mereka inginikan.

Tiket masuk Nu Art sendiri terbilang cukup murah yaitu Rp.50.000 untuk umum dan Rp.25.000 bagi pelajar atau mahasiswa. Galeri seni ini buka setiap hari dari pukul 09.00 hingga pukul 18.00 WIB di waktu weekday dan pukul 11.00- 22.00 WIB pada hari sabtu dan minggu. Bagaimana tertarik untuk datang ke sini? Tempat ini bukan hanya menawarkan tempat yang nyaman buat kamu nongkrong tapi juga membuka wawasan yang lebih buat kamu mengenal seni. Jika kamu berniat untuk menggali lebih dalam tentang makna dari bentuk atau model patung yang beragam, ada jasa tour guide yang dapat memandu wisata kamu di sana. Sayangnya waktu penulis main ke sana, sang tou guide sedang tidak bertugas sehingga tidak banyak informasi yang bisa penulis gali. Nah jadi tunggu apalagi, datang dan nikmati sensasi berbeda di area Nu Art Sclupture Park, di tempat ini banyak objek foto yang bisa kamu manfaatkan untuk dibagikan kepada para pengikut kamu di instagram.


Penulis :
Feari @fearikrisna, spesialis konten "out of the box" dan "padapiknik"

MAKAN PORSI BESAR DI EAT BOSS!

|

www.padapanik.com - Lumayan susah menemukan tempat bermain bowling di Bandung. Salah satunya di Siliwangi Bowling Center yang terletak di Jl. Aceh yang semakin ramai setelah di gunakan sebagai arena PON Jabar 2016 resmi. Akhirnya di malam minggu yang gerimis, Kami (www.padapanik.com) bersama tiga orang lainnya yang gak punya planning di malam minggu (baca = jomblo) akhirnya menghabiskan waktu dengan bermain bowling malam itu.


Setelah empat cowok lemah ini melakukan olahraga malam, akhirnya kami memutuskan untuk makan dan beristirahat sejenak di cafe yang terhubung langsung dengan tempat bowling tersebut. Eat Boss! terlihat ramai dan nyaman karena area smoking juga sehingga memudahkan beberapa dari kami untuk ngebul.. Suasana malam itu sangat ramai, bahkan kami harus waiting list beberapa menit. 

Setelah berunding memutuskan makanan apa yang akan di pesan. Akhirnya kami penasaran juga untuk memesan makanan dengan porsi besar yang terkenal di Eat Boss. Ada aneka Nasi goreng, Spaghetti Goreng, dan Hamburger yang ketiganya segede harapan sukses kami di masa depan.


Oke fokus...

Karena prinsip "yang penting nasi, yang penting kenyang" akhirnya kami memilih Spaghetti Goreng dan Nasi Goreng Balacan yang tidak dijelaskan apa makna dan bumbu nya di menu. Kedua nya adalah menu spesial di Eat Boss. 2 Menu berukuran besar siap kami pesan untuk di santap empat orang. Berarti setiap dari kita wajib menghabiskan 2 porsi makanan dalam ukuran biasa. 

Tidak sampai 5 menit makanan sudah sampai di meja.. Kayaknya gak di masak nih, pakai sulap.. 

Dengan niat tulus tanpa beban diet kami melahap sedikit demi sedikit. Spaghetti Goreng ini beneran di goreng ternyata, gak php. Tapi kalau dilihat-lihat mirip mie tek-tek. Ukuran mie nya yang tebal terus di goreng dengan kecap. Statement ini di perkuat dengan ditemukannya bukti bahwa adanya jenis kerupuk yang sama dengan yang biasa kami beli. Setelah kami santap ternyata dugaan kita salah. Rasanya unik.

Kayak Spaghetti tapi di goreng.. 

Sungguh informatif..


Dari enam jenis nasi goreng yang tersedia kami memilih Nasi Goreng Balacan karena visi misinya yang sesuai dengan kepentingan rakyat. Dalam deskripsi menu nya ditulis "Nasgor juara yang di persembahkan untuk nasgor lovers". Makin penasaran aja.. 

Nasi goreng yang disajikan berwarna kecoklatan dengan campuran telor beserta warna-warni acar yang ramai kayak disco 80an. Rasanya sendiri unik. Kata temen sih ada bumbu terasi nya. Cobain sajalah.

Menghabiskan makan porsi besar dengan perut kosong bikin lupa diri sampai perut terasa sesak kayak kosan 3x3. Kami akhirnya sadar kalau nasi goreng dan Spagor nya tanpa topping. Ternyata topping nya di jual terpisah. Kenapa gak di tawarin sama pelayan nya ....


Setelah semuanya menyerah akhirnya tersisa 1 porsi nasi goreng lagi yang kita bungkus. Untuk mengurangi penyesalan makan banyak tanpa topping. Akhirnya kami memesan topping tambahan yaitu Telor dadar dan Ayam lada hitam. Nasi goreng malang tersebut akhirnya tidak tersentuh sampai besok pagi karena ketiduran akibat kekenyangan. Tapi ternyata di santap pagi masih enak-enak aja..

Daftar Harga :
Nasi Goreng Balacan big size : Rp. 45.000
Spaghetti Goreng big size : Rp. 45.000
Telor dadar : Rp. 3000
Ayam lada hitam : Rp. 8500
Mango Big Tea : Rp. 15.000
Let's Shake Vanilla : Rp. 15.000

Alamat :
Siliwangi Bowling Center, Jl. Aceh no. 66
Buka jam 10am - 11pm

Penulis :
Ashari @arhieashari, gagal membujuk yang lain untuk memesan big size burger
Foto :
Aggi @agijafa, pecinta rasa mangga

KAMPUNG JELEKONG : KAMPUNG PARA SENIMAN LUKIS

|

www.padapanik.com - Kota Bandung kini dikenal sebagai salah satu kota kreatif yang pesonanya mampu menarik banyak minat wisatawan berkat keindahan alam, sajian kuliner, historis, maupun kekayaan budaya yang dimilikinya. Jalan Braga menjadi salah satu jalan tertua yang tak pernah sepi dari pengunjung.  Bangunan-bangunan tua yang kental dengan arsitektur Belanda ini, masih berdiri kokoh dan membuat kawasan ini tetap terjaga akan nilai sejarah.

Hal lain yang juga menambah daya tarik tempat ini adalah deretan lukisan yang terpampang rapih dan tak luput mencuri perhatian wisatawan yang datang untuk sekedar berfoto atau meminang pajangan tersebut sebagai cindera mata.  Namun, tak banyak yang tahu bahwa hasil lukisan tersebut merupakan karya para perajin di sebuah desa yang terletak di daerah selatan Kota Bandung.



Kampung yang terletak di jalan Raya Laswi, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung ini dikenal dengan sebutan Kampung Jelekong. “Dulu ada pengusaha Aci berdarah Cina, beliau sering pindah-pindah dari Cikawung, Cangkring, terus terakhir pindah ke sini. Nah karena jualannya pindah-pindah jadi lahirlah nama Jelekong. Dalam bahasa sunda jlek artinya pindah,” ujar Ketua Desa Wisata, Irwansyah.

Pada tahun 2011 lalu, Kampung Seni Jelekong diresmikan oleh Pemerintah Kota Bandung sebagai Pedesaan Pariwisata. Kampung yang dihuni oleh lebih dari seribu seniman ini, rutin menghasilkan berbagai karya seni diantaranya wayang dan lukisan. Tidak hanya itu, kampung ini juga memiliki kebudayaan sunda lainnya, seperti pencak silat, sisingaan, dan tari-tarian sunda.




“Kebanyakan potensi perajin disini diperoleh secara otodidak. Mereka terbiasa melihat wayang setiap hari akhirnya timbul kecintaan terhadap wayang begitupun dengan lukisan,” ujarnya.

Seniman lukis, Iman Budiman, 29, menerangkan bahwa ciri khas dari lukisan yang dihasilkan dari Jelekong terbagi ke dalam dua jenis yaitu lukisan industri dan karya seniman. “Jenis lukisan industri itu seperti ikan koi, kuda, pemandangan alam dan lukisan sejenisnya. Berbeda dengan lukisan karya seniman yang sifatnya lebih eksklusif,” katanya.

Untuk menghasilkan lukisan bergaya industri, Iman mengaku tidak membutuhkan waktu yang lama. Dalam sehari dia bisa menyelesaikan satu hingga dua buah lukisan. Hal tersebut berbeda dengan lukisan hasil karya seniman yang tak jarang bisa menghabiskan waktu hingga satu tahun lamanya, tergantung dari mood dan inspirasi sang pelukis.


“Lukisan industri cenderung lebih cepat proses pembuatannya karena gaya melukis dan motif yang dihasilkan itu-itu saja berbeda dengan lukisan seniman yang mengandung filosofi dan punya makna yang berarti bagi sang pelukis,” pungkasnya.


Hasil karya lukisan jenis industri dihargai mulai dari Rp. 50.000 hingga Rp. 1.000.000. Sementara untuk dapat memboyong lukisan karya seniman, konsumen harus merogoh kocek cukup dalam karena harga yang ditawarkan berkisar antara satu juta, sepuluh juta, bahkan hingga menyentuh angka seratus juta rupiah. Tapi hal ini sebanding dengan waktu dan jeri payah yang didedikasikan sang seniman saat mencurahkan buah pemikirannya ke dalam sebuah kanvas.
 Sepak terjang lukisan karya seniman Kampung  Jelekong, rupanya bukan hanya tersebar di Bandung. Iwan mengatakan produk lukisanya lebih banyak didistribusikan ke pulau Bali. “Kalo untuk pemasaran saya pribadi 70% dikirim ke Bali lima ratus lembar perminggu, tapi kalo orderan lagi rame malah bisa sampai seribu. Sebenernya kalo pariwisata kita sudah berjalan tidak usah menjual ke Bali,” paparnya.

Selain lukisan, kampung kelahiran Dalang sekaligus seniman asli tanah sunda, Asep Sunandar Sunarya ini juga terkenal dengan produk wayang goleknya.  Di tangan sang dalang kenamaan ini, wayang golek keluaran Jelekong mulai melebarkan sayapnya hingga ke luar negeri. Rutin melakukan berbagai inovasi, wayang golek Giriharja hingga kini menjadi salah satu kiblat dalam dunia perwayangan.

Anak kandung dari dalang Asep Sunandar, Batara Sena,29, mengatakan kreativitas menjadi kunci yang utama untuk melestarikan kebudayaan wayang tidak habis dimakan jaman. “Peminat mah menurun enggaknya tergantung kita. Ada orang sunda berujar, ngindung ka waktu, mibapa ka jaman. Adaptasi sesuaikan dengan jaman. Dari situ kita dituntut agar wayang laku itu, ya dengan inovasi. Jadi bukan tradisi yg menurun, tapi apresiasi peminat yg meningkat,” paparnya saat ditemui di balai pembuatan wayang.

Harga yang ditawarkan untuk memboyong satu buah aksesoris wayang bervariatif. Jika ingin membeli wayang sebagai cindera mata maka konsumen hanya perlu merogoh kocek Rp.25.000 saja. Namun, wayang asli hasil karya para perajin Asep Sunandar sendiri, dibandorol dengan harga 1,5 hingga 7 juta rupiah, tergantung pada ukuran dan kualitas wayang. 


Penulis dan Foto:
Feari @fearikrisna, Sarjana Jurnalistik yang berkelana menulis feature

Surga Pokestop dan Berburu Pokemon di Bandung

|

www.padapanik.com - Sudah main Pokemon Go? Bagi kalian yang gak main, mungkin akan merasa risih dan bingung kenapa semua orang mendadak kecanduan main game ini. Tidak hanya itu, hampir semua media dan lingkungan pergaulan kamu saat ini pasti ngomongin Pokemon Go iya kan?

Gak cuma kalian yang resah, orang tua juga harap-harap cemas..

Game ini memang bikin anak 90an merasa diwujudkan mimpinya. Nintendo dan Niantic udah kayak Dragonball yang mewujudkan mimpi kita di jaman itu. Bisa nangkep dan melihara pokemon di dunia nyata mungkin adalah salah satu mimpi yang mustahil, namun terwujud juga setelah belasan tahun. Pokemon pun kembali booming, dan hampir semua pemain Pokemon Go jauh lebih hapal nama pokemon, padahal dulu gak begitu suka nonton manga nya. Sedangkan anak 90an yang hafal nama pokemon selain nonton juga ngapalin dari koleksi Tazos dan Kartu Pokemon yang di dapatkan dari permen lolipop yang di cocolin ke bumbu nya (rasanya gak begitu enak). Pokoknya terimakasih buat Nintendo dan Niantic deh, kita doain founder nya masuk surga haha..

Sayangnya semua orang jadi latah pokemon, untuk pemain amatir mungkin sulit merasakan serunya bertarung di Gym pokemon yang udah dikuasai para master dan amatir yang punya banyak uang tentunya. Tapi, kalian yang baru mulai dan gak punya uang untuk beli coin, kalian bisa menemukan spot yang di penuhin lure (sorry yang gak main.) dan bisa dapet pokemon yang banyak hanya dengan stay di satu tempat! 

Nah, Padapiknik kali ini, mau berbagi spot yang wajib kalian datangi sebagai Trainer Pokemon Go! 

CIHAMPELAS WALK (CIWALK)

Well, tulisan ini gak di sponsorin oleh Ciwalk sama sekali. Kami dapet info nya sih dari youtube dan akhirnya mencoba langsung ke TKP dan Waw! Kalian akan bertemu tempat yang paling care dan mengerti kamu para trainer! 


Di halaman depan gedung Cihampelas Walk kalian akan melewati 5-6 Pokestop yang hampir setiap malam di berikan lure oleh entah siapa. Kalian hanya tinggal duduk manis di J-co, Starbucks, atau di Tea house maka pokemon akan terus datang gak berhenti.  Itu juga kalau kebagian kursi, kalau enggak yah kamu harus berdiri atau duduk disekitar taman kecil. Banyak banget yang duduk di tangga dan itu gak boleh! Hampir setiap 5 menit Satpam akan mengusir para trainer untuk tidak duduk di tangga. Satpam nya kasian banget sampai geleng-geleng kepala haha. Jangan resign yah pak!

Kosakata :
Lure itu semacam perangkap yang dipasang di Pokestop untuk menarik datang nya pokemon ke pokestop. Kamu bisa dapat pas naik level atau beli, efek nya sampai 30 menit. Pokestop akan terlihat penuh bunga sakura dan memancing para
trainer untuk ikut berkumpul dan memperoleh keuntungan.
Pokestop semacam checkpoint lah, fungsinya untuk mengambil stock Pokeball, Potion, Razzy berry dll. Bisa di klik 5 menit sekali.
Incense semacam parfum yang di gunakan karakter untuk menarik Pokemon. Hampir sama kayak Lure, cuma bedanya Incense cuma bisa dinikmati sendiri efeknya. 
Lucky Egg, sebuah item yang digunakan untuk menambah XP menjadi 2 kali lipat. 

Jangan lupa siapin Incense dan Lucky Egg untuk memanfaatkan momen dan naik level secara cepat. Saking banyaknya, hanya dalam waktu 1 jam, kalian bisa dapet sekitar 30 pokemon. Wuih.. 

Dan di dalam gedung mall juga kalau gak salah ada 2-3 Pokestop. Ciwalk jadi salah satu surga Pokestop dan Pokemon di Bandung, bahkan di basement parkir nya banyak sekali Pokemon! Kalau mau dateng, datenglah pukul 19.00-22.00 karena bakal rame banget, dan siapatau bisa ketemu tim padapanik haha. 



Oh iya, Kalau kalian punya rekomendasi tempat serupa, komen di bawah atau di semua media sosial kita yah. Jangan lupa tulis nama akun pokemon kalian, siapa tau kita ketemu di Gym.

Rekomendasi tempat lain (update) : 

  1. Cigadung, Perumahan Unpad atau Jl. Terusan Cigadung
  2. Sepanjang jalan cisitu lama, selalu ada pokemon yang keren-keren. 
  3. Taman Cikapayang DAGO dan sekitarnya terdapat banyak pokestop
  4. Balai kota, Terdapat 3 Pokestop yang lumayan aktif dikasih lure sama Trainer Lain
  5. Jl. Tubagus ismail, Masjid Al hasanah sepertinya Poke Nest Clefairy. Dalam sehari bisa muncul banyak sekali Clefairy.


Penulis : 
Ashari @arhieashari, pemilik kamar kosan yang kena jangkauan Pokestop.
Foto : 
Aggi @agijafa, Pokemon dengan CP tertinggi malah di Transfer. Greget!  

Gambino coffe : Sensasi Cold Brew dalam botol ekslusif

|

www.padapanik.com - Siapa yang tidak kenal Kopi? Kopi merupakan salah satu minuman yang digemari oleh semua kalangan. Konon, pada zaman dahulu kopi dikonsumsi sebagai penghilang rasa kantuk. Tetapi di era kini, minum kopi menjadi salah satu tren yang digemari oleh remaja bahkan orang tua.
Berbagai kedai kopi menawarkan aneka kopi khas berbagai daerah. Kebanyakan menggunakan kopi khas Indonesia yang sudah terkenal seperti kopi dari Gayo (Aceh), kopi Toraja, kopi Flores, kopi Jawa bahkan kopi Kintamani (Bali). Inovasi yang ditawarkannya pun beragam, mulai dari cara penyeduhan kopi sampai kemasan yang berbeda dengan yang biasanya.

Berbicara tentang kedai kopi, Gambino Coffee bisa menjadi salah satu referensi yang bisa dicoba oleh para pecinta kopi. Salah satunya adalah Gambino Coffee. Gambino Coffee adalah sebuah kedai kopi yang terletak di Mall-Mall besar Jakarta seperti Mall Gandaria City, Mall Kota Kasablanka, Mall fX Sudirman dan seluruh cabang Ranchmarket di Jakarta dan BSD. Gambino Coffee menawarkan kopi dalam teknik penyajian cold brewed atau kopi seduh dingin. Teknik yang diusung oleh Gambino ini sebenarnya mempunya beberapa keunggulan, yaitu tingkat keasaman lebih rendah 67% dari kopi lainnya. Selain itu, kandungan kafeinnya dua kali lebih banyak. Konsumen tidak akan merasa sakit perut dan meningkatkan konsentrasi dalam segala aktivitas jika mengonsumsi coffee cold brew. Hal ini karena penyeduhan biji kopi yang menggunakan air dingin akan menghindari biji kopi teroksidasi akibat suhu panas dan mengekstrasi rasa dalam biji kopi secara utuh dan menyeluruh.

Dalam hal kemasan pun Gambino memiliki keunikannya sendiri. Botol ekslusif nya dengan cover yang berbeda untuk tiap rasa membuat kopi Gambino terlihat bukan sekedar kopi. Penyajiannya ini mengusung tema Grab ‘n Go sehingga praktis dan steril untuk dikonsumsi. Kopi ini siap untuk dikonsumsi dalam penyimpanan di dalam lemari es selama dua minggu. Dan untuk botol kopi yang sudah dibuka, bisa di konsumsi kembali paling lama tiga hari.

Untuk varian rasa kopi hitamnya saat ini ada 2, yaitu Earthy dan Fruity. Sedangkan untuk Latte, sudah ada 9 rasa yang ditawarkan, yaitu Swiss Hazelnut, Dutch Caramel, French Vanilla, Irish Cream, Flat White, Red Velvet, Italian Tiramisu, Belgian Mocha dan Choco Mint.

Lalu bagaimana jika sedang tidak ingin meminum kopi? Tenang aja. Gambino Coffee juga menyediakan minuman berupa Tea Latte (Matcha Tea Latte dan Thai Tea Latte) serta Gambino Organic Cendols dengan 3 pilihan rasa yaitu Almond Milk Cendol, Thai Tea Cendol dan Matcha Tea Cendol.

Dengan merogoh kocek sebesar Rp. 18.000 – Rp. 180.000, pengunjung sudah bisa merasakan sensasi kopi atau minuman dingin lainnya dalam kemasan yang cukup unik. Berminat mencoba?

Penulis dan foto : 
Novi @noviafadina, pecinta permen kopiko

Berburu barang langka di Pasar Antik Cikapundung

|

www.padapanik.com - Semakin tua usia benda maka semakin tinggi nilai sejarah yang terkandung di dalamnya. Barang antik memang mempunyai daya magis yang mampu membangkitkan kenangan bagi para pecintanya. Berburu barang antik kini menjadi suatu gaya hidup yang digandrungi oleh para kolektor barang seni. Beberapa orang bahkan rela menghabiskan lembaran demi lembaran rupiah hanya untuk memuaskan hasrat pribadinya memburu barang antik.

Keberadaan Pasar Antik di Bandung, kini menjadi salah satu destinasi wisata yang  tepat bagi para kolektor barang antik dan unik untuk memenuhi kebutuhannya. Sejak diresmikan pada 3 Oktober 2013 oleh Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, tempat yang berlokasi di lantai 3 Cikapundung Electronic Center (CEC) ini menjelma menjadi  icon baru sebagaimana pasar serupa yang terlebih dahulu ada di Jakarta dan Surabaya.

Ketika pertama kalinya saya menginjakan kaki di Pasar Antik, tak terlihat banyak pengunjung yang datang. Tempat ini terasa sepi untuk ukuran sebuah pasar atau tempat wisata.  Meskipun berada di pusat kota, nampaknya belum banyak orang tahu bahwa kini Bandung memiliki sebuah destinasi baru yang mampu menjadi wahana bagi pengunjung untuk melakukan perjalanan waktu/time traveler. Bagaimana tidak, melihat barang bernuansa jadul  ternyata mampu membangkitkan memori yang terkenang dalam diri saya, sama halnya jika kamu mendengarkan sebuah lagu selalu ada cerita yang terpendam di otak dan kadang bangikt sewaktu-waktu.

Berjalan menyusuri sudut-sudut gerai di Pasar Antik menyadarkan saya betapa cepatnya waktu berputar dan betapa hebatnya manusia mensyukuri anugerah pemberian Tuhan dan menyalurkannya ke dalam sebuah karya. Rentetan radio-radio tua, kamera tua, kotak musik dengan piringan hitam, dan video game yang populer di era 80’an yang sebagian kita kenal dengan istilah dingdong terdapat di pasar ini. Hal ini kemudian mengundang rasa penasaran saya untuk menggali lebih dalam tentang sejarah awal mulanya terbentuk Pasar Antik. 

Dingdong nasib mu kini.. 
Pada awal peresmiannya, Pasar Antik ini ternyata hanya dihuni oleh sekitar 30 orang pedagang. Namun siapa sangka, seiring berjalanya waktu kepopuleran Pasar Antik terus berkembang hingga akhirnya berhasil membawa lebih dari 180 pedagang untuk turut bergabung menjajakan hasil dagangannya di tempat ini. Selain menjadi magnet bagi wisatawan, lahirnya Pasar Antik sedikitnya telah berhasil mengurai dampak dari adanya pedagang kaki lima (PKL) yang selama ini dinilai merusak pemandangan kota karena tidak teratur dan salah satu penyumbang kemacetan.
“Pengusaha di Pasar Antik berasal dari pedagang barang antik di pinggir jalan,ada juga yang awalnya berjualan di rumah kami kordinir dan kami fasilitasi. Walaupun masih seadanya karena berlokasi di lantai 3 CEC, tapi hal ini tidak menghambat usaha mereka untuk berkembang seiring dengan semakin dikenalnya nama Pasar Antik oleh masyarakat,” kata Sutarto Pranoto, Manajer Pengelola Pasar Antik.


Datang di waktu weekday rupanya bukan moment yang tepat jika kamu ingin hatam menikmati suasana tempo dulu yang direpresentasikan lewat 218 gerai toko yang menjual barang antik mulai dari dekorasi ruangan, lukisan, furniture, alat elektronik, hingga piringan hitam. Dia menuturkan, kehidupan di Pasar Antik Cikapundung terlihat saat hari libur dan waktu menjelang sore hingga pukul sepuluh malam. Jadi, jangan berharap melihat suasana ramai jika kamu berkunjung pada waktu pagi atau siang hari.

Ketika asik berjalan kembali mengitari sudut Pasar Antik, mata saya pun terpaku pada sebuah toko bernama Gubug Galuh. Susunan furniture yang sangat kental akan nuansa vintage tertata rapih dan berestetika, membuat mata saya terasa nyaman saat menyapu pandangan ke arah interior yang menghiasi toko tersebut. Di depan tokonya nampak beberapa potret  wajah artis sekelas David Naif, Ahmad Dhani, bahkan Tantowi Yahya terpampang rapih dalam sebuah bingkai kayu. Menuju tahun ketiga, rupanya Pasar Antik telah mampu menarik perhatian musisi-musisi tersebut untuk beburu barang antik ke sini.

Beruntung sang empunya toko tidak terlihat sibuk dengan pekerjaannya. Akhirnya saya pun memutuskan untuk masuk dan sedikit berbincang dengan pelaku usaha barang antik untuk menggali sedikit informasi. Menurut Asep Wahyudi, pemilik toko, meskipun jarang dikunjungi seperti halnya tempat wisata lain, keberadaan Pasar Antik selalu kedatangan pengunjung. “Pelanggan di sini temporer, yang datang selalu berbeda orang tapi setiap hari ada. Satu dan dua tahun pertama agak sepi, tapi sekarang-sekarang rame karena orang kalo nyari barang antik pasti ke Cikapundung,” katanya.

Asep mengaku, sebelum  membuka toko Gubug Galuh, dia hanya menjual koleksi barang antik di rumahnya sehingga konsumen yang memebeli tidak tersebar luas dan hanya berkutat di lingkungan pertemanan saja. Keberadaan Pasar Antik kini mampu menjadi akternatif yang menjembatani konsumen dengan pedagang barang antik.

Produk yang dijajakan Asep antara lain jam, peralatan dapur, peralatan kantor, dekorasi jadul, dan barang elektronik yang sudah berumur. Dia mengatakan, barang tersebut diperoleh melalui hasil koleksi pribadinya sejak SMA. ”Saya hobi mengoleksi barang-barang unik di rumah, dari kelas 2 SMA saya sudah mulai menggumuli barang-barang antik dan lucunya pengorbanan saya beli satu barang itu mengorbankan uang transport saya untuk dua minggu. Tapi tidak di sangka kalo sekarang dijual harganya mahal,” tuturnya.

Legenda hidup rilisan fisik musik
Selain itu, Asep juga rutin melakukan proses hunting ke luar kota untuk mencari barang antik untuk persediaan toko atau pesanan konsumen. Selain menjual barang antik, tak jarang beberapa pelanggan juga sengaja berkunjung ke toko dan menawarkan barang antik untuk dijual. Barang yang dia perdagangkan di sini dijual mulai dari harga Rp.50.000 hingga puluhan juta. Terhitung sampai hari ini, motor klasiklah yang menjadi record barang paling mahal dan terjual dengan harga Rp.22.500.000.

Disamping menjual barang antik, Asep juga menyediakan jasa penyewaan barang bagi konsumen yang membutuhkan dekorasi untuk hiasan acara atau kebutuhan film yang memerlukan sentuhan tempo dulu. Dia mematok 20% dari harga barang untuk satu hari penyewaan dengan syarat tidak ada cacat setelah barang digunakan.

Rasanya akan membutuhkan waktu lebih dari satu hari jika saya ingin mengulik lebih dalam mengenai asal usul dari berbagai barang antik maupun kisah para pengusaha di Pasar Antik. Jika kamu penasaran dan ingin mengetahui lebih banyak informasi mengenai tempat ini, datang saja ke CEC yang lokasinya berdekatan dengan jalan Braga. Pandai-pandailah menawar dan memilih barang sepeti layaknya mencari jodoh. Masuk ke tempat ini juga gratis kok, jadi tak perlu khawatir kantong terkuras kalau kamu ingin sekedar berkunjung. Kamu juga bisa dapet pahala loh kalau main ke sini karena banyak spot menarik yang bisa kamu abadikan lewat kamera dan kamu share ke media sosia. Nah, Siapa tahu dengan begitu tempat ini jadi lebih ramai yang kemudian akan mendatangkan rejeki bagi para pengusahanya.

Sekarang siapa aja bisa jadi fotografer, dulu?



sepeda fixie masuk kategori antik juga gak sih?
Udah kayak tempelan kulkas
Penulis dan foto :
Feari @fearikrisna jurnalis spesialist feature.
Padapiknik adalah sub konten dari GSpot (guide spot) yang mereview tempat-tempat wisata dan spot seru dan instragam-able untuk di kunjungi. konten padapiknik lainnya : klik disini Rekomendasikan padapiknik di komen bawah atau melalui email, jangan lupa cantumin salah satu akun media sosial kamu yah :)

SAUTE RESTO : REFERENSI FAMILY RESTO YANG GAK KAKU

|

www.padapanik.com - Akhir-akhir ini cukup sulit menentukan tempat makan ketika bersama orang tua atau keluarga besar. Referensi saya sebagai anak muda yang kerap kali di identikan dengan cafe atau kedai cozy murah meriah ala anak kuliah tidak mampu menyelesaikan masalah ketika di tanya orang tua "kalau di Bandung enaknya makan di mana?" atau "jam segini resto yang enak dimana?". Mentok-mentok nya saya sekeluarga akan memilih pilihan terakhir yaitu rumah makan khas sunda yang cabang nya di mana-mana itu.


Tentu saja, fitur cafe/kedai tempat saya nongkrong dengan teman-teman biasanya kurang layak untuk makan bersama keluarga, selain makanan nya yang mungkin bakal banyak dikomentari kadar gizi nya, tempat yang sempit dan ramai mungkin akan merusak moment-moment makan yang berharga bersama keluarga. Beberapa hari yang lalu, saya di ajak untuk menghadiri pembukaan salah satu resto di Jalan Lodaya 23 Bandung. Waktu itu hari kedua setelah grand opening nya. Bau menu nya pun masih bau kertas baru. Eh, ngapain di cium-cium sih?

Resto ini terdiri dari 3 lantai dengan konsep yang gak kaku menurut saya. Sebelumnya sempat kepikiran kalau family resto pasti nya bakal identik dengan konsep mewah nan casual. Ternyata saya salah besar. Resto ini sangat berani dan unik dalam hal interior atau bahasa jaman sekarang nya "instagram-able". Pastinya bakal menghabiskan waktu yang lama ketika bareng teman yang menyandang predikat selebgram. Sayang nya, saya sangat lapar dan segera bergegas ke lantai 3 untuk menemukan meja saya. Btw lantai 2 dan 3 adalah smoking room yang terbuka tanpa jendela, sedangkan di lantai 1 adalah ruangan ber-AC.


Kopi menjadi pilihan pertama sambil memperlama waktu untuk memilih makanan apa yang akan di pesan. secangkir Saute Cappuchino (25K) panas cukup rekomended, Double shot espresso + steam milk + milk foam + special ingredients sangat pahit dengan taburan cinnamon yang menambah khas. Berhubung saya pecinta kopi yang cupu, jadi saya memilih menambahkan gula dengan banyak barulah bisa menikmati kopi nya dengan baik. kamu cupu nak~


Menu pertama datang, Saute noodle (32K) yang lagi-lagi adalah menu jagoan karena di percaya mewarisi nama baik keluarga saute. Ada 2 pilihan saus yaitu sauce tartar atau sweet and sour saya baru nyadar pas baca lagi menunya. Perasaan saya gak di minta memilih deh, wah hak suara saya di ambil, atau jangan-jangan di perjual-belikan! hidup demokrasi! Chef yang milih saus, saya yang makan. Orang lain yang salah pilih pemerintah, keluarga saya yang kena dampaknya! Apasih.

Oke,
saya memang gampang terprovokasi, maafkan~

Saute noodle ini kayaknya pake mie burung dara atau mie burung dara dengan brand lain yang lebih mahal. Anak kos sangat berkompeten untuk mengidentifikasi mie, referensi kami lengkap! yeah! Terdiri dari wortel, seledri, Mayonnaise, irisan ayam, sosis, dan potongan sapo tahu(?) lengkap dengan bawang goreng dan kerupuk udang. Chef nya lumayan pintar mengelolah mie nya jadi worth it dengan harga nya, dan pastinya ini sangat mengenyangkan.

Setelah puas makan pesanan saya, saat nya menganggu makanan orang lain..


Saya selalu percaya kalau berada di restoran, hotel atau di tempat makan lainnya, Nasi goreng adalah zona nyaman yang paling tepat. Kalau bingung dengan banyaknya menu atau takut salah mesen, Nasi goreng di pastikan aman. Dan teori ini lagi-lagi berhasil, yeah. Saute special fried rice (32K) menjadi salah satu menu yang rasa nya tergiang-ngiang di lidah saya. Saya begitu lahap "mencicipi" pesanan orang lain ini. Tampang nasi goreng satu ini memang ngeselin, di bungkus telor dadar lalu dikelilingi sayuran berbagai jenis, sekilas lebih terlihat kayak nasi goreng vegetarian. Anak kecil bakal kabur nih kalau liat tampilannya. Ternyata setelah di belah, surprise! toping nya banyak terdiri ayam, udang, baso, dan ikan teri. Gak tau kenapa, bumbu nasi goreng nya begitu enak dan pas. Padahal gak pedes sama sekali, tapi masuk ke tenggorokan tanpa komplain sedikitpun. Saus sambal dan mayonaise nya juga sangat pas. Oke, ini masuk list wajib. Ingetin saya.


Grill Salmon (63K) salah satu makanan mewah bagi anak kos sih ini. Lemon Sauce nya enak, ikan nya juga segar. Sayangnya dipastikan bukan menjadi menu andalan karena porsi nya yang sangat mini, Mash potatoes nya juga. Tapi kalau kalian suka, ada beberapa pilihan saus seperti honey mustard, creamy sauce, dan Lemon sauce. 


Tenderloin Steak (44K) seperti biasa cukup rekomended karena daging nya yang tebal dan berhasil mengedukasi saya kalau kulit kentang itu bisa dimakan. Ada pilihan saus barbeque, mushroom, blackpepper.


Soto Bandung (30K) adalah satu dari barisan makanan lokal yang gak malu-maluin bersaing dengan yang lain di resto ini. Rasanya seger, tanpa santan. Mungkin soto Bandung tuh satu-satunya soto yang kuah nya bening kali yah. 


Bratwurst (32K) sosis yang di potong menjadi tiga bagian di lengkapi dengan Mashed potatoes yang bersembunyi di antara potongan sosis tersebut beserta salad. Rasanya... seperti sosis.  


Strawberry mijito (25K) adalah salah satu pilihan minuman segar yang tersedia. Ada beberapa mocktail lainnya dengan harga sama seperti Classic mijito, lychee passion, lime squash, dan sparkling berries. 

Overall tempat ini seru untuk di jadikan family resto pilihan, bareng keluarga, bareng teman kantoran, atau rapat ngebahas proyek seru. Saat saya ngereview ini, kondisi resto sangat baru sehingga mungkin masih banyak yang belum maksimal dan katanya akan ada beberapa hal yang akan di upgrade dari menu resto ini. Dan sebuah quote dari saute..


Food tastes better when you eat it with your family -Saute Resto

Benar sekali, apalagi dibayarin orang tua -padapanik

Saute Family Resto
Jalan Lodaya no.23 Bandung
3 Lantai, free wifi
Available untuk nobar dan meeting

Penulis dan Foto : 
Ashari @arhieashari, menurutnya foto makanan itu yang penting kelihatan jelas :)

Referensi gspot kuliner lainnya bisa klik :
http://www.padapanik.com/search/label/KULINER

"Greentea Heaven" ala Pepo Appetite dessert

|

www.padapanik.com -  Saat ini dessert di Kota bandung sudah tidak asing lagi karena banyak nya macam-macam dessert yang dijual. Dari mulai rasa, kompisisi, bentuk,varian dan lain lain. ditambah lagi, Bandung memiliki referensi kuliner yang sangat bermacam-macam..

Pepo appetite salah satu street cafe di Bandung, tempat yang cocok untuk sekedar  nge-dessert atau nongkrong  bareng genk  maupun gebetan. Cafe yang bertempat  di  JL. Bengawan No.20 Bandung. ini siap memanjakan lidah kalian  mulai pukul 10.00 WIB sampai 24.00 WIB Dengan interior café yang terkesan muda dilihat dari kursi yang berwarna warni  serta tembok Mural yang beragam,tentu saja sangat menarik perhatian pengunjung untuk sekedar foto bersama maupun selfieTempat ini selalu ramai didatangi oleh pengunjung, mulai dari kalangan pelajar sampai mahasiswa.


Pepo Appetite menawarkan berbagai macam menu Dessert seperti, Noodle Ice Cream Florida Bliss’ ,’Banana Berry Porridge’ , ‘Berry Mango Soup’ , dan masih banyak lagi. Dari sekian banyak menu Dessert yang Di tawarkan . “Greentea Heaven” merupakan salah- satu menu reccomended yang ditawarkan oleh Pepo Appetite. Begitu tersaji memang betul menggugah selera..dan pasti ketagihan.. isian dari “Greentea Heaven”  adalah milk, greentea noodle chips, greentea ice cream, greentea puding, nata de coco, kiwi oreo, pocky. banyak banget kan toppingnya!! Yang bikin pembeda dari Dessert di tempat lain yaitu  Noodle Chips. Yayyy semacam apaya? semacam mie kriuk gitu yang banyak banget rasanya, tergantung dessert apa yang dipesan. Unchhhh bikin kamu Baper untuk nambah lagi..


Ehhh wait  gak cuman dessert doang yang di tawarkan disini, ada juga menu tambahan lain kaya Chicken cordon bleu , course ini memang familiar sama selera temen-temen, tapi dalemnya ada signature recipe dari Pepo itu sendiri.dilengkapi dengan sayuran dan pelengkap lainnya...


Untuk harga sendiri, relatif terjangkau kok,..  mulai dari Rp.13.000 sampai dengan Rp.65.000, pokonya pas banget buat kantong mahasiswa. Selain rasanya yang enak , yang perlu diacungkan jempol adalah ide dan performance nya. 

Penulis dan foto : 
Maharani @maharaninp, resmi jadi reporter kuliner padapanik, setelah tulisan ini..