Focal Point

Focal Point

ADVERTISE

Showing posts with label REVIEW. Show all posts
Showing posts with label REVIEW. Show all posts

Dear Nathan : Kisah kasih SMA dua pribadi berbeda

|

“Kadang gue mikir Sal, lo itu ilusi yang gue ciptain atau emang nyata sih?” 

www.padapanik.com - Kisah cinta ala remaja SMA sepertinya tidak akan ada habisnya. Sebelumnya, di awal Maret ini, bioskop Indonesia digebrak oleh film re-make tentang kisah klasik SMA berjudul Galih dan Ratna. Dan kembali, dipertengahan bulan ini sebuah film berjudul Dear Nathan menjadi sorotan masyarakat. Film yang diambil dari novel laris berjudul “Dear Nathan” ini menceritakan kisah cinta anak SMA Garuda bernama Nathan (Jefri Nichol) dan Salma (Amanda Rawles). Diceritakan tentang Salma Elvira yang merupakan murid baru di SMA Garuda yang pertama kali mengenal Nathan ketika ia terlambat masuk sekolah. Nathan membantunya untuk menyelip ke dalam sekolah untuk menghindari hukuman karena terlambat upacara bendera. Mulanya, Salma sama sekali tidak mengenal Nathan. Sampai akhirnya ia baru mengetahui jika pria yang menolongnya hari itu adalah Nathan, murid di SMA nya yang terkenal suka tawuran dan membuat masalah. Perasaan Salma bercampur aduk, antara ilfeel ketika mendengar cerita tentang Nathan dari teman-temannya, dan rasa takjub dengan semua usaha yang dilakukan oleh Nathan untuk mendekatinya. Salma menjadi sosok yang bisa membuat Nathan jatuh hati dan berusaha sedemikian keras untuk mengambil hatinya. Meskipun Salma masih belum mengerti dengan perasaannya karena ia belum pernah pacaran sebelumnya.

Sebagai remaja yang sedang dimabuk asmara, Nathan melakukan berbagai usaha untuk mendapatkan simpati dari Salma. Nathan rela menunggu Salma sampai ia selesai mengikuti rapat OSIS agar bisa mengantarkan Salma pulang bersama, menemani Salma berkeliling toko buku, menemani Salma ke Monas, dan hal-hal lainnya. Sayangnya, dibalik kebahagiaan dua insan tersebut, kembali datang sosok Seli yang merupakan masa lalu dari Nathan.

Kedua karakter yang berbeda: Nathan dengan mudah tersulut emosi dan suka tawuran, serta Salma dengan tingkah polos dan teladan akan menjadi bumbu-bumbu manis di film yang tayang 23 Maret ini. Untuk para pembaca yang ingin mengenang masa SMA bisa menjadikan film ini sebagai rekomendasi. Selamat menyaksikan! 

Penulis : 
Novia @noviafadina

LOGAN : Kisah Superhero di hari tua....

|

www.padapanik.com - Series film X-Men sepertinya tidak akan lepas dari perspektif diskriminasi terhadap mutan. Selain menjadi superhero yang memberantas kejahatan, Mutan dianggap menjadi ancaman bagi umat manusia. Film "Logan" berbicara banyak tentang ketakutan-ketakutan menjadi seorang Mutan. 

Film ini mengambil latar tahun 2029 dimana hampir tidak ada lagi mutan yang tersisa. Logan (Hugh Jackman) di usia tuanya memilih mengasingkan diri menjadi seorang supir (semacam taksi online gitu) dan berjanji untuk tidak menggunakan kekuatan mutan nya lagi. Di hari tuanya, Logan tidak punya tujuan apa-apa. Ia hanya berusaha melindungi 2 sahabat mutan nya yang tersisa. Caliban (Stephen Merchant) Mutant yang punya kemampuan melacak mutant lain dan Prof. Charles Xavier. (Patrick Stewart) yang sudah berumur 90 tahun dan mengalami gangguan kesehatan dan emosi sehingga butuh obat penenang setiap 2 jam sekali. Karena kekuatannya yang sangat membahayakan orang banyak.

Sedangkan Prof. Charles Xavier terus mendambakan hari tua nya di sebuah rumah yang nyaman dan aman. Di ujung kepunahan para mutant. Ternyata sebuah proyek yang di pimpin oleh Dr. Rice (Richard E. Grant) menciptakan mutant baru yang rencananya akan di gunakan sebagai alat perang. Film ini menampilkan Laura (Dafne Keen) yang bagi penggemar komik marvel pasti sudah langsung tau dia siapa. Sepanjang film, Laura menjadi spotlight yang seru untuk dinikmati.

Film ini juga menunjukan bahwa Logan, sebuah karakter idola kita di masa lalu, kini tidak se buas dulu. Dia telah lemah dan berjalan pincang. Serta sakit-sakitan.

Film ini adalah cara manis untuk menutup kontrak franchise, 20th Century Fox terhadap X-Men. Bahkan cerita ini di tulis langsung oleh Hugh Jackman nya yang mendapat ide ketika bangun pagi. Film ini akan menjadi film terakhirnya menjadi seorang wolverine. Oleh karena itu, film ini di biarkan brutal se-brutal-brutal nya. Ini beneran 18 tahun keatas, jangan pernah membiarkan anak kecil masuk karena di penuhi adegan-adegan penuh darah nan sadis.

Mungkin setelah ini, Wolverine dan X-Men akan di kembalikan hak nya kepada Marvel. Maka tidak akan ada adegan penuh darah karena Marvel adalah partner Disney. Dan apakah track record dari Marvel yang selalu berhasil dalam pemilihan pemain akan berhasil menemukan pengganti Hugh Jackman juga? Kita tunggu saja..

8,5/10

Penulis :
Ashari @arhieashari, Bekerja subuh hari lalu berfotosintesis siang hari di taman-taman kota. Berharap bisa hidup seperti Harvest Moon.  

SPLIT : 23 Kepribadian dalam 1 manusia!

|

www.padapanik.com - Apa jadinya jika dalam 1 tubuh memiliki 23 kepribadian yang berbeda? Itulah yang terjadi oleh Kevin Wendall Crumb dalam film Split.

Split adalah sebuah film bergenre thriller dan horror yang dirilis sejak 20 Januari 2017 di Amerika dan rilis pada 15 Februari 2017 di Indonesia. Film ini menceritakan tentang seseorang yang bernama Kevin yang kepribadian dalam dirinya terpecah menjadi 23 karena semasa kecil ia sering di siksa oleh orangtuanya. Dalam artian, dia bisa saja bertingkah laku seperti wanita, seorang anak kecil, bahkan menjadi penjahat. Kepribadian-kepribadian itu telah dibuktikan oleh seorang psikiater yang telah lama menanganinya yaitu Dr.Fletcher (Betty Buckley).

Rupanya, lahir satu kepribadian baru yang ke 24 bernama “The Beast” yang memiliki sifat ganas dan merusak. Hal ini membuat perpaduan kepribadian Kevin menculik 3 orang gadis yang ia temui di parkiran yaitu Casey Cooke (Anya Taylor-Joy), Marcia (Jessica Sula), & Claire Benoit (Haley Lu Richardson) agar kepribadian yang ke 24 itu bisa menjadi nyata. Konflik di dalam film ini sukses bikin kita semakin tegang dan penasaran di sepanjang film, dengan latar tempat dan backsound yang mencekam.

Bisa dilihat kalau akting James McAvoy dalam film ini sangat menjiwai dengan perannya. Ia sukses memerankan beragam karakter dalam satu orang yang sama. Ia berhasil memainkan karakter seorang wanita bernama Patricia dengan gaya bicara, berjalan, berpakaian, hingga sudut matanya yang feminim. Juga karakter Barry yang penyuka fashion. McAvoy juga berhasil memerankan karakter Hedwig, seorang anak kecil berumur 9 tahun yang sedang senang-senangnya bermain.

Anya Taylor-Joy juga tak kalah baik dalam berakting, ia sukses memerankan seorang remaja putri bernama Casey yang rupanya mengalami kekerasan di masa kecilnya yang dilakukan oleh pamannya sendiri. Karena trauma di masa kecilnya, ia menjadi seseorang yang pembangkang, pendiam, dan selalu bermasalah saat ia di sekolah. Hanya Casey yang bisa bertindak tenang diantara 3 orang gadis yang diculik oleh Kevin.

Film yang memiliki rating 7.5 versi IMDb ini, bisa menjadi referensi nonton kalian karena sejak penayangan perdananya di Amerika Serikat, Split berhasil menduduki puncak box office selama tiga minggu berturut-turut. Oiya, bagi kalian yang juga ingin mengetahui bagaimana sih orang yang memiliki Dissociative Identity Disorder (DID) atau kepribadian ganda itu, film karya M. Night Shyamalan ini highly reccomended banget untuk kalian. Yuk gais segera ke bioskop!

                        
Ratting Penulis : 9/10

Penulis :
Zuraida Novi @zuraaraazura, Cewek yang lahir di bulan Mei, half pianist half guitarist. Seorang mahasiswi jurusan Komunikasi yang sedang mencoba untuk keluar dari comfort zone nya dan berharap dirinya bisa berguna seperti para Avengers.
Vicky Rizky Amalia @vickyriz, Alhamdulillah sampai saat ini masih menjadi manusia yang (ab)normal. Penikmat musik indie pop dan senja. berharap punya galaxy IC 342 di kamar, hehe. inshaallah 2020 jadi S.I.Kom, sekian hehe.

#TEMANTAPIMENIKAH : Buku cinta yang gak lebay..

|

www.padapanik.com - Para netizen tentu sudah familiar dengan Ayudia Bing Slamet dan Ditto Percussion, kedua public figur yang rajin membagikan kesehariannya dalam account Instagram ini cukup menarik perhatian. Kisah dua sahabat yang telah resmi menikah ini nampaknya menarik untuk diikuti. Beruntunglah karena mereka telah merilis novel awal mula kisah persahabatannya hingga saat ini, yang berjudul “#TemanTapiMenikah”. Di desain sangat simple dengan cover full warna kuning dan tulisan – tulisan cover yang fontnya lucu bernuansa hitam, sangat menarik perhatian ketika pertama kali dilihat di toko buku. Novel yang berisi kurang lebih 212 halaman tersebut sangat easy-to-grip sekali sehingga untuk dibawa bepergian pun sangatlah mudah.

Tentunya pembaca harus siap – siap baper saat membaca novel ini. Untuk isi bukunya sendiri menggunakan kosa kata khas anak muda yang membuat kita teringat di masa SMP – SMA dahulu. Diceritakan awal mula mereka saling kenal, bagaimana mereka melewati hari demi hari sebagai sepasang sahabat yang meskipun saling ejek namun tetap selalu perhatian satu sama lain. Tak melulu soal cinta – cintaan, diceritakan pula bagaimana kegiatan akademik dan kegiatan yang berhubungan dengan hobi mereka berdua.

Di dalam novel #TemanTapiMenikah ini kita bisa tahu bahwa perjalanan cinta itu tak selamanya mulus. Tidak mungkin terus terusan dihiasi oleh pelangi – pelangi tanpa adanya hujan. Akan ada masa dimana manisnya cinta akan digantikan oleh pahitnya cinta. Buku ini juga mengajarkan bahwa tak selamanya cinta hanya sekedar jalan bersama, SMSan atau chattingan setiap saat dengan topik ‘lagi apa?’ melulu, dan juga bukanlah ajang bertengkar yang ujung – ujungnya saling menyalahkan, lalu putus. Tapi cinta itu adalah sebuah komitmen yang harus dijaga oleh kedua insan yang menjalaninya.

Buku ini menyadarkan kita bahwa perjalanan hidup itu sangatlah panjang. Jadi jangan terus berlarut – larut dalam kesedihan karena berpisah dari si dia, bisa saja jodoh itu sudah kita kenal baik dan ada di sekitaran kita. Inti dari buku ini bisa dibilang seperti salah satu quotes yang kira - kira isinya itu mengatakan ; jangan terus terpaku terhadap satu orang yang sudah jelas – jelas tak pasti, karena bisa saja ada orang lain yang selalu ada untuk kita, tapi kita nggak sadar karena terlalu sibuk memikirkan yang tak pasti itu.

Meskipun buku ini sudah rilis sejak pertengahan tahun 2016 dan kalau tidak salah sudah memasuki cetakan keempat, namun buku ini masih sangat mudah untuk ditemukan di toko buku dan ceritanya pun asyik dibaca sekalipun untuk dibaca berulang – ulang kali. Buku ini cocok dibaca khususnya untuk kalangan muda yang mungkin masih suka labil galau soal cinta, karena dari buku ini kita dapat tahu bahwa seberapapun kamu mengalami jatuh bangun dengan urusan cinta, akan ada waktu yang tepat untuk kamu menemukan ‘sosok’ cinta sejati yang akan menjadi pendamping hidupmu. Dan tak menutup kemungkinan pula kalau ‘sosok’ itu berada di dekatmu.

Penulis dan Foto : 
Zuraida Novi, @zuraaraazura

Istirahatlah kata-kata : Sendiri bersama Wiji Thukul

|
www.padapanik.com - 19 Januari 2017 adalah hari perdana pemutaran film "Istirahatlah Kata-kata". Sayangnya banyaknya film yang masuk di tanggal itu  membuat film ini hanya mendapat 2 layar di pemutaran perdana nya. Di Bandung hanya ada Cihampelas walk pada jam 12.00 dan 14.00 siang. Bahkan pembelian tiket baru di buka pukul 11.30. Apakah pihak bioskop meragukan peminat film ini?

Siang itu, ada suasana berbeda di XXI ciwalk. Bioskop di penuhi orang-orang dengan penampilan berbeda, mungkin di penuhi para kritikus film, aktivis atau para penggemar sastra. Saya kurang paham sebenarnya, Wiji Thukul hanya saya ketahui sepintas tanpa mendalami sejarah track record nya. Tapi sejak awal melihat trailer nya, saya jadi tidak sabar menunggu film nya. Ternyata pihak bioskop salah, Ruangan bioskop penuh bahkan di pemutaran kedua pun ikut sold out. Hal ini membuat XXI menambah menjadi 5 kali pemutaran dalam sehari. 

Wiji Thukul (Gunawan Maryanto) adalah seorang penyair yang pada tahun 1980an menjadi populer dengan menciptakan puisi yang menjadi bahan bakar perlawanan terhadap tirani orba masa itu. Wiji Thukul bukan berasal dari kalangan mahasiswa, ia hadir dari kalangan rakyat kecil yang memilih turun langsung dalam usaha menggulingkan pemerintah. Kerusuhan Jakarta 1996 membuat ia dianggap berbahaya dan menjadi buronan pemerintah. Wiji Thukul akhirnya bersembunyi jauh hingga Pontianak dan berusaha hidup dengan identitas palsu. Disisi lain, Istrinya Sipon (Marissa Anita) hidup dengan dua anak nya di solo dalam pengawasan yang ketat. 
Film biografi / sejarah memang biasanya berjalan lambat. Alurnya pelan sehingga bagi yang tidak biasa akan mudah untuk meninggalkan kursi lebih cepat dari seharusnya. Film ini memulai dengan bahasa-bahasa sinematografi yang tidak mudah untuk di mengerti. Saya hanya mencoba menikmati suguhan audio visual nya saja selama beberapa menit awal. 

Sinematografi film ini harusnya mendapat penghargaan, suguhan tempat-tempat sederhana berhasil di buat indah dengan sudut pengambilan gambar yang brilian. Bahkan colour grading (teknik pewarnaan pada gambar) nya pun tidak banyak atau mungkin penggunaannya yang tidak berlebihan. Harusnya ini menampar para filmmaker yang menghabiskan ratusan juta untuk mengambil set lokasi di luar negeri. 

Sorotan saya tidak hanya pada visualnya saja, tapi pada penata suara yang gak kalah brilian nya. Sangat detail. Di beberapa scene saya mencoba memejamkan mata untuk menikmati audio nya yang lebih banyak bercerita. Beberapa scene sengaja tidak di buat stereo untuk menyempurnakan hasil film. Harusnya film ini jadi salah satu referensi penting dalam mata kuliah Sinematografi. Scene favorit saya adalah saat Wiji Thukul dan kedua teman nya ke warung kopi di malam hari. Hanya ada satu kamera yang mengambil dari sudut sempit mencoba menvisualkan suasana tanpa ada perpindahan kamera dalam waktu yang lama. Disitulah penonton akan fokus menikmati suguhan audio yang bercerita jauh lebih banyak tentang betapa serunya obrolan mereka malam itu. Saya juga merinding ketika Wiji Thukul dan Sipon bersenandung lagu "Darah juang" dengan siulan untuk melepas rasa rindu mereka. 

Film ini secara keseluruhan minim dialog, sinematografi dan audio nya memperkuat jalan nya cerita. Bahkan beberapa scene sepertinya di ambil di waktu-waktu yang sangat niat. Sampai saya menyadari satu hal. Film ini mengajak kita untuk merasakan kesendirian dan ketakutan menjadi seorang Wiji Thukul. Film ini membawa penonton kedalam kehidupan seorang penyair yang harus berlari menjauh dari musuh yang ada dimana-mana. Sosok protagonis namun harus meninggalkan istri dan anaknya selama berbulan-bulan untuk bersembunyi. Selama berpuluh-puluh menit saya dipaksa mengenal seorang Wiji Thukul dan merasakan perjuangan nya yang menyedihkan. 

Wiji Thukul tidak berani keluar saat matahari terik, ia akan keluar di malam hari hingga subuh ber melankolia dan menuliskan kata-kata yang ada di kepala nya. 

Film ini tidak setegang yang kalian bayangkan. Tenang saja, banyak dialog-dialog yang mengandung humor sehari-hari. Mudah untuk menimbulkan tawa. Film ini menggambarkan bahwa Wiji Thukul selalu menggunakan bucket hat dan totebag menunjukan betapa hipster nya di zaman itu. Bahkan sebelum style itu di banyak di pakai di acara gigs musik.

Seperti kebanyakan film sejarah, film ini berakhir dengan sendirinya dan sisanya di jelaskan melalui tulisan. Jelas film ini tidak di tulis ala 3 babak yang telah di siapkan happy ending nya di akhir. Namun saya ingin memuji Yosep Anggi Noen dan para kru. Semoga film ini mendapat lebih banyak lagi apresiasi.

Oh iya, film ini juga di tayangkan di beberapa festival film di luar negeri dengan judul "Solo solitude". Puisi "Bunga dan Tembok" yang di musikalisasi oleh Fajar Merah sang anak menjadi bagian yang manis di akhir. Saya dan penonton lainnya seperti di beri waktu dan fokus tingkat tinggi sebelum lagu itu di putarkan. Dan hingga saat ini masih saya dengarkan hingga review ini selesai.

"Seumpama bunga, kami adalah yang tak kau hendaki tumbuh".....

                       

8,5/10

Penulis :
Ashari @arhieashari, 
Tiket disponsori oleh ffbcommm

La La Land : Rugi kalau cuma nungguin Torent!

|

www.padapanik.com - Awal tahun 2017 kita sudah disuguhi beberapa film yang layak untuk ditonton di Bioskop. La La Land, sebuah suguhan awal tahun yang sangat-sangat-sangat layak ditonton di bioskop dibandingkan nunggu link download 1080p blueray. Abaikan harga bioskop yang semakin meninggi, karena bakal rugi banget kalau cuman nonton di layar 24 inch komputer kalian.

La La Land, film yang berlatarkan kota Los Angeles Amerika ini memberikan sebuah sajian yang tidak hanya memanjakan mata dengan beberapa warna pastel vintage khas tahun 60’an tetapi juga memanjakan telinga dengan beberapa alunan musik sepanjang film ini. Durasi film sepanjang 128 menit tidak begitu kerasa karena sang sutradara sangat bisa mengatur flow dimana para pemeran utama menggiring emosi penonton hingga ketitik maksimal. masih ingat dong dengan film Whiplash? Sebuah film drama tentang seorang drummer yang juga ditulis oleh Damien Chazelle begitu juga  La La Land adalah sebuah film musical yang ditulis dan dikemas apik oleh Damien Chazelle.

Saat menonton film ini kita akan serasa menonton gabungan antara Birdman dan juga Whiplash. Setiap detil seakan dipikirkan dengan sangat-sangat matang sehingga outfit setiap pemeran seakan disesuaikan dengan emosi yang akan dibawa oleh pemeran utama dan dikirimkan ke para penonton. Hampir sama dengan Whiplash, La La Land sendiri menceritakan bagaimana perjuangan dari seorang musisi Jazz yaitu Sebastian (Ryan Gossling) ingin membuat club Jazz sendiri tanpa ada campuran music lain. Dalam perjalanannya mencari uang dan pekerjaan sebagai pianis jazz, dirinya bertemu denga Mia (Emma Stones) sang barista di sebuah café yang ada di Warner Studios. Mia mempunyai obsesi menjadi aktris, sudah banyak sekali casting yang dia jalani tapi tak ada yang membuahkan hasil. Kisah antara Mia dan Sebastian mencari jalan menuju kesuksesan seakan kisah dongeng Disney yang berisikan banyak lagu-lagu memanjakan telinga.

Ryan Gossling dan Emma Stones seakan membayar penuh kepercayaan dari Damien Chazelle. Semua pesan dan emosi yang dilemparkan ke penonton seakan berjalan dengan natural. Setiap detail pun tidak luput dari perhatian, itu bisa diperhatikan dari setiap outfit para pemain sangatlah kuat disetiap scene.

Jadi kalau kalian hanya nunggu link download di torrent, sangatlah disayangkan karena kalian akan kurang mendapatkan ambience yang ditawarkan film ini dan paling pantas dinikmati di gedung bioskop dengan audio Dolby Atmosnya. Film ini cocok buat yang lagi PDKT, asli ga akan rugi guys! Selamat menonton. 

                       

8/10

Penulis :
Alta Titus @altatitus, pengen ngasih rating 10 tapi gak jadi.

Cek Toko Sebelah : Drama komedi Highly Recommended

|

www.padapanik.com - Setelah kesuksesan "Ngenest". Ernest Prakasa tidak mau menunggu lama untuk segera menyelesaikan film kedua nya. Menjadi Penulis naskah, Sutradara sekaligus pemain tidak membuat Ernest kesulitan untuk segera mendulang kesuksesan nya kembali. "Cek toko sebelah" hadir dengan biasa saja tanpa pernah menjadi salah satu film yang di tonton dengan ekspetasi tinggi. 

Kalian pasti merindukan film yang mengangkat kisah sehari-hari yang sederhana dan erat dengan budaya. Tanpa harus mengeluarkan budget besar-besaran untuk syuting di luar negeri, atau menghabiskan ratusan juta untuk efek CGI yang memanjakan mata. Kemana pun kemajuan film Nasional nantinya pergi, Film-film sederhana dengan kisah yang ringan akan tetap dirindukan. Seperti film-film Monty Tiwa misalnya. 

Etnis Tionghoa di Indonesia yang erat mindset nya dengan pedagang atau membuka toko menjadi benang merah dalam film ini. Koh Afuk (Chew Kin Wah) adalah seorang pedagang toko sembako yang mulai sakit-sakitan dan merasa harus mewariskan toko ke anak bungsu nya Erwin (Ernest Prakasa). Sedangkan Erwin adalah seorang excecutive muda yang karir nya cemerlang bahkan sedang di promosikan untuk bekerja di Singapura. Disatu sisi, Yohan (Dion Wiyoko) adalah anak sulung dari Koh Afuk yang ingin sekali melanjutkan toko, sayangnya hidupnya yang berantakan membuat orang tua nya tidak mempercayai nya. Konfik tiba ketika Erwin harus memilih antara melanjutkan toko atau meneruskan karir, sedangkan di sisi lain, seorang pengusaha properti ingin membeli toko Koh Afuk. 

Jika di lihat dari sinopsis nya, Jelas sekali kalau cerita nya sederhana. Tapi tidak jika kalian sudah menonton filmnya. Karakter dan situasi disusun dengan baik sehingga penonton bisa memahami betul emosi nya. Penonton akan dibawa mengenal ketiga karakter utama lalu belajar memaknai pilihan dan kedekatan emosional dengan keberadaan toko. Bahkan ada beberapa detail yang berhasil diingat penonton. Misalnya tentang ibu Hilda yang suka ngutang. Saat di bahas di akhir, orang langsung related tentang kebiasaan utang nya. Padahal karakternya tidak banyak di tampilkan. Penonton yang tertawa berarti memahami betul karakter ibu wiwin yang hanya di tampilkan sekilas tersebut. 

Kalau Raditya Dika mengamini dan menjadikan jokes tentang akting nya yang begitu-gitu saja, Ernest malah habis-habisan mengeksplore kemampuan akting nya dalam scene-scene drama yang sulit. Apalagi setelah menimba pengalaman beradu akting dengan Reza Rahardian di film "Rudy Habibie" sebuah film yang minim komedi. Dion Wiyoko dan Chew Kin Wah adalah lawan main yang tepat. Ketiganya beradu peran dengan sangat dramatis, khususnya Dion Wiyoko yang semakin matang dari film satu ke film selanjutnya. Sayangnya peran Nathalie (Gisella Anastasia) tidak mengimbangi dengan baik. Memerankan tokoh penting dalam film pertama sepertinya jadi cobaan tersendiri. 

Selalu ada komedi yang miss, Tapi pecahnya scene komedi nya membuat orang memaafkan itu. Seperti biasa, humor dalam film ini di perkuat dengan keberadaan para Stand Up Comedian. Tidak tanggung-tanggung, Ernest mengkonfirmasi ada sekitar 20 komika yang ikut bermain dalam film ini. 
Tentunya, tingkah duo komika bekasi paling rese "Awwe" dan "Adjis Doa Ibu" masih menjadi jagoan dalam film ini sama halnya seperti di film Ernest sebelumnya. Kisah cinta segitiga antara "Dodit Mulyanto", "Arafah Rianti" dan "Anyun Cadel" juga gak kalah kocaknya. Sedangkan di pemain non komika. "Asri Welas" sangat berkarakter dan mengundang tawa sebagai bos perusahaan yang care tapi annoying. Jangan lupakan, "Kaesang" akan jadi kejutan di film ini.

Jangan berharap film ini hanya komedi. Drama dalam film ini digarap dengan sangat serius. Beberapa scene sangat menguras air mata bagi si peka. Sangat emosional, kejelian Ernest menyusun skrip-skrip drama yang tidak lama kemudian diangkat kembali ke komedi-komedi situasi yang gak kalah cerdas nya. Oh iya, film ini juga di dukung dengan baik oleh soundtrack-soundtrack nya. Film ini jadi sangat reccomended di awal tahun ini. Bahkan film ini layak di putar di negara-negara tetangga.

Rating 8.5/10

                       

Penulis :
Ashari, @arhieashari berharap kelak bisa segera menulis skrip komedi. 

HANGOUT : Thriller Comedy, Pembuktian Raditya Dika

|

www.padapanik.com - Hanya rentan beberapa bulan sejak Koala Kumal berhasil menembus 1,8 Juta dan bersaing dengan 4 film Indonesia lainnya di daftar film Indonesia yang tayang di bioskop saat hari libur lebaran, Raditya Dika kembali menyelesaikan film terbaru nya berjudul "Hangout" dan di tayangkan di bulan desember which is itu sangat ketat persaingannya.

Setelah "Koala Kumal" keluar, entah kenapa semakin banyak orang yang menyinyir Raditya Dika di media sosial. Salah satunya di Hipwee yang membahas tentang prediksi bahwa tidak lama lagi orang akan bosan dengan Raditya Dika. Hal itu sepertinya sampai ke telinga sang penulis hingga tidak lama "Hangout" hadir menjadi sebuah pembuktian seorang Raditya Dika. 

Gak tau kenapa, yang orang ingat dari setiap karya Raditya Dika hanya soal cinta. Padahal, beberapa karya dikemas dengan sangat jenius bahkan cara menulis komedi nya menjadi influence yang sangat berpengaruh bagi perkembangan industri komedi di Indonesia. Buku "Manusia setengah salmon" dan "Koala Kumal" misalnya. Value dalam buku pasti akan melewati ekspetasi para konsumen buku humor karena pembaca akan di buat berpikir hal-hal yang tidak kita sadari sebelumnya. 

Dalam 1 tahun membuat 2 film dan menjadi raditya dika itu sulit. Setelah di ejek karena karya nya "cinta-cintaan doang". Raditya dika menyelesaikan waktu singkat dengan membuat film bergenre Thriller-Comedy sebuah langka yang berani untuk membuktikan sesuatu. 

9 orang public figure diantara nya Raditya Dika, Mathias Muchus, Soleh Solihun, Prilly Latuconsina, Gading Marten, Dinda Kanya Dewi, Surya Saputra, Titi Kamal dan Bayu skak di undang seorang sosok misterius ke sebuah pulau. Bukannya di ajak syuting seperti yang mereka harapkan. Mereka malah mati satu-persatu hingga akhirnya yang tersisa berusaha mencari tahun siapa pembunuhnya. 

Hanya itu yang bisa saya tulis di sinopsis menunjukan film ini memang punya cerita sederhana dan rentan spoiler. Tidak hanya jalan cerita, ada beberapa hal yang membuat film ini bisa selesai dengan cepat. Meskipun melalui vlog yang di unggah di youtube, terlihat proses syuting nya sangat sulit.

Sebuah film membutuhkan waktu penulisan dan proses kreatif yang panjang, produktivitas Raditya dika dan kejeniusan nya mampu mengakali film ini agar bisa selesai dengan cepat. Di antara nya :

  1. Cerita ini sangat sederhana, kalau kalian penggemar card game / board game "Werewolf" pasti familiar dengan cerita ini. Bahkan di Jepang pernah membuat film yang ceritanya di adaptasi dari game ini. Raditya Dika adalah penggemar dan pemain pro dalam permainan ini. 
  2. Hanya ada 9 pemeran utama termasuk dia yang semuanya adalah aktor pro. Kecuali Bayu Skak yang meskipun adalah Youtubers, ia juga sudah beberapakali terlibat dalam film sebagai pemeran utama. Hal ini di buktikan Radit yang biasanya hanya mengandalkan Stand Up Comedian atau Youtubers pemula untuk mengurangi budget sekaligus menjadi buzzer untuk filmnya. 
  3. 9 Pemeran utama tersebut memerankan dirinya sendiri, nama mereka sendiri dan profesi mereka sendiri. Meskipun ada beberapa improve untuk kebutuhan komedi, yang jelas untuk membentuk karakternya tidak akan begitu menguras waktu karena aktor yang di pilih sudah memiliki background yang kaya. 
  4. Menulis skrip komedi memang sangat susah, di tambah lagi ia harus menulis materi untuk Stand Up Comedy dan beberapa kerjasama brand yang pasti menguras ide. Oleh karena itu, materi komedi kali ini kebanyakan seputar kehidupan pribadi para pemain. Jokes sehari-hari. Berbeda dengan Koala Kumal yang memperbanyak komedi situasi. Kali ini memasukan unsur komedi ceng-cengan sehari-hari atau bisa termasuk materi roasting tiap pemain. Sehingga mudah related dan mudah untuk di tertawakan. Seperti membahas Prilly sebagai mantan pemain GGS, atau Gading Marten yang masih kalah terkenal dengan Roy marten sang ayah. Komedi yang mudah, Radit hanya memikirkan timing nya yang pas. 
  5. Ingat film "Single" dimana Radit mengajak Babe Cabita dan Pandji Pragiwaksono untuk menjadi partner bermainnya? Hasilnya di bawah ekspetasi. 3 Stand up comedian senior itu ternyata tidak cocok, tektok yang di tawarkan tidak seru sama sekali. Kali ini, Raditya Dika mengajak Soleh Solihun dan Gading Marten sebagai partner nya. Hasilnya? Pecah!! Soleh Solihun di bebaskan ngoceh sepuasnya dan apapun yang keluar dari mulutnya seperti terlalu mudah untuk lucu. Jangan lupa masih ada 6 pemain lainnya yang siap menambah amunisi komedi nya.
Film ini di selesaikan dengan cepat dan pastinya tidak lama lagi akan menembus 1 juta penonton. Sayangnya Image Radit yang lama membuat para calon penonton menganggap bahwa film Radit hanyalah untuk segmentasi remaja. Sehingga menurunkan minat untuk menonton. Padahal ini adalah film Raditya dika pertama yang hanya bisa di tonton umur 13 tahun keatas. 

Ceritanya sederhana, dengan genre thriller dan comedy yang sangat kontradiksi. Sayang sekali, Teka-teki di selesaikan dengan terlalu mudah, modus pelaku nya juga cukup mengerutkan dahi. Plus nya, Raditya Dika selalu berhasil mengakhiri konflik dengan manis. Spesialis yang jarang orang ingat. 

Filmnya sangat padat, konflik sangat cepat. Ada beberapa adegan klise yang membosankan. Film ini disusun lumayan rapih. Sebagai spesialis film komedi, Adegan Thriller yang di tampilkan tidak main-main. Efek sadis dan darah pun cukup seram. Meskipun tetap saja bikin ketawa. Kalau saja film ini di persiapkan lebih lama, saya yakin hasilnya akan jauh lebih maksimal. 


Di luar itu, Prilly Latuconsina menunjukan kualitas akting yang sangat baik. Mungkin beberapa tahun lagi dia bisa jadi aktris yang mumpuni. Dinda kanya dewi memiliki peran yang cukup membantu komedi, sayangnya beberapa terlalu over, meskipun adegan paling pecah ada di scene dia. Di paragraf ini, saya tetap ingin memuji trio Raditya Dika, Soleh Solihun dan Gading Marten yang solid membentuk set up dan punchline. Komedi nya jelas sekali tidak di tulis oleh Radit sendiri. Mengingatkan saya pada Trio Warkop (maafkan saya fans warkop). Tapi celetukan Soleh Solihun sangat kaya akan komedi mengingatkan saya pada almarhun Kasino. Radit menjadi Alm.Dono dan Gading menjadi Indro. Itu versi saya loh ..


Rating 7.0 / 10

                     
Penulis :
Ashari @arhieashari, mengkonsumsi karya Raditya Dika sejak SMA.  

REVIEW FANTASTIC BEAST AND WHERE TO FIND THEM

|

www.padapanik.com - Akhirnya para pecinta sihir merasa terpuaskan setelah Fantastic Beast and Where to Find Them release kemaren. Saking penasarannya pulang kerja langsung ngejar nih film, dan hasilnya selama 133 menit kita disuguhi semua hal tentang magic dan wizard, lebih-lebih dari Harry Potter.


Film ini berlatar tahun abad 19 awal, yaitu 1926. Seorang penyihir Newt Scamander pergi ke Amerika Serikat untuk mengembalikan seekor mahkluk gaib ke habitat aslinya di Arizona. Kedatanganya ke Amerika nampaknya di waktu yang kurang tepat, karena banyak kejadian magic sering terjadi di New York. Newt Scamander pun akhirnya mau tidak mau harus meluruskan tuduhan terhadapnya, karena dia sempat dituduh biang keladi dari semua masalah yang terjadi di New York. (udah gitu aja gambaran filmnya, kalo kebanyakan entar dimarahin sama yang punya web)

Film ini memang jauh sebelum Harry Potter lahir, atau mungkin jauh sebelum Lily dan James Potter lahir. Semua hal magic dari teleport hingga mahkluk-mahkuk gaib disuguhkan dengan mulus dan tanpa cela. Eddy Redmayne yang memerankan Newt Scamander sangatlah fasih dalam mengayunkan tongkat ajaibnya. Warner Bros nampaknya sangat lihai dalam menyulap set abad 19 awal. Saat scene awal saya sempat teringat film Sherlock Holmes yang sama-sama mempunyai set latar abad 19 awal.

Jangan berekspektasi besar, karena film ini total hanya mengenalkan siapa Newt Scamander. Konflik yang terjadi antara para penyihir dan non maj (Muggle) hanya sebatas pemanis. Mungkin karena film ini akan di produksi sampai 5 film, jadi film pertama ini total membahas seorang Newt Scamander dan teman Mugglenya Jacob.

Para pecinta Harry Potter pasti penasaran sama film Fantastic Beast and Where to Find Them. Mungkin buat yang belum nonton, gue kasih nih bocoran silsilah Newt Scamander. Newton Artemis Fido Scamander yang lebih dikenal dengan Newt Scamander, adalah seorang Hufflepuff saat bersekolah di Hogwarts. Tapi sayang dia harus dikeluarkan dari Hogwarts karena ketertarikannya dengan mahkluk gaib sempat membuat kecelakaan di Hogwarts.

Newt Scamander pun bergabung dengan Ministry of Magic dan masuk kedalam departemen regulasi dan kontroling mahkluk gaib dan menghabiskan dua tahun untuk selanjutnya bergabung ke Beast Division.

Selain kerterarikan dengan mahkluk gaib, Newt Scamander pun mempunyai ketertarikan lain yang membuat dirinya mempunyai beberapa skill seperti :

  •  Care of magical Creatures : Newt yang tertarik dengan Mizoology (keteratrikan    dengan mahkluk/binatang gaib) membuatnya keliling dunia untuk mencari binatang dan mahkluk gaib demi mempelajarinya. Dirinya pun dinobatkan sebagai Famous Wizard Card and an Order of Merlin for Services to Mizoology.
  • Potions : dirinya yang mencintai Mizoology membuatnya tahu ilmu tentang obat-obatan dari binatang-binatang gaib.
  • History of Magic : ketertarikannya tentang Mizoology membuatnya mengetahui juga tentang sejarah dari setiap mahkluk gaib.
  • Muggle Studies : Newt juga mempelajari tentang non maj (muggle) terhadap mahkluk gaib, dan ini ditulisan di salah satu bab di bukunya yang menceritakan bagaimana kesadaran muggle terhadap mahkluk gaib.
                        

Jadi kalo kalian penasaran sama film ini, cukup datang ke bioskop, beli tiket dan nikmati suguhan magic didepan mata kalian (4DX is recommended) dan tungguin film keduanya.

Penulis :
Alta @altatitus, reviewer spesialis film hollywood. 
Review film lainnya bisa di klik disini  

BENEDICT DAN DR.STRANGE YANG MENYATU

|

www.padapanik.com - Akhirnya pecinta MCU (Marvel Cinematic Universe) terpuaskan kembali. Dr. Strange yang hadir di Indonesia lebih awal dibandingkan negara lain membuat animo para pecinta MCU semakin memuncak. Dr. Strange hadir dengan suasana baru. Superhero yang terkenal dengan magic hanyalah THOR, tak banyak yang mengetahui DR. Strange (terkecuali para pembaca komik Marvel). Doctor Stephen Strange yang di perankan Benedict Cumberbatch, sukses menyihir para pecinta film dengan special effect dan juga alur cerita yang ringan namun tidak membosankan.


Doctor Strange 2016 ini bercerita tentang seseorang ahli bedah yang sangat tersohor bernama Dr. Stephen Strange yang mana pada saat itu diperankan oleh seorang aktor bernama Benedict Cumberbatch. Kemudian pada suatu hari ketika sang dokter tersebut mengalami sebuah insiden kecelakaan serius dan juga membuat melukai tangannya. Peristiwa itu bahkan membuat karirnya berakhir. Dan dengan tekad tanpa putus asa, akhirnya Dr. Strange bertekad untuk dapat menemukan obat agar kehidupannya dapat kembali normal kembali. Setelah kehidupannya normal kembali Doctor memiliki kekuatan yaitu "The Sorcerer Supreme" atau sebuah kekuatan sihir yang bermaksud untuk melindungi bumi dari ancaman makhluk-makhluk jahat.

Benedict adalah Benedict, karakter yang diperankan seakan berakting menjadi dirinya. Di serial Sherlock, Star Trek, The Fifth Estate hingga The Imitation Game Benedict seakan menjadi dirinya sendiri. Dengan gaya bicaranya yang british dan cepat menjadi identitas tersendiri dari Benedict di setiap filmnya. Tildan Swinton yang menjadi the “Ancient One” sukses menjadi tutor Dr. Strange. Mads Mikkelsen yang terkenal karena selalu memerankan sosok antagonis memerankan kaecilius yang terobsesi dengan dark magic dan ingin membuat dunia bebas dari budak waktu.

Sajian ringan yang memanjakan fantasi penonton membuat Dr. Strange sajian film superhero yang tidak biasa, walaupun memang di endingnya pasti sang superhero yang menang namun Dr. Strange tidak seperti film superhero MCU lainnya yang sedikit melankolis dan drama. So, buat yang mengikuti seri The Avengers dan THOR, film ini akan memberikan clue untuk kedua film, jadi jangan keluar sampai creditnya habis. Enjoy guys!

Penulis :
Alta @altatitus

ALBUM REVIEW : PARAHYENA - ROPEA

|

www.padapanik.com - Review rilisan fisik masih menjadi rubrik yang paling ditunggu di www.padapanik.com! Terimakasih yang selalu setia membaca review nya. Semoga setelah membaca review, ada keinginan untuk membeli rilisan fisiknya. Mohon maaf bila review rilisan fisiknya selalu terlambat, karena butuh waktu menikmati materi nya berminggu-minggu sebelum akhirnya di olah menjadi sebuah tulisan review yang (kami usahakan) kompleks. 

Rilisan fisik kali ini akan membahas tentang album perdana dari Parahyena, satu lagi sentuhan folk dengan warna traditional asal bandung yang siap di dengarkan lebih luas lagi dengan album bertajuk "Ropea" yang dalam bahasa sunda berarti "mengubah" atau "memperbaharui". Diambil juga dari penggalan kata "Rope" dalam bahasa inggris yang artinya "mengikat" sebagai sebuah pertanda kelahiran album perdana menjadi ikatan yang kuat antar personilnya agar terus bersama-sama dalam format band.

Album ini cukup menarik untuk di koleksi. Packaging nya cukup menarik dengan di bungkus sebuah wadah berbahan dasar kanvas dan bonus stiker. Wadah album nya sendiri berbahan karton tebal yang di percantik dengan artwork yang menggambar seorang wanita yang di kelilingi oleh kupu-kupu dan hyena. Album ini seperti biasa di lengkapi dengan beberapa halaman yang terdiri dari halaman thanks to, lirik dan credit yang warna warni di lengkapi dengan foto-foto para personil. 

Album ini berisi 9 lagu. Dengan 3 single yang sudah di rilis lebih dulu. Penari (2014), Ayakan (2015) dan Di bawah rembulan (2016). Hanya ada 5 lagu yang ditulis langsung oleh Sendy dan Parahyena. Sisanya adalah sumbangan lagu dari teman-teman musisi seperti Efiq Zulfikar & Deden Sutris (Cibaduyut), Ade Suntara (Sindoro Sumbing), Dimas Wijaksana (Penantian di perempatan tiongkok) dan Olan (Lebih senang). Wajar kalau di album ini terdapat banyak nuansa yang berbeda. 

www.Padapanik.com sendiri bertemu Parahyena pertama kali di festival Summer and Rain di tahun 2015. Dengan guitalele dan contra bass mengingatkan kami dengan format Payung teduh. Sayangnya karena terlalu banyak nya band yang tampil pada festival itu dengan dominasi folk. Satu-satunya lagu yang berbekas adalah "Cibaduyut" yang unik, nyeleneh, simple dan mengandung pesan pariwisata di kota Bandung haha.. 

Hingga akhirnya kami sangat sering bertemu Parahyena di berbagai gigs dan menyimpulkan kekuatan dan keunikan Parahyena ada pada nuansa suling sunda, suara biola yang sangat sopran dan suara khas sang vokalis yang terdengar sangat natural dan effortless bahkan tidak begitu "hampura kang" merdu namun sangat sesuai dengan musiknya. Identitas musiknya melekat dengan khas suara sang vokalis.

Meskipun sama-sama identik dengan nuansa sunda, sebenarnya sangat berbeda dengan Tigapagi atau Mr. Sonjaya yang secara format band hampir sama namun tetap dengan rasa khas masing-masing. Ada 2 lagu yang berbahasa sunda yaitu "ayakan" dan "Sindoro sumbing". 

Ada beberapa output musik nya yang terkesan kurang harmoni atau saking banyak nya instrument jadi terkesan balap-balapan. Dengan banyaknya instrument yang sudah ada, di beberapa lagu terdapat penambahan Tabla, Bangsing hingga Beatbox.

Di album pertama, sepertinya para personil Parahyena membebaskan semua ide untuk di masukan. Salah satunya adalah penambahan Beatbox di lagu "Sindoro Sumbing". bahkan di awali dengan penggalan lagu berbahasa inggris yang tidak di jelaskan lagu siapa karena tidak ada penjelasan di lirik ataupun di credit. Lalu di lanjutkan dengan keanehan output suara biola yang aneh di detik 40 (seperti tersendat-sendat). Menurut salah seorang teman sih itu kesalahan pada mixing. Atau bisa aja itu memang kesengajaan dari parahyena itu sendiri.

Kalau suka, kalian bisa membeli album ini dengan harga 45.000 di toko-toko CD terdekat atau langsung menghubungi mereka di instagram.com/parahyena. 

Review singkat.
  • Packaging : 7.5
  • Materi : 7.0
  • Lagu paling reccomended : "Penari"
  • Lirik terbaik : "Penantian diperempatan tiongkok"
  • Musik terbaik : "Berlalu" 
*penilaian secara pribadi, rawan berbeda.

Thanks to : Parahyena.. 

Penulis :
Ashari @arhieashari, kadang sok tau nya berlebihan. Jangan di terlalu percaya! 

Review album lainnya klik disini 

INFERNO, SEKUEL YANG LEBIH RINGAN DAN MUDAH

|

www.padapanik.com - Untuk pecinta novel Dan Brown atau yang mengikuti dua film sebelumnya Da Vinci Code dan Angel and Demons, Inferno pasti ditunggu-tunggu. Inferno menceritakan tentang petualangan Robert Langdon (Tom Hanks) memecahkan teka teki,  ketika Robert Langdon terbangun di rumah sakit di Italia, dia bergabung dengan Dr. Sienna Brooks (Felicity Jones) dan bersama-sama melawan waktu melintasi eropa untuk menggagalkan rencana pemusnahan massal. 

Seorang profesor bernama Robert Langdon (Tom Hanks) mempelajari ilmu seputar icon dan simbol dipaksa memecahkan sebuah misteri yang berputar pada Dante Inferno, karya sejarah milik seorang penyair tersohor di Italia. Sayangnya di memiliki masalah pada ingatannya. Yang akhirnya membuat dia menaruh harapan pada tim serta seorang dokter bernama Sienna Brooks (Felicity Jones) untuk memulihkan ingatan nya serta mencegah bencana yang berhubungan dengan Dante. 

Seperti biasa Robert Langdon harus memecahkan teka-teki dan berpacu dengan waktu. Zobrist seorang ekstrimis yang mempunyai pengikut cukup banyak, berencana membunuh sebagian besar manusia, karena menganggap Bumi sudah over populated, dan harus adanya pengurangan populasi secara besar-besaran. Robert Langdon yang dimanfaatkan kemampuannya dalam hal semiotika dan sejarah harus menelan kenyataan pahit ketika seseorang yang dipercayanya mengkhianatinya, itu menjadi neraka untuk Robert Langdon. 

Aksi saling tembak dan kejar-kejaran lebih banyak terjadi dibandingkan di film sebelumnya. Bila kalian mengikuti dari film Da Vinci Code hingga Angle & Demons maka di film Inferno ini bisa dibilang lebih mudah dicerna dan mudah ditebak alur ceritanya. Untuk para pecinta film teka-teki, maka kalian harus siap-siap merasa kecewa dengan film satu ini. Robert Langdon yang di dua film sebelumnya terus-terusan memakai kecerdasannya untuk memecahkan beberapa petunjuk, di film Inferno ini semua seakan terpampang jelas semua petunjuk dan jawabannya. 

Rentang waktu yang terlalu panjang antara Angle and Demons hingga Inferno membuat sosok Robert Langdon terkesan lebih tua. Rating yang didapatkan film Inferno di IMDB dan sendiripun terbilang kecil dibandingkan dengan dua film sebelumnya. Sungguh sangat sayang film yang diadapatasi dari novel Dan Brown tersebut kurang bisa memenuhin ekspektasi para pecinta film jigsaw. 

Untuk yang penasaran boleh langsung aja ke bioskop-bioskop terdekat, kalau kalian merasa lebih suka membaca novelnya, lebih baik membacanya saja dan biarkan Imajinasi kalian yang membuat itu semua nyata.

Penulis : 
Alta @altatitus, fans berat film teka-teki..

ALBUM REVIEW : TULUS - MONOKROM

|

www.padapanik.com - Tidak terasa sudah setahun lebih tidak ada yang mengisi konten review rilisan fisik. Padahal konten ini paling banyak mendapatkan views. Sayangnya mereview musik adalah hal yang menegangkan, saat proses menulis dan saat di baca orang lain. Semuanya menegangkan. Tapi mari kita biasakan. Selamat menikmati! 

Album "Monokrom" baru keluar bulan lalu, pasti single nya masih jadi jagoan di radio-radio dan playlist favorit di handphone kalian. Album ketiga mahakarya Tulus ini sebenarnya tidak mudah untuk di sukai dalam waktu yang singkat. Album ketiga jauh lebih banyak eksplorasi dan tingkat kesulitan yang tinggi sehingga tidak se pop di album sebelumnya. 

Mari kita mulai dengan packaging nya. Seperti biasa Tulus tidak mau begitu fokus pada kemasan nya. Masih menggunakan foto nya sebagai cover dan kaca mika sebagai wadahnya. Sepertinya Tulus sedikit pesimis dengan penjualan CD dan tidak berani membuat kemasan yang lebih ekslusif dengan resiko harga rilisan nya ini naik sedikit. Album ini masih dijual dengan harga Rp.25.000,- tentunya masih dibawah rata-rata rilisan fisik yang keluar akhir-akhir ini. Hal ini juga mungkin menjadi alasan kenapa semua lagu di upload di channel youtube "musiktulus" yang pastinya membuat nya bisa didengarkan dan di download secara cuma-cuma. 

Single pertama "Pamit" sudah di upload videoklip nya sejak bulan februari 2016 dan sudah ditonton hampir 10 juta views. Kemunculan "Pamit" membuat sebagian pendengar terkejut karena dinamika vokal nya yang unik dan nuansa string nya kental sekali. Tidak mudah untuk menyanyikan lagu ini, salah satu alasan mungkin kenapa album ini tidak se pop sebelumnya. Dan lagu-lagu lainnya menyusul seperti single kedua "Ruang Sendiri" yang di buat "bersahut-sahutan" antara vokal utama dan backing vocal yang terbagi beberapa suara. Yang ini jauh lebih sulit dinyanyikan karena peran backing vocal itu tadi. Pola seperti itu kembali digunakan di beberapa lagu seperti "Manusia kuat", "Tukar Jiwa", dan "Lekas". Sepertinya Tulus akan ditemani backing vocal setiap live di panggung-panggung selanjutnya. 

Jangan khawatir untuk yang belum siap, penulis butuh beberapa hari untuk menemukan kenikmatan mendengarkan lagu-lagu dalam album ini. Coba dengarkan "Tergila-gila" dan "Monokrom" yang masih kental dengan nuansa tulus di album selanjutnya. 

Lagu-lagu Tulus dalam album ini memang menantang, kualitas lagu nya di sokong komposisi chord yang ribet dan unik, dinamika vokal yang sulit, dan nuansa string megah nya membungkus sebuah album yang menjadi pembuktian 5 tahun perjalanan tulus di Industri musik tanah air. Berat tapi loveable. Lagu "Manusia kuat" menjadi pembuka track yang kuat seperti lagunya. Jangan lupa, yang unik di lagu ini adalah eksplorasi instrument yang mencoba menggunakan Ukulele di lagu "lekas" dan Harmonika di beberapa lagu. Nuansa string nya sendiri diisi oleh The city of prague philharmonic Orchestra yang direkam langsung di Smecky Studio, Prague, Czech Republik.

Lirik? Jangan ditanya lagi. Tulus menunjukan kematangan penulisan lirik bahasa Indonesia yang baik dalam album ini. "Ruang sendiri" adalah salah satu track dengan lirik yang jenius. Track yang dijadikan single kedua ini memiliki perspektif yang unik. Bagaimana kalian jika di minta menulis lagu tentang "cewek posesif?" saya yakin akan keluar sound yang meriah ala pop punk dengan lirik yang blak-blakan dan offensive. Tulus merubah cara berkomunikasi dengan sang wanita sehingga terdengar lebih baik. 

"Tak pernah sekalipun ada malam yang dingin, Hingga aku lupa rasanya sepi"
"Aku butuh tahu, seberapa ku butuh kamu, percayalah rindu baik untuk kita"
"Jika kau ingin tahu seberapa besar rasa yang kita punya, kita butuh ruang"

Hal yang terdengar "akal-akalan" aja bagi cowok, tapi sebaliknya terdengar begitu "melted" bagi cewek. Jenius! Tidak tanggung-tanggung videoklipnya diisi oleh Seniman kontemporer Melati Suryadarmo yang mendapat banyak di luar Indonesia. Bahkan masuk dalam "10 young artist to watch by Marina Abramovic". Yang cukup aneh, videoklip ini tidak diizikan berkomentar pada kanal youtube nya atau di non aktifkan. Apakah takut terjadi multi tafsir dari penonton?

Sisi romantis seorang Tulus bisa di dengarkan di track "Cahaya" dan Track tergalau ada pada "Langit abu-abu" yang miris. Liriknya gila, yang melankolis pasti langsung berkaca-kaca. Gosipnya sih, lagu ini mengarah ke seorang penyanyi cantik (Kebanyakan gosip sama ibu-ibu). 
"Ayo tulis di buku harianmu, kelak jelaskan bila engkau punya waktu" 
Tulus menutup album ini dengan track "Monokrom" yang bercerita tentang teman-teman kecilnya yang kini terpisah. Lagu ini juga menjadi perwakilan rasa terimakasih Tulus terhadap siapa saja yang mendukung nya hingga menjadi seperti saat ini. Lagu ini manis sekali bagi siapapun yang mendengarnya. Tulus menunjukan sisi romantisme nya di luar kisah percintaan. 

Selamat membeli dan mendengarkan album nya :) Saya dengan bangga merekomendasikan album ini untuk dibeli dan dinikmati mana saja.

Penulis : 
Ashari @arhieashari, masih berusaha mengcover lagu "cahaya" tanpa fals..
Review Rilisan fisik lainnya, klik disini

SCENE PENUH DEJAVU DI FILM WARKOP DKI REBORN PART 1

|

www.padapanik.com - Kalau ngomongin film "Warkop Reborn" mungkin sebagian udah pada bosan. Iyalah, beberapa bulan terakhir nih film jadi pembicaraan banyak media bahkan sejak para pemain nya belum ketahuan. Beberapa minggu sebelum penayangan di bioskop, para calon penonton di buat penasaran dengan muncul nya para cast di hampir seluruh program TV bahkan vlog mereka di akun "falcon" juga selalu update dan memenuhi beranda youtube. 

Kesempatan mengadaptasi dari film-film Warkop yang melegenda ini sepertinya tidak di sia-siakan oleh Falcon. Hal ini di perkuat dengan divisi marketing dari mereka yang sudah sangat solid, pastinya bakal teringat bagaimana film "Comic 8" di manjakan dengan strategi promosi yang baik dan hasilnya yang selalu di atas 1 juta penonton. Maka pada salah satu episode serial "Socmed Today" di channel youtube padapanik, kami tidak ragu memprediksi film Warkop akan mudah menembus 1 juta penonton. 
Warkop DKI Reborn part 1 menceritakan tentang tiga orang anggota CHIPS (Cara Hebat Ikut Penanggulangan Sosial) Dono (Abimana Aryasatya), Kasino (Vino G. Sebastian), dan Indro (Tora Sudiro) di beri tugas oleh bos (Ence Bagus) untuk menghetikan aksi begal di ibukota. Sayangnya di tengah-tengah menyelesaikan tugas, mereka bertiga malah terkena musibah dan akhirnya harus mengganti biaya ganti rugi sebesar 8 Miliar rupiah atau mereka akan masuk penjara. Ditengah keputusasaan, mereka bertiga mendapat misi baru untuk memecahkan kode rahasia untuk mendapatkan warisan yang mungkin bisa menyelamatkan nasib mereka bertiga. 
Film di mulai dengan munculnya Pakde Indro yang asli untuk membacakan beberapa berita ngawur yang sayangnya tidak berhasil, meskipun mengingatkan kita pada adegan warkop namun jokes nya membuat satu studio bioskop hening. Saya mulai mengerutkan dahi dan menurunkan ekspetasi bahwa film ini memang hanya untuk nostalgia belaka. Sejak awal saya kurang yakin kalau jokes warkop masih bisa relevan di zaman sekarang (relevan dalam artian pecah). 

Sayangnya prediksi saya salah, hanya beberapa menit setelah adegan tersebut, satu persatu akting Warkop versi 2.0 ini membuat satu studio terbahak-bahak. Ini benar-benar parah, Penonton di hajar terus-terusan dengan punchline yang nonjok meskipun beberapa jokes mampu di tebak penonton.

Saya harus memuji para penulis dan consultant comedy yang bertanggung jawab atas kelucuan ini. Benedion, Awwe dan Arie Kriting. Sebelumnya yang saya ingat dari Warkop hanyalah perpaduan antara Slapstick dan adegan vulgar. Film ini menyadarkan saya tentang beberapa hal rumus dari film warkop secara kompleks.
  1. Warkop identik dengan mengisi kekosongan frame dengan stock shoot yang menampilkan fenomena sosial di masyarakat yang tidak jarang tetap mempertahankan ritme humor di dalam film nya. Mulai dari kelakuan pengemudi motor di jakarta sampai tulisan-tulisan lucu di bagian belakang truck. 
  2. Pakde Indro pernah mengatakan kalau Warkop sebenarnya adalah Stand up comedian yang selalu membawa isu sosial politik di berbagai panggung. Sayangnya untuk generasi kayak kami belum sempat menikmati hal tersebut karena hanya tau film-film slapstick nya saja. Di film ini jelas sekali banyak isu sosial politik yang ingin di sampaikan. Meskipun sangat sulit membungkusnya dengan komedi. 
  3. Jangan lupa, Warkop juga identik dengan editing keren yang malah menghasilkan kelucuan. Di film-film terdahulu, Warkop menggunakan trik kamera yang unik dan imajinasi yang liar. Kali ini (karena kecanggihan jaman) editing juga di tambahkan dengan CGI (Computer Graphic Image) yang menambah kelucuan. Meskipun editing nya jelas sekali, tapi selalu bisa di amini saat menonton film humor. 
  4. Warkop memiliki pembagian peran yang sangat baik antara ketiga pemainnya. Indro menjadi playmaker, Kasino menjadi eksekutor dan Dono menjadi target man atau bisa juga jadi sasaran utama. Uniknya, Dono selalu memiliki hoki paling tinggi diantara semuanya. Sehingga menjadi kekayaan cerita dan humor tersendiri. 
  5. Warkop identik dengan musik juga. Beberapa lagu yang dibawakan mereka langsung bisa diingat dengan baik. Tidak jarang masyarakat mengklaim lagu yang dibawakan adalah lagu warkop (padahal beberapa adalah adaptasi bahkan cover dari lagu lain). Sayangnya di film ini Vino G. Sebastian menyanyikan "Nyanyian kode" saya rasa kurang berhasil. Memang Vino bukan seorang penyanyi, berbeda dengan Kasino yang terkenal paling jago masalah lagu.
  6. Sisanya adalah Jokes Slapstick, Warkop Angel yang sexy, dan komponen-komponen lainnya.
Dalam film ini juga terdapat jenis jokes yang menceritakan bahwa mereka benar-benar sedang syuting, saya sendiri belum tau jenis jokes apa itu tapi sudah sering di gunakan di berbagai film maupun sitkom. Jokes seperti "Namanya properti syuting pasti ringan yah", "Jangan sampai ketinggalan, biar kontini", "yah namanya adegan kejar-kejaran yang harus seru lah" atau "Ah elu, nambah-nambah durasi aja".  Entah apa istilah untuk jokes satu itu. Ada yang tahu?

Film ini kaya sekali dengan jokes stand up comedy yang di tulis dengan baik. Kalian akan menemukan pola semacam "Rules of three" atau "Callback" dalam alur cerita nya. Kalau sudah begini, saya optimis dengan masa depan film komedi di Indonesia. Hal ini diperkuat dengan munculnya profesi "Consultant comedy" tadi. Dan adegan-adegan khas yang membuat dejavu dan nostalgia di jahit dengan rapi sehingga tidak terkesan maksa.

Saya benci mencari hal negatif dalam film yang saya sukai, tapi jika itu di butuhkan untuk menjadi sebuah review yang kompleks. Ada beberapa hal yang harus saya kritik misalnya penampilan Dono dengan perut yang terlalu over (film aslinya tidak sebesar itu), Akting Tora yang masih terlihat sangat tora, bahkan jokes-jokes pun saya percaya adalah khas dari Tora Sudiro itu sendiri, Alur cerita yang terlalu sederhana, bahkan pemilihan diksi 8 Miliar untuk ganti rugi menurut saya terlalu impossible untuk di percaya. Padahal hanya 1M saja, penonton akan lebih mudah related dan percaya. Saya juga menyayangkan peran Pakde Indro yang hanya berperan layaknya Adjis Gagap dalam OVJ. Sayang sekali.

Part kedua bersambung dengan cukup baik, tidak begitu nanggung karena berhenti ketika memasuki petualangan selanjutnya. Belum ada bocoran kapan tayang, Tapi penonton malah makin dihajar dengan adegan bloopers diakhir film yang sangat pecah (tidak perlu menunggu credit tittle). Goodjob lah semua yang terlibat dalam film ini, terimakasih sudah sangat menghibur. Jayalah film Indonesia.


                

Penulis :
Ashari @arhieashari, Penikmat warkop dari VCD dan TV di hari libur lebaran.

BOOK : HARRY POTTER MENJADI AYAH DARI 3 ORANG ANAK

|

www.padapanik.com - Nama Harry Potter sudah tidak asing lagi tidak hanya bagi pencinta novel tanah air. Novel Harry Potter and the Deathly Hallow sendiri terakhir diterbitkan oleh Gramedia pada tahun 2007. Sedangkan, filmnya sendiri sudah diluncurkan di bioskop seluruh dunia pada tahun 2011 yang lalu. Setelah hampir 10 tahun penantian, kini para Muggle akan mendapatkan hadiah natal lebih awal pada tahun ini.

Sebuah sekuel yang bercerita 19 tahun setelah peristiwa terakhir di Harry Potter and the Deathly Hallow dimana Harry Potter memiliki 3 orang anak hasil pernikahannya dengan Ginny Weasley, yaitu James Sirius Potter, Albus Severus Potter dan Lily Luna Potter dipentaskan dalam pentas teater. Namun, tidak perlu khawatir, karena naskah teater tersebut sudah dibuat versi bukunya dan dapat dinikmati versi Bahasa Inggrisnya di toko buku terdekat.

Berformat skrip pentas teater berbahasa Inggris, Harry Potter and the curse child dengan 320 halaman ini menceritakan Harry Potter dewasa yang menjadi salah satu karyawan di Kementerian Sihir Inggris sekaligus kepala keluarga dari seorang istri dan tiga orang anak dimana dua diantaranya sedang bersekolah di Sekolah Sihir Hogwarts.

Walau bukan dalam bentuk novel seperti 7 versi sebelumnya, versi naskah teater berbahasa Inggris ini jalan ceritanya masih dapat dimengerti oleh anak-anak sekalipun. Tentunya dengan bantuan kamus seseorang dengan kemampuan Bahasa Inggris yang lebih baik untuk menterjemahkan kosakata-kosakata sulit.   

Menjadi seorang Harry Potter tidaklah mudah. Kehidupan Harry Potter sendiri masih berkutat di masa lalunya yang kelam, sedangkan anak kedua Harry Potter, Albus Severus Potter harus berjuang keras untuk mengimbagi harapan orang-orang padanya karena dia berasal dari keluarga Potter. Anak kedua dari pasangan Harry Potter dan Ginny Potter ini pun secara tidak terduga masuk ke asrama Slytherin dan di asrama Slytherin itu dia berteman dengan anak dari Draco Malfoy yang bernama Scorpius Malfoy.

Kemudian, Hermione Weasley pun berhasil menjadi Menteri Sihir kelahiran Muggle yang pertama. Hal ini membuat Harry Potter pun harus tunduk terhadap pada perintahnya karena dia adalah atasan Harry Potter di Kementrian Sihir Inggris. Hal ini tentu saja menimbulkan gesekan baru pada persahabatan mereka berdua.

Konflik utama bermula ketika Albus dan Scorpius berhasil menemukan dan menggunakan time turner (pembalik waktu) yang ternyata masih tersisa. Mereka sudah mengubah sejarah dan berusaha mengembalikan apa yang seharusnya tidak boleh mereka ubah karena sudah melanggar hukum alam.
Apakah bencana yang dialamai Albus dan Scorpicus? Dan bagaimanakah mereka mengembalikan apa yang sudah mereka ubah tersebut? Nah, para Muggle, selamat membaca!

Penulis :
Wisnu @rwisnu93 

SUICIDE SQUAD : What did you expect?

|

www.padapanik.com - Sebuah keberanian besar dari pihak DC mengangkat Suicide Squad ke layar lebar. sekumpulan villains yang digabung menjadi sebuah pasukan yang siap menumpas kejahatan. Geli rasanya menulis kata-kata itu, tetapi memang itu faktanya. Film ini berlatar belakang waktu setelah Superman meninggal dalam pertarungan melawan Doom di film Batman v Superman. Superhero menjadi sosok yang di-cap teroris oleh pemerintah, dan dianggap biang keonaran dan kehadiran mahkluk-mahkluk aneh di bumi. Di Midway City, Amanda Waller yang adalah seorang agen keamanan negara memberikan proposal yang berisikan dimana para villain yang mempunyai keahlian masing-masing menjadi satu pasukan khusus untuk melawan para mahkluk aneh yang ada di Bumi.

Mengawali film dengan perkenalan para villain, seperti Deadshot seorang pembunuh bayaran yang mempunyai skill mahir dengan segala bentuk senjata api. Harley Quinn, seorang psikiater yang ditugaskan di Arkham Asylum yang berhadapan langsung dengan Mr. J atau Joker dan akhirnya cinta di tempat kerja adalah sebuah kesalahan, Harley Quinn pun jatuh cinta dengan Joker dan menjadi raja dan ratu criminal di Gotham City. Sampai akhirnya Batman bisa menangkap hanya Harley Quinn saja karena sesungguhnya menjadi target adalah Joker. Captain Boomerang, criminal yang suka membobol bank ini mempunyai reputasi baik akan kinerjannya, dan bank seluruh Australia sudah pernah dibobolnya. tetapi sayang kinerjanya terhenti saat The Flash dapat menangkapnya ketika pertama kali membobol bank di Amerika. Killer Croc, tidak ada catatan criminal yang jelas karena sesungguhnya dia hanyalah hasil kemunduran evolusi dari seorang manusia dan di penjara dia diberlakukan seperti monster dan dia pun berubah menjadi monster. El – Diablo, adalah salah satu criminal yang insyaf dan menyerahkan diri kepada kepolisian dan berjanji tidak akan menggunakan kemampuannya lagi. Yang terakhir adalah Enchantres, the witch adalah penyihir atau dewa yang telah berumur 6000 tahun lebih ini merasuki raga June moone saat sedang melakukan penelitian.

Pertanyaanya adalah siapa villain yang akan dihabisi oleh para villains ini?? ternyata adalah sosok Enchantress. June Moone sesungguhnya sudah enggan berubah menjadi Enchantress tetapi demi ambisi Amanda Waller untuk membuat misi Suicide Squad ini berhasil, dia menyuruh June Moone untuk berubah, dan disitu lah sisi Enchantress sesungguhnya mengamuk dan ingin membalas dan mengambil jantungnya yang Amanda Waller pegang erat-erat demi mengendalikan Enchantress. Kelengahan Rick Flag yang terlibat cinta dengan June Moone, membuat dirinya tidak tega saat June Moone berubah menjadi Enchantress dan kabur dari penjagaanya. Enchantress yang akhirnya bisa mengambil sosok saudaranya dari seorang Amanda Waller yang juga lengah dan mengeluarkannya dari belenggu dan merealisasikan sosoknya ke dunia nyata. Disinilah semua masalah berawal dan Amanda Waller pun semakin mantap untuk merekrut para criminal ini untuk menjadi senjata yang tidak merugikan untuk pihak pemerintah, karena saat mereka gagal mereka tetap criminal, tetapi saat mereka berhasil dengan adanya Rick Flag bisa menjadi pembenaran akan kinerja agen keamanan negara. Katana disini berperan sebagai tangan kanan Rick Flag, dimana saat para villain ini berulah disitulah Katana siap menebas kepala mereka.



Akhir di Film inipun berakhir manis, tidak usah saya tulis bagaimana manisnya akhir dari sebuah film Hollywood lah ya. Kita harus merubah perspektif kita saat menonton film ini, apa yang kita harapkan dari sekumpulan penjahat ? sebuah peperangan epic ? menurut saya itu omong kosong, karena disini kita menonton para penjahat yang mempunyai kelainan jiwa, skill, dan mental. Jangan mengharapkan sebuah hal heroik dari sekumpulan villain, kan mereka villain toh kenapa mengharapkan mereka melakukan sesuatu seperti Superman atau superhero lainnya ?

Film ini berkaitan dengan film BvS : Dawn of Justice, dan juga akan berkaitan dengan nantinya Justice League. kemunculan para superhero Justice League adalah salah satu cara DC memperkenalkan secara halus bagaimana para Justice League nantinya. Sesungguhnya di Film ini saya mengharapkan sosok joker mendapatkan porsi lebih banyak tetapi sayang dia mendapat porsi minim. Lupakan heath Ledger, ini adalah Joker baru dengan gaya baru. Bayang-bayang Joker versi heath Ledger yang berhasil memerankan Joker di Trilogi Batman besutan Nolan ini tidak akan pernah hilang di benak para pecinta komik DC, tetapi Jared Leto bisa menghadirkan sisi Joker yang lain, yang dimana lebih psycho dibandingkan versi Heath Ledger. jadi apa yang kalian harapkan dari film ini ?? saran saya cobalah berfikir menjadi seorang villain terlebih dahulu sebelum menonton film ini. 

Because if you said this movie bad as a shite, you not crazy enough to enjoy this movie.

            
Penulis : 
Alta @altatitus, spoiler terus sampai mati.. 
Baca juga :
 Batman v Superman : Pertarungan anti klimaks

Koala Kumal : Sebuah komedi patah hati lagi

|

www.padapanik.com - Raditya dika kembali dengan karya terbaru nya, Koala kumal. Lagi-lagi diangkat dari sebuah buku nya yang selalu laris manis kayak kue cubit greentea. Dan seperti biasa, hewan menjadi inspirasi nya dalam menganalogi kan keresahan nya. Kali ini sebuah lukisan koala di sebuah hutan di Australia yang habis di tebang dirasakan Raditya dika sebagai sebuah peristiwa kembali nya seseorang ke suatu tempat yang telah ditinggalkan, namun terasa sangat berbeda ketika pulang.

Koala kumal, rasanya tidak perlu di beri sub judul "Sebuah komedi Patah Hati". Karena hampir semua film dan karya Raditya dika berbicara tentang patah hati. Bedanya, keadaan nya di buat se complicated mungkin sehingga menjadi film Patah hati terhebat yang pernah di buat Raditya Dika.

Dika (Raditya Dika) harus merasakan patah hati di ambang pernikahan nya dengan Andrea (Acha Septriasa) yang merasa bertemu dengan cinta sejatinya James (Nino Fernandez). Keadaan tersebut membuat Dika merasakan patah hati terhebatnya sehingga menganggu produktivitas nya menyelesaikan buku terbaru dan tidak bisa menemukan pengganti Andrea dalam kurun waktu yang lama. Hingga akhirnya Dika bertemu Trisna (Sheryl Sheinafia) seorang ketua club buku dengan kepribadian yang unik dan berusaha menjadi pahlawan yang membantu Dika menyelesaikan masalah nya dan keluar dari patah hati terbesarnya. Sayangnya Trisna memiliki ide-ide yang absurd dan tidak mudah untuk berhasil begitu saja. 

Setelah menonton film nya, saya pribadi hampir tidak mengingat cerita mana yang diangkat dalam buku nya. Saya sudah membaca buku Koala Kumal dan tidak familiar sama sekali dengan tiap adegan nya. Raditya Dika hanya mengangkat benang merah dari analogi Koala Kumal dalam buku nya.

Lagi-lagi film ini punya kekuatan yang kuat karena dari pemain utama hingga figuran memiliki nama-nama besar yang sudah memiliki penggemarnya masing-masing. Stand up comedian seperti McDanny, Rahmet Ababil, Hifdzi Khoir, Muhadkly Acho, Ernest Prakasa dan Yudha Keling tentunya. Duet Ernest dan Raditya dika jauh lebih klop di bandingkan di Trio di film "single" (Pandji dan Babe). Sayangnya, scene nya tidak begitu banyak. Duet tersebut mengingatkan saya pada kesuksesan duet Raditya Dika dengan Ryan Andriandy yang sukses di serial Malam Minggu Miko. Bad news nya, beberapa komika lainnya terasa tidak maksimal. Atau tidak di maksimalkan oleh script. Entahlah.


Film ini juga terbantu dengan peran para Youtubers familiar yang lalu lalang sebagai cameo dalam film ini. Tomy Limmm, Kevin Anggara, Arif Muhammad, Pao Pao LDP, Duo Harbatah, dan duo pasangan Indovidgram Ardina Putri dan Dhino haryo yang cukup mengambil peran dalam film ini. Youtubers sepertinya mulai menjanjikan aktor-aktor baru berbakat.

Raditya dika memanfaatkan momen film ini untuk berduet dengan nama-nama besar dalam dunia perfilman tanah air. Selain itu, Dika berani berduet dengan Acha Septriasa yang mungkin jauh lebih berpengalaman. Sheryl mungkin menjadi salah satu daya tarik terkuat film ini. Dika sepertinya sudah sangat mempersiapkan karakter Trisna untuk Sheryl, bahkan gaya komedi nya berbeda dengan karakter Dika yang absurd dan konyol. Sedangkan karakter Trisna di buat lucu dengan komedi situasi yang sederhana tapi pecah. Sayangnya karakter Trisna yang sok tau, punya ide-ide absurd yang selalu gagal, dan percaya diri mengingatkan saya pada karakter Ryan di serial Malam minggu miko. Hampir tidak ada bedanya kecuali gender dan latar belakang kehidupan karakternya.

Jika film "single" terlalu mengandalkan kualitas Cinematografi dan Visual Effect nya, di Koala kumal dibuat seimbang. Meskipun tidak terlalu mewah seperti film sebelumnya, kualitas Cinematografi nya sangat memanjakan mata di seimbangkan dengan script komedi absurd khas Raditya dika. Yah seperti biasa, selalu saja ada punchline yang miss. Menulis script komedi memang berat. Dan sebagai stand up comedian, Raditya dika jelas meletakan punchline terbaik nya di akhir layaknya sebuah set Stand up comedy. Dan tentunya di akhiri dengan kalimat-kalimat baper seperti di setiap karya nya.

Bagi saya, mungkin ini salah satu film terbaik Raditya dika.  Jika film "Single" terkesan hambar dan drama, Film Koala kumal menyeimbangkan komedi dan drama nya dengan sangat baik. Saran saya, sebaiknya Raditya dika tidak terlalu memberi embel-embel komedi pada film selanjutnya. Karena ekspetasi penonton akan lebih mengarah ke komedi daripada jalan ceritanya. Sehingga wajar jika mendapat banyak kritikan negatif. Andai film Koala Kumal di sounding sebagai film drama, komedi nya akan dianggap sebagai nilai plus nya. Sedangkan jika di sounding sebagai film komedi, orang akan fokus kepada setiap scene dengan harapan ada punchline yang lucu di setiap akhir scene nya. Padahal sejak dulu, karya Raditya dika tidak hanya soal komedi tapi juga soal keresahan.

                       
Penulis :
Ashari @arhieashari, penonton Koala kumal di akhir-akhir penayangan karena mudik.