Focal Point

Focal Point

ADVERTISE

Showing posts with label BANDUNG. Show all posts
Showing posts with label BANDUNG. Show all posts

X-IGENT : TOMBOL "PADA PANIK" RIDWAN KAMIL UNTUK BANDUNG

|
www.Padapanik.com - Di jaman dulu, gak tau jaman kapan, jika tersesat dan butuh bantuan, Orang-orang membuat api agar menghasilkan asap untuk memberikan kode SOS kepada regu penolong. Ada juga yang menggunakan semacam mercoon yang di tembakan ke langit dan menghasilkan semacam kembang api yang menandakan seseorang butuh bantuan (ini di film apa yah?). Pokoknya cara-cara tersebut cukup membantu apalagi saat terdesak.


Nah, sekarang gak perlu bakar-bakaran. Karena kota Bandung baru saja meluncurkan "Tombol padapanik" yang nantinya tinggal download, register 5 menit, lalu langsung bisa di gunakan saat keadaan terdesak. Hanya tinggal klik tombolnya maka browser anda akan membuka www.padapanik.com Pihak kepolisian akan datang menolong. Komitmen bapak Ridwan Kamil untuk mewujudkan Bandung Smart City jelas sedang berprogres. Aplikasi X-IGENT atau tombol panik ini sangat mudah digunakan. Hal ini cukup membantu dalam penertiban dan keamanan kota Bandung yang mulai di jangkau 24 jam nonstop. Tinggal klik, bantuan datang.

Hal ini bakal berbeda kalau ketika terdesak, misalnya ada perampok di rumah. Dia ngelihat kita, dan kita panik! Pas mau minta bantuan, eh ternyata regis nya harus upload scan kartu keluarga sama surat tanah, kirim alamat lengkap beserta nama lengkap pak lurah apalagi harus daftarin kode pos dulu, harus searching dulu, pas mau searching gak bisa, ternyata paket internetnya cuma sampai jam 12 malam. Lebih parah lagi kalau syaratnya harus S1 dulu. Jadi ingat skripsi yang gak kelar-kelar, Perampok nya juga bete nungguin sampai pagi....

.......


Tombol S.O.S. yang tersedia harus di klik sebanyak tigakali yang akhirnya dapat mengirimkan sinyal S.O.S. Selain itu, fitur auto silent dan auto answer telpon sangat memudahkan untuk pengecekan keadaan. Nah jika menggunakan aplikasi ini Informasi darurat akan lebih mudah dikirim melalui internet dengan langsung menunjukan lokasi anda. Buat teman atau keluarga yang sedang membutuhkan dapat menggunakan aplikasi, dan informasi darurat langsung dikirim melalui sms (tarif standar kok), dan jangan lupa! GPS harus selalu aktif, agar proses pengiriman bantuan lebih mudah dan cepat. Bayangin kalau polisi yang datang untuk membantu harus bertanya alamat sama ibu-ibu penjaga warung terlebih dahulu, pasti bakal absurd banget.

"Bu numpang tanya, perampokan di mana yah?"
.......

Selain itu terdapat juga fitur yang berisikan informasi tempat-tempat penting yang menyuguhkan lokasi terdekat tempat pelayanan publik misalnya Kantor polisi, pemadam kebakaran, bengkel, SPBU, S.A.R. ,Telkom, Rumah sakit, PLN, dan juga Jasa derek kendaraan. Dengan adanya aplikasi ini, Semoga kota Bandung bisa merasakan manfaat dari aplikasi ini, dan semoga menghasilkan perubahan yang signifikan terhadap angka kejahatan maupun jumlah korban dalam tindak kriminalitas. Kalau lihat fungsinya, sepertinya Tombol panik ini juga sangat tepat jika di gunakan saat terjadi kebakaran atau tersesat di hutan.

Demi kenyamanan pengguna aplikasi dan pihak keamanan, harusnya sih aplikasi ini tidak di gunakan sembarangan. Mudah-mudahan gak ada warga Bandung yang iseng nekan tombol. Ingat, tombol ini tidak berlaku untuk kamu yang panik karena ketemu calon mertua atau hal-hal lain misalnya dikejar-kejar penagih kredit motor yang sudah telat 3 bulan.

Oh iya aplikasi ini sudah bisa di download di play store dengan nama X-IGENT PANIC BUTTON.

Oleh : Ari  

Baca juga : Boscha 2015, menuju Bandung Smart City

NANJEURKEUN LSBS UNISBA LEWAT LONGSER MODERN

|

www.Padapanik.com - "Eee ee eeeeee, Teu kenging ku kakerasan kitu atuh kang Sebrod, karunya ka anak - anak arurang engke". Salah satu penggalan dialog yang diucapkan oleh Dr.Nita (Ulfi) pada Pagelaran Longser Modern Lingkung Seni Budaya Sunda (LSBS) Unisba yang dilaksanakan pada tanggal 21-22 mei 2015 di Student Centre Unisba. Mengangkat jalan cerita dari kehidupan sehari - hari mengenai carut - marut keadaan wakil rakyat yang selalu bertengkar demi mempertahankan ego masing - masing dan lupa menyalurkan aspirasi dari rakyat akibat memperebutkan sesuatu yang relatif, lahirlah tema pagelaran longser ini "Ucing Anjing Parebut Asin". Naskah karya sesepuh LSBS yaitu M.D Ruhanda (kang dadan) dan disutradarai pula oleh beliau, membuat jalan cerita longser ini beda dari longser yang lain. Kritik sosial yang tersiratkan dibungkus dengan bumbu - bumbu komedi yang tak ayal membuat para penonton tertawa mengikuti kelucuan jalan cerita tersebut. Ditambah lagi pemilihan karakter pemain yang sesuai membuat pesan longser ini tetap fokus dan teruntuk rakyat - rakyat yang tertindas. Jalannya pagelaran longser ini ditambah dengan alunan musik kontemponik yang memadukan antara suara khas dari kendang, lalu ada gitar classic, dan semua itu diselimuti oleh keindahan suara 3 buah saron.




Persiapan acara Pagelaran longser ini nyatanya hanya dalam kurun waktu 2 minggu kurang. "Kita waktu itu bentrok sama rapat - rapat yang ngga ada kejelasan kedepannya sama ngga ada follow up yang pasti, kita langsung inisiatif untuk tetap optimis menjalankan pagelaran ini dalam waktu 2 minggu kurang" tutur Aprilia Gozali (21), selaku Stage Manager acara Longser LSBS Unisba.

Sekitar puluhan penoton berbondong - bondong untuk datang dan menyaksikan acara yang sangat menarik ini, dari mulai mahasiswa, anak - anak, bahkan orangtua hadir di dalamnya. Salah seorang penonton mengungkapkan jika longser yang dipagelarkan oleh LSBS Unisba membuatnya terhibur dan menunggu lagi longser ini ditahun depan. 



"Walaupun saya bukan orang sunda ya kang, tapi saya senang dengan kultur Sunda yang sopan, baik, dan santun, jadi sayanya pun nyaman saat menonton pagelaran kemarin" ungkap ami (20), mahasiswa Unikom Bandung.
Acara yang digelar selama 2 hari ini tidak lantas membuat ruangan SC menjadi kosong. Tema yang unik membuat orang - orang menjadi penasaran akan jalan cerita dan pesan yang disampaikannya. "Kahoyong abi salaku anu gaduh naskah nyaeta bade nanjeurkeun heula LSBS Unisba anu kahiji, anu salajeungna nyaeta hoyong warga - warga diperkotaan teurang kaayaan rakyat anu di padesaan, warga anu ekonomina keudah dibantosan, ulah ningali kaluhur bae, ningal mah kahandap supados urang tiasa bersyukur" ungkap kang Dadan, penulis naskah "Ucing Anjing Parebut Asin"

Oleh  : Hakim 

Foto  : Feari 
Baca juga :

Pagelaran LSBS : pertunjukan Traditional sebagai bentuk kepedulian : http://bit.ly/1GFiI6w

KEMBALI KE SEJARAH DI GEDUNG MERDEKA, VIDEO MAPPING DI TENGAH EUFORIA KAA 2015

|


www.padapanik.com - Ratusan orang yang sedang asik menikmati nuansa malam di Jalan Asia Afrika pada Sabtu (25/04) malam dikejutkan oleh cahaya yang memancar ke arah gedung putih bertuliskan Gedung Merdeka. Tak lama berselang, terbentuklah sebuah visual yang menggambarkan puing-puing bangunan tua berwarna coklat di dinding gedung. Didukung dengan sound effect yang dramatis, bangunan yang telah berdiri sejak tahun 1895 ini seolah hidup dan membawa pengunjung yang hadir menuju mesin waktu saat pertama kali gedung merdeka dibangun. Melalui ilustrasi gambar bergerak, sebuah peristiwa sejarah Konferensi Asia Afrika (KAA) dikisahkan dengan cara yang menarik.

Ratusan pasang mata terpaku dan menikmati suguhan audio visual yang ditampilkan oleh tim Sembilan Matahari. Gedung yang kental akan arsitekutur Belanda ini berhasil mengundang perhatian pengunjung untuk menyaksikan film dokumenter di peringatan KAA yang ke 60 tahun di Bandung. Hampir setiap moment yang ditampilkan dalam video, berhasil menyihir pengunjung untuk bereaksi. Ketika sebuah tembang “Halo-Halo Bandung” berkumandang, secara spontan penonton serempak bersorak ikut bernyanyi. Begitupun saat tokoh Soekarno muncul, penonton yang berdecak kagum meyambutnya dengan bertepuk tangan.

Ini dia sebuah karya video mapping yang memadukan seni design dan film. Lewat karyanya, Sembilan Matahari berusaha untuk melibatkan gedung sebagai saksi sekaligus pelaku sejarah yang terjadi 60 tahun silam. Serpihan bangunan yang divisualisasikan melalui animasi pada awal pemutaran video mapping, menjadi gambaran sejarah terjadinya aksi solidaritas KAA yang dilatarbelakangi oleh faktor Perang Dunia kedua. Creative Head PT. Sembilan Matahari, Adi Panuntun mengatakan, “Sejarah pernah lahir di sini, kita pernah menjadi perhatian dunia karena berhasil membuat pemikiran yang menginspirasi. Bukan hanya bangga, kita bisa menyerap pesannya dan mengimplementasikan pada situasi-situasi sekarang cenderung nyinyir dan apatis.” Itulah alasan mengapa Sembilan Matahari memilih video mapping sebagai media mereka untuk menyampaikan pesan.




Dibutuhkan waktu dua minggu bagi Sembilan matahari untuk menuntaskan project video mapping ini. Tiga buah proyektor 16.000 lumens,  komputer dengan spek tinggi, dan software video menjadi peralatan wajib untuk mengahasilkan sebuah karya video mapping. Namun, teknologi canggih masih belum cukup, dibutuhkan Sumber Daya Manusia kreatif untuk menghasilkan video mapping yang berkualitas. Lewat karya dokumenter ini, Sembilan Matahari mencoba melibatkan anak muda kreatif untuk ikut andil dalam proses penggarapannya.

Untuk mengahasilkan video mapping yang berdurasi sekitar 15 menit ini, mereka berkolaborasi dengan penggiat animasi dan visual efect Kampung Monster. Sebelum tahap produksi, mereka juga melakukan proses riset sejarah mengenai peristiwa KAA melalui buku, internet, arsip-arsip sejarah, internet, dan survey ke Museum Asia Afrika. 

Keterlibatan Sembilan Matahari dalam peringatan KAA merupakan salah satu bentuk tanggung jawab moril yang mereka emban sebagai warga Bandung. “Kita ingin menyuguhkan sesuatu yang inovatif dan memanfaatkan konferensi asia afrika moment penemuan, tidak hanya penemuan media inovatif, tapi kita juga ingin masyarakat bisa merasakan roh yang pernah terjadi dalam sejarah asia afrika dan lebih mencintai sejarah,” katanya.

Menggunakan ruang publik sebagai sarana pemutaran video mapping bukan pertama kalinya dilakukan oleh Sembilan Matahari. Ini menjadi project kesepuluh setelah sebelumnya sempat menggelar project serupa di Gedung Sate, Museum Fatahilah, Museum Batik Pengalongan, dan tempat lainnya. Ketertarikan Sembilan Matahari terhadap bidang video mapping berawal dari interest para pelaku terhadap eksplorasi design dan film. Video mapping menjadi dua displin yang mempertemukan kedua unsur tadi. Bahkan seni arsitektur bangunan menjadi tantangan tersendiri karena setiap gedung memiliki design yang berbeda.  

Sembilan matahari sendiri terbentuk dari orang-orang yang bermodalkan atas ketertarikan yang besar terhadap dunia kreatif, bukan bermodalkan materi besar. Meskipun baru berdiri pada tahun 2007, dalam urusan karya keberadaan Sembilan Matahari patut diperhitungkan. Berbagai penghargaan internasional pernah diraihnya seperti 1st winner di Official Selection di Maping Festival Geneva 2013, Zuhi Media Art Festival Jepang 2013,  dan 1 st winner di Moscow Internasional Festival Circle of Light 2014. Adi mengungkapkan bahwa kedepannya, dia bersama Sembilan Matahari akan terus melakukan eksplorasi dalam bidang film untuk terus menghasilkan inovasi yang menginspirasi.

Oleh : Feari 
Foto : Dewe